Sabtu, 16 Oktober 2021

Pesan dari Bawah Air (3)

      "Kamu makan dulu, ya Nok, pasti kamu lapar," istri Ki Bardah membawa semangkuk mie rebus.
      "Saya mau lapor ke pa kadus, biar Nok Ayla bisa diantar pake mobil siaga." Ide Ki Bardah cemerlang juga. 
      ***
      Di lokasi kejadian dimana Ayla terjatuh dan hanyut, masih dilakukan pencarian. Bahkan disusur dan disisir ke arah hilir. Namun hingga sore hari, belum ada tanda-tanda sosok Ayla ditemukan.
      Sementara di kediaman Ayla, ibunya menangis tak henti-hentinya. Beberapa kerabat dan tetangga melakukan pembacaan ayat suci Alquran, berdoa memohon agar Ayla selamat.
      Sebuah mobil siaga desa berhenti di depan gang. Seorang lelaki paruh baya, yang tak lain Ki Bardah, membopong Ayla menuju rumah yang ramai banyak orang.
      "Itu kak Ayla," teriak seorang gadis kecil anak tetangga Ayla. 
      "Alhamdulillah, alhamdulilah, Ayla selamat," para ibu yang tengah mengaji tak henti bersyukur.
      "Ayla ..., alhamdulilah, terima kasih ya Allah, Engkau telah melindungi putriku," Bu Asri, ibunya Ayla, menghambur keluar. Ia langsung memeluk dan menangisi putri tercintanya.
     (bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Writer's Block

Pentigraf Oleh: Yoyon Supriyono Diskusi mingguan sekitar masalah literasi di komunitas literasi Zamrud semakin ramai saja. Semu...