Rabu, 13 Desember 2023

Writer's Block

Pentigraf
Oleh: Yoyon Supriyono

Diskusi mingguan sekitar masalah literasi di komunitas literasi Zamrud semakin ramai saja. Semua berkat ketua baru yang berpengalaman luas di bidang literasi. AjakanTobi sang ketua, agar semua pengurus aktif menulis di blog, disambut antusias. Namun seiring berjalannya waktu, bermunculan masalah dan kendala saat menulis. Sehingga banyak pengurus yang belum bisa istiqomah dalam praktik menulis.

Semua diminta berbagi pengalaman mengatasi kondisi tersebut. Izam berpendapat sebagai pemula tulis saja apa yang ada di kepala. Sedangkan kata Pondi, ketika nulis harus sedia kopi dan cemilan agar tidak jenuh. Lain lagi pendapat Zupri, menulis hendaknya di tempat sunyi  agar konsentrasi. Bermacam pendapat bermunculan menghidupkan suasana diskusi. 

Sebelum  berpendapat, Tobi meminta Robet, anggota pengurus baru untuk angkat bicara. Robet yang jago debat tentu dengan senang hati bersuara. "Seumur hidup saya sama sekali belum  mengalami keengganan dalam menulis, juga belum pernah mengalami kesulitan dalam menulis. Hal itu bukan karena saya hebat, tapi lebih dikarenakan saya belum pernah menulis," tuturnya disambut riuh rendah para pengurus yang serius menyimak penjelasannya yang meyakinkan.

Senin, 23 Oktober 2023

Minta Duluan

 



       Ceu Edoh kembali menelan ludah saat kesekian kali ia meminta duluan kepada suaminya, namun direspon dengan acuh, "Apaan, sih ...!?" sahut Aldi, sang suami yang malah semakin erat memeluk guling. Padahal hasrat Ceu Edoh sudah kian membuncah dan nyaris tak terkendali. Gaun tidur sexy hasil hunting di shopee, sia-sia ia kenakan.

       Ceu Edoh gak habis pikir dengan kelemahan suaminya yang kian parah. Sudah sebulan ia tak disentuh. Padahal ia sudah mempersiapkan diri sebagai istri idaman. Mulai dari merias diri, ikut senam zumba, jamu sari rapet, hingga tips dari ustadzah Mumpuni untuk minta duluan sudah ia coba. Tapi Aldi tetap dingin. Atau, Aldi memang sengaja menutupi kelemahannya dengan berpura tidak mengerti soal kebutuhan lahir batin yang memang menjadi hak istrinya.

       Suatu pagi Ceu Edoh mengumpulkan lagi keberaniannya untuk meminta duluan kepada suaminya yang kebetulan sedang berada di kamar mandi. Angannya mengawang berduaan di kamar mandi dengan suami tercinta. Perlahan pintu plastik itu diketuk dan dengan nada manja ia merayu, "Mas Aldi sayang, boleh aku minta duluan?" Sambil bergumam Aldi bilang bahwa ia lagi tanggung baru muncul setengah. Hasrat yang sudah memuncak mendadak jadi emosi lepas kendali. Ditambah hidungnya yang merapat ke sudut daun pintu itu mencium aroma closet. Sontak pintu WC ia gedor sambil nyelonong pergi dengan rasa nano nano.


Kamis, 19 Oktober 2023

Ups!!


Pentigraf 

By : Yoyon Supriyono

Tiga tahun berumah tangga dengan satu anak, Paimin dan Aytun untuk sementara masih tinggal di komplek mertua indah. Kebetulan ibu mertuanya tinggal seorang diri, setelah kematian suaminya setahun yang lalu. Seijin istri, Paimin suatu malam Jum'at pergi nonton show dangdut di kampung sebelah. Alunan musik dan goyangan erotis artisnya, membuat Paimin terlena dan terhanyut dalam hasrat nafsunya. Merasa tak tahan, ia putuskan segera pulang. Sampai di rumah keadaan gelap karena mati lampu. Paimin yang sudah tak sabar langsung masuk kamar. Tanpa basa basi pergumulan pun terjadi dalam gulita.


Terdengar suara ketukan, Paimin segera beranjak membukakan pintu. "Sudah sampai rumah, toh? Tadi aku nyusul, tapi kata Mang Jaya yang tukang gali kubur itu, Mas Paimin sudah pulang duluan," Aytun memasuki rumah menjinjing sekeresek kecil jajanan. Detak jantung Paimin seolah terhenti. Darahnya seperti membeku. Lalu, yang di kamar tadi siapa? Seribu tanya mengaburkan pikirannya.

"Dede kecil tidur nyenyak sekali, Nduk. Emak juga ikut tertidur, malah mimpi indah sekali," ibu mertuanya tiba-tiba keluar kamar pas lampu menyala. Nampak ia membenahi pakaiannya yang berantakan. Ups!! Wualaah maaaak ...!!!! Paimin masih berdiri mematung.

#Pentigraf

Rabu, 04 Oktober 2023

Belajar di kelas dengan hp, Siapa takut...


"Didiklah anak-anakmu susuai zamannya". Begitu pesan Sahabat Ali berabad yang lalu. Kalimat pesan itu sangat baik menjadi bahan renungan untuk para pendidik. Sudahkah kita, para guru mendidik generasi penerus sesuai dengan zamannya? 
Pada suatu moment supervisi guru di kelas 8, 5 Oktober 2023 jam ke 2-3, siswa nampak antusias dan senang belajar. Tiap siswa asyik bercumbu dengan handphone di tangannya. Kok di kelas mereka bawa hp? Emang boleh?
Foto Dokpri

Zaman telah berubah. Di era revolusi industri 4.0, cara, metode dan pemanfaatan media pembelajaran terus berinovasi mengikuti perkembangan teknologi. Penggunaan smartphone atau gadget dalam  dunia pendidikan dikenal sebagai teknologi mobile learning (m-Learning). Pemanfaatan mobile learning menurut Gonzalez et.al 2015) dapat memberikan kontribusi yang positif bagi peserta didik untuk mengakses bahan belajar ataupun sebagai media pembelajaran.

Beberapa manfaat gadget dalam pembelajaran antara lain :
1. Sarana komunikasi siswa dan guru melalui media sosial
2. Guru dapat memberikan materi pelajaran pada siswa melalui WAG, blog, email atau media lainnya 
3. Membantu siswa mengakses informasi/materi di internet. 
4. Menghemat waktu saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

Siswi itu Bernama Sari


Matahari baru hendak mengintip pagi ketika suara gesekan itu tertangkap daun telinga. Perlahan kucuri pandang lewat gorden jendela ruang staf yang sedikit tersingkap. Dugaanku benar, suara gesekan itu berasal dari kumpulan lidi yang beradu dengan butir pasir yang berserak di halaman. Namun aku masih penasaran, siapa gerangan pemilik semangat luar biasa sepagi itu. 
Kuayun langkah untuk mendekatinya. Aku masih belum bisa melihat jelas wajahnya karena ia membelakangi arahku datang. 
Aku sengaja berdiri mematung, menunggu nya sadar ada sepasang mata yang mengawasinya. Dia nampak terperangah mendapatiku sedang berdiri mengamati aktivitasnya. Spontan ia mengucap salam dan menyalamiku. 
"Selamat, kamu murid pertama yang datang paling pagi," sapaku usai menjawab salamnya. Senyum kecil mengekspresikan hatinya yang tersanjung. Kedua tangannya dengan lincah memainkan sapu lidi, melahap daun-daun kering yang berserak ditabur angin.  
Aku belum bernafsu untuk segera beranjak meninggalkannya. Kulontar pertanyaan dan pernyataan yang semuanya menggali tentang siapa dia. Gadis anak petani dengan enam bersaudara itu terlibat dalam celoteh pagiku sambil tetap asyik menyapu.
"Owh, jadi kamu yang pernah bapak lihat di jalan waktu itu, kan?" anganku melayang ke suatu siang dalam perjalanan pulang beberapa waktu lalu. Terbayang di benakku, jam berapa dia berangkat dari rumah hingga sepagi ini sudah berada di sekolah. Tak terukur olehku rasa tanggung jawab yang dimiliki anak seusianya. Melakukan sesuatu sendiri yang sebenarnya merupakan tugas kelompok, adalah sebuah pengorbanan yang luar biasa. 
"Siapa namamu, neng?"
"Sari," jawab gadis berkulit sawo matang pekat itu ringan.
"Sari doank?"
"Sari tok?"
"Ya, Pak," tegasnya mengakhiri obrolan pagi itu karena sebuah panggilan memutus obrolan kami.

Selasa, 03 Oktober 2023

Guru Sampah

     Sampah menjadi primadona masalah saat ini. Benda yang tak bernilai itu sejak dahulu dipandang sebelah mata karena keberadaannya masih belum menimbulkan masalah seperti saat ini. Masalah pencemaran lingkungan yang bahkan bisa menyebabkan bencana banjir, salah satunya disebabkan karena belum adanya manajemen sampah yang baik.
     Akar masalahnya terdapat pada kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Sekolah sebagai agen of change diharapkan mampu merubah perilaku anak sejak dini agar bijak dalam memenej sampah. Anak-anak yang sudah terbentuk karakter dan perilakunya, kelak akan menjadi virus perubahan di skala keluarga dan masyarakat pada umumnya.
     Seorang guru honor yang baru pindah mengabdi di SMPN 4 Gantar, Sendi Sonjaya, beraksi nyata dalam menangani sampah di sekolah. Idenya menyulap sampah menjadi benda padat bernama ecobrick, sedikit demi sedikit membebaskan halaman dari serakan sampah. Dengan telaten ia memahamkan sekaligus mengimplementasikan kepada siswa cara bijak menangani sampah. Seusai jam pelajaran terakhir atau pada waktu tertentu, siswa dikerahkan untuk menyisir dan memilah sampah organik dan non-organik yang berserakan di lingkungan sekolah. Sampah yang dipungut dimasukkan ke dalam karung yang berbeda. Di tempat pembuangan akhir tiap karung dibuka dan dicek bersama, bila ditemukan sampah yang salah tempat, maka hal ini menjadi temuan yang langsung  Kegiatan ini dikaitkan dengan pekan ulangan tengah semester untuk mapel yang dia ampu. 
     Sepintas kegiatan ini  nampak mengasyikkan bagi siswa, ketimbang mendengarkan ceramah guru di dalam kelas.. Walau terik matahari menyengat, siswa tampak senang dan antusias. Poinnya adalah mereka paham betul perbedaan sampah organik dan non-organik. Bahkan lebih dari itu, mereka terbiasa memilah dan membuang sampah pada tempatnya, karena bila tidak, mereka juga yang harus memungut ulang. Capek deh.
     Sampah non-organik yang terkumpul kembali dipilah. Ada yang dimanfaatkan untuk bahan ecobrick, ada juga yang bernilai ekonomis dijual untuk kas pengadaan sarana kebersihan. Sampah kertas yang masih bersih akan dijadikan bubur kertas sebagai bahan kreasi lainnya. Sementara sampah organik akan diproses menjadi kompos. 
     Sedangkan sampah organik dapur (sod) seperti sisa makanan, buah-buahan atau sejenisnya, rencananya akan dimanfaatkan sebagai pakan dalam program budidaya magot. Magot ini nantinya akan dimanfaatkan sebagai pakan ikan di kolam sekolah.
     
     


Kamis, 27 Juli 2023

Koperasi

Sekolah merupakan habitat guru dan karyawan, selain peserta didik. Guru dan karyawan sebagai masyarakat komunal di sekolah, menghabiskan sebagian waktu untuk aktivitas hidupnya di sana, selain di rumah. Wajar jika sekolah menjadi rumah kedua bagi mereka. 

Lingkungan dan aktivitas kehidupan di sekolah harus dibangun sedemikian rupa agar tercipta suasana kerja dan hubungan sosial yang nyaman sebagaimana di rumah. Pemerintah sebagai penyuplai anggaran operasional sekolah, sangat terbatas sentuhannya terhadap segi kehidupan penghuninya dengan adanya juklak juknis. 

Kreativitas dan inovasi harus ditumbuhkan guna memenuhi kebutuhan yang tidak dapat tercover dari anggaran pemerintah. 

Sabtu, 27 Mei 2023

Terjerat Razia





Pentigraf

"Terjebak Razia"

Sabtu siang sepulang sekolah, Soleh bergegas melajukan sepeda motor bututnya. Tujuannya adalah bantaran sungai Cimanuk. Walaupun jaraknya lumayan jauh, namun rumput di sana tumbuh subur dan melimpah. Kambing piaraannya pasti lahap menyantapnya.

Agar cepat sampai ia memotong jarak lewat alun-alun kecamatan. Malang baginya tak bisa ditolak. Ia terjerat razia bersama anak-anak genk motor yang belakangan diketahuinya habis tawuran. Soleh yang kebetulan berkaos hitam, dikira anggota genk. 

Dari hasil pemeriksaan didapati banyak jenis sajam, mulai dari golok, samurai, clurit dan lainnya. Barang bukti pun dikumpulkan, termasuk arit milik Soleh. Saat pikiran Soleh kacau balau, seorang perwira polisi memabggilnya masuk ruang Kapolsek. "Kamu toh, ambil aritmu dan lanjutkan cari rumput, nanti kambing-kambing saya kelaparan," ujar Pak Wendi, Kapolsek yang ternyata majikan Soleh. Sambil manggut-manggut Soleh keheranan, kok Pak Wendi gak pernah cerita kalau ia seorang polisi.

Jumat, 19 Mei 2023

Dirgahayu Navatar

Dalam rangka memperingati dirgahayu SMPN 4 Gantar ke-9, digelar turnamen futsal dan volleyball tingkat sekolah dasar. Bertempat di lapangan upacara, event ini akan berlangsung selama 2 hari (Jum'at-Sabtu, 19-20 Mei 2023). Pemenang turnamen akan mendapatkan piala tetap dan piala bergilir Kepala SMPN 4 Gantar.

Dari 7 (tujuh) sekolah dasar yang diundang, ada 5 (lima) SD yang hadir berpartisipasi yakni SDN Sanca, SDN Manangga, SDN Tamansari, SDN Bantarhuni dan SDN Ciawi Tali. Masing-masing sekolah akan mengikuti 2 cabang yang dipertandingkan yakni futsal dan volleyball. 

Acara diawali dengan suguhan tarian semapur dan paskibra show. Secara resmi kepala sekolah memberikan sambutan dan membuka acara, disaksikan oleh dewan guru, siswa-siswi tuan rumah dan seluruh peserta turnamen beserta guru pendamping. Hadir juga para kepala sekolah peserta turnamen guna memberi support dan motivasi.
Even ini diselenggarakan dengan tujuan menjalin silaturahmi antar sekolah, terutama dengan SD penyangga yang notabene penyuplai siswa pada PPDB tahun ajaran baru mendatang. Selain itu juga menjalin komunikasi dalam rangka kolaborasi program yang mungkin bisa dilakukan di masa mendatang. 
Panitia (tuan rumah) juga menyediakan lunch time ala kadarnya untuk guru dan tamu undangan. Hal ini sebagai ungkapan rasa syukur atas terselenggaranya event turnamen yang baru pertama kali diadakan dan ke depan menjadi agenda rutin tahunan. 
Dalam memeriahkan acara, siswa-siswi SMPN 4 Gantar menggelar bazar dadakan. Ini sebagai wahana pembelajaran kewirausahaan siswa. (Bersambung)




Selasa, 28 Maret 2023

Ayah

Pentigraf

Ayah

Terik matahari tak membuat Jojo patah semangat. Ia terus saja mengayuh phoenix butut pemberian kakeknya. Rodin, Adik kecilnya yang baru berusia 4 tahun, duduk di boncengan. Tangannya berpegang erat pada pinggang kakaknya. Sementara kakinya dikaitkan pada stang sepeda, khawatir sewktu-waktu masuk jeruji roda. 

Kabar keberadaan Pak Hendro, ayah mereka yang jarang pulang, membuatnya begitu bersemangat untuk menyusulnya. Ustad Sobri, guru ngajinya, sering melihat ayah Jojo dan scooternya di sebuah rumah dekat balai desa Caringin, sekitar 7 kilometer dari tempat tinggalnya.

Sesampai di lokasi yang dituju, Jojo memperlambat kayuhan sepedanya. Matanya menyisir sederetan rumah hingga tatapnya hinggap pada scooter abu-abu milik ayahnya. Sementara Rodin yang langsung melihat sang ayah, berlari sambil berteriak memanggil. Pria yang sedang menggendong bayi itu tersentak kaget melihat Rodin berlari mendekatinya. Seorang ibu muda yang sedang menjemur pakaian bayi nampak heran. _"Siapa, Pap, koq memanggilmu ayah...."_ Bang Hendro kebingungan dan salah tingkah. Ayah dan ibu mertuanya melongo saling tatap.

 Resume ke-28


Gelombang                 : 28

Tema                           : Teknik Promosi Buku

Narasumber           : Akbar Zainudin, MM., MNE

Moderator                  : Sim Chung Wei, ST

Hari, tanggal               : Senin, 13 Maret 2023


Pertemuan KBMN ke-28 membahas tentang Teknik Promosi Buku yang disampaikan oleh narasumber Bapak Akbar Zaenudin, MM., MNE. Dan moderator Bapak Sim Chung Wei, SP.

Ketika buku telah terbit, maka perlu dipasarkan agar dapat dibaca dan memberi manfaat bagi banyak orang. Pa Akbar hadir berbagi pengalaman strategi pemasaran buku, yang jurus-jurusnya telah dibuktikan oleh Omjay.

Strategi pemasaran, termasuk buku terdiri dari empat hal, yang biasa disebut sebagai 4P, yaitu Product (Strategi Produk), Price (Strategi Harga), Place of Distribution (Distribusi), dan Promotion (Promosi). Salah satu strategi pemasaran buku yang efektif bisa disimak di https://youtu.be/JUKYddBF87Y.

Salah satu hal penting dalam pemasaran buku adalah Promosi. Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli.

Promosi buku itu penting karena sebagus apapun sebuah buku jika konsumen tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli. Adapun tujuan dari promosi buku adalah sebagai berikut:

a)     Mengenalkan buku agar diketahui konsumen.

b)    Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku.

c)     Meyakinkan konsumen untuk membeli buku.

d)    Mengharap supaya konsumen mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.

Promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Ada tujuh strategi promosi yang bisa dilakukan.

 

1.    Launching Buku

Launching buku adalah program untuk meluncurkan buku baru oleh penerbit atau penulis yang bisa dilakukan di mana saja misalnya di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, dll. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku.

Kalau di Gramedia, di toko-toko buku ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat tersebut. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia. Sekarang ini program launching buku semakin mudah dengan adanya Media Sosial.

 

2.    Bedah Buku.

Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku. Bedah buku bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakannya bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga, misalnya lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis ta'lim, masjid, dan sebagainya.

Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir, tetapi bisa direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita.

Sekali lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita, bisa di FB, IG, WA Grop, Zoom, dan sebagainya.

 

3.    Seminar atau Pelatihan

Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis.

Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara berkala, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, maka bisa dilaksanakan di sekolah. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online, bisa via WA-Grop, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.

 

4.    Membangun Komunitas

Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku  Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa.

Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku.

Bapak Akbar Zainudin membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Beliau share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitas dapat mengetahuinya.

 

5.    Membangun Jaringan Reseller

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.

Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku.

Saya juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah.

 

6.    Berjualan Di Marketplace

Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi buku.

Yang penting keberadaan buku itu ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

 

7.    Melalui Media Sosial

Manfaatkan media sosial (Medsos) untuk promosi buku. Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis.

 

Usahakan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita.

Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan dalam proses mempengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.

Jadi, pada dasarnya mempengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan.

Dengan bersama-sama membangun kebutuhan untuk membaca, maka akan memudahkan dalam proses menjual buku.

Update Status setiap hari di WA, IG, FB. Ambil cuplikan dari buku, jadikan sebagai update status. Lama-lama nanti timbul keingintahuan mereka, yang akhirnya tertarik untuk membeli.

 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama kalau promosi di Media Sosial, diantaranya adalah Konsistensi dan Repetisi.

 

Konsistensi, Buatlah update status yang Konsisten. Kalau misalnya bisanya seminggu sekali, ya lakukan seminggu sekali. Tetapi terus harus ada setiap minggu. Kalau bisa 3 hari sekali, lakukan. Akan lebih bagus kalau bisa setiap hari.

Tetapi harus konsisten. Jangan update status kalau lagi rajin. Satu bulan setiap hari update status. Terus bulan berikutnya tidak pernah update status lagi. Bagaimana orang mau kenal dengan buku kita. 

 

Repetisi, adalah mengulangi. Ulangi lagi, lagi, dan lagi. Kalau kita melihat iklan di televisi, hampir setiap saat diulangi lagi, dan lagi. Memang begitulah promosi itu. Terus diulangi lagi dan lagi agar orang itu ingat, menancap kuat. Akhirnya nanti yang terpikirkan adalah buku kita. 

Contoh: 

Kalau ingin buku motivasi, cari bukunya Pak Akbar Zainudin. Kalau ingin mengundang buat seminar motivasi dan menulis, ingatnya Pak Akbar Zainudin. Begitu seterusnya.

 

Jadi, itulah tujuh program promosi yang bisa dilakukan. Tentu masih banyak program-program lain yang bisa kita ciptakan. Tergantung kreativitas kita masing-masing.

 

Manfaatkan HP dengan sebaik-baiknya, secara maksimal. Bolehlah melalui WA, Tiktok, YouTube, dan sebagainya. Nah, kita pikirkan bagaimana agar kita tidak hanya menjadi pengguna dan penikmat saja, tetapi kita juga bisa membuat konten-konten menarik terkait buku kita. Sehingga HP kita menjadi lebih produktif.

Berikut ini link video terkait promosi buku agar menjadi  Best Seller

 

https://www.youtube.com/watch?v=lZhAixv86wA

Catatan penutup Narasumber

Ada tiga keterampilan yang akan membantu proses penjualan buku. 

Pertama, keterampilan berbicara yang baik di depan umum (public speaking). Agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman di Medsos dan YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.

Kedua, kemampuan copywriting (membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan paling penting untuk menjual pada Abad 21. 

Ketiga, pemanfaatan teknologi informasi. Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA, IG, Facebook, Zoom, Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena eranya sekarang seperti itu. Kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, hidup akan lebih mudah.

 


Blog Sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa

 Resume ke-29


Gelombang                 : 28

Tema                           : Blog Sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa

Narasumber           : Bambang Purwanto, S.Kom., Gr.

Moderator                  : Gina Dwi Septiani, S.Pd., M.Pd

Hari, tanggal               : Rabu, 15 Maret 2023


Pertemuan KBMN ke-29 kembali membahas tentang blog. Namun kali ini blog sebagai media dokumentasi refleksi diri siswa, yang disampaikan narasumber Bapak Bambang Purwanto, S.Kom., Gr., guru dengan segudang prestasi di usia beliau yang masih muda. Adapun bertindak sebagai moderator adalah Ibu Gina Dwi Septiani, S.Pd., M.Pd.

 

Di era digital yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan perkembangan media sosial, blog menjadi salah satu platform yang populer untuk berbagi informasi, ide, dan pengalaman. Blog tidak hanya digunakan oleh para blogger profesional atau pebisnis online, tetapi juga oleh pelajar dan mahasiswa sebagai media untuk mencatat pengalaman, pemikiran, dan refleksi diri.

 

Mengapa Refleksi Diri itu Penting?

Refleksi diri merupakan proses kritis untuk mempertimbangkan pengalaman masa lalu, mengevaluasi tindakan dan hasil, serta memetakan rencana ke depan. Refleksi diri juga membantu seseorang untuk memahami nilai-nilai, keyakinan, dan motivasi yang mendorong perilaku. Oleh karena itu, refleksi diri penting dalam membantu seseorang untuk mengembangkan diri secara profesional.

 

Mengapa Blog Efektif untuk Refleksi Diri Siswa

Blog merupakan salah satu media komunikasi dan publikasi online yang popular. Banyak manfaat yang diperoleh dari blog.  Di dunia pendidikan, terutama di kalangan pelajar, blog bisa digunakan sebagai sarana efektif untuk melakukan refleksi diri. Mengapa demikian, berikut ini beberapa alasannya.

1. Memberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri

Melalui blog, siswa bisa mengekspresikan diri secara bebas dan tanpa rasa takut. Mereka bisa menulis tentang apa saja yang mereka rasakan, pikirkan, atau alami dalam hidup mereka. Dengan mengekspresikan diri secara bebas, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri.

2.Membantu siswa memproses dan memahami pengalaman

Siswa dapat menulis tentang pengalaman yang mereka alami dalam hidup mereka di blog mereka. Melalui penulisan ini, siswa dapat memproses dan memahami pengalaman tersebut dengan lebih baik. Mereka dapat merefleksikan apa yang telah mereka pelajari dari pengalaman tersebut.

3. Memberikan wadah untuk memperbaiki diri

Melalui blog, siswa dapat merefleksikan diri mereka sendiri dan mengenali kelebihan serta kekurangan mereka. Mereka dapat memikirkan cara untuk memperbaiki diri dan mencapai tujuan yang mereka inginkan. Dengan cara ini, siswa dapat mengembangkan kepercayaan diri dan merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa depan.

4. Membantu siswa belajar dari kesalahan

Kesalahan itu lumrah dan biasa terjadi. Dari kesalahan kita bisa belajar sesuatu yang benar. Kesalahan yang dibuat siswa dapat ditulis di blog mereka. Dengan menulis tentang kesalahan, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang apa yang telah mereka lakukan salah dan bagaimana mereka dapat menghindari kesalahan yang sama di masa depan. Dengan cara ini, siswa dapat belajar dari kesalahan mereka dan tumbuh sebagai individu yang lebih baik.

5. Memberikan kesempatan untuk berbagi dengan orang lain

Siswa dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka dengan orang lain melalui blog,. Mereka dapat menulis tentang hal-hal yang telah mereka pelajari dan memberikan saran kepada orang lain. Dengan cara ini, siswa dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan membantu orang lain untuk tumbuh dan berkembang.

 

Manfaat Blog sebagai Media Refleksi Diri

Blog menjadi media yang ideal untuk mendokumentasikan refleksi diri siswa karena memiliki beberapa manfaat berikut ini.

1. Keterlibatan Aktif

Melalui blogging, siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan refleksi diri. Dengan menulis tentang pengalaman dan pemikiran mereka, siswa secara aktif merenungkan pengalaman mereka dan mengevaluasi pembelajaran mereka. Hal ini membantu siswa memahami lebih baik tentang diri mereka sendiri dan membuat mereka lebih sadar akan bagaimana mereka belajar.

2. Meningkatkan Keterampilan Menulis

Menulis di blog juga membantu siswa meningkatkan keterampilan menulis mereka. Siswa harus menulis secara teratur dan mengungkapkan pikiran mereka dengan jelas dan terstruktur. Ini akan membantu siswa meningkatkan kemampuan menulis mereka dan juga membantu mereka belajar untuk menyampaikan gagasan secara efektif.

3. Memperluas Jangkauan Pembaca

Dengan membuat blog, siswa dapat memperluas jangkauan pembaca mereka. Bukan hanya guru dan teman sekelas yang dapat membaca blog mereka, tetapi juga orang lain di seluruh dunia. Dengan memiliki publik yang lebih luas, siswa dapat memperoleh perspektif yang beragam dan memperoleh umpan balik yang berguna untuk membantu mereka berkembang.

4. Meningkatkan Keterampilan Teknologi

Blogging juga membantu siswa meningkatkan keterampilan teknologi mereka. Siswa akan mempelajari cara membuat dan mengelola blog, membuat konten multimedia, dan mengoptimalkan blog untuk mesin pencari. Hal ini akan membantu siswa untuk lebih mahir dalam penggunaan teknologi dan meningkatkan keterampilan teknologi mereka.

5. Membangun Portofolio Digital

Dengan aktif menulis di blog, siswa dapat membangun portofolio digital mereka. Portofolio digital juga dapat membantu siswa untuk memperlihatkan kemampuan mereka dan menunjukkan pengalaman mereka dalam berbagai bidang, juga sebagai jejak digital.

Blog dapat menjadi sarana yang sangat efektif untuk refleksi diri siswa. Dengan menulis di blog, siswa dapat mengekspresikan diri secara bebas, memproses dan memahami pengalaman mereka, memperbaiki diri, belajar dari kesalahan, dan berbagi dengan orang lain. Oleh karena itu, blog dapat menjadi sarana yang sangat berharga bagi siswa untuk mengembangkan diri mereka.


Writer's Block

Pentigraf Oleh: Yoyon Supriyono Diskusi mingguan sekitar masalah literasi di komunitas literasi Zamrud semakin ramai saja. Semu...