Selasa, 28 Maret 2023

Ayah

Pentigraf

Ayah

Terik matahari tak membuat Jojo patah semangat. Ia terus saja mengayuh phoenix butut pemberian kakeknya. Rodin, Adik kecilnya yang baru berusia 4 tahun, duduk di boncengan. Tangannya berpegang erat pada pinggang kakaknya. Sementara kakinya dikaitkan pada stang sepeda, khawatir sewktu-waktu masuk jeruji roda. 

Kabar keberadaan Pak Hendro, ayah mereka yang jarang pulang, membuatnya begitu bersemangat untuk menyusulnya. Ustad Sobri, guru ngajinya, sering melihat ayah Jojo dan scooternya di sebuah rumah dekat balai desa Caringin, sekitar 7 kilometer dari tempat tinggalnya.

Sesampai di lokasi yang dituju, Jojo memperlambat kayuhan sepedanya. Matanya menyisir sederetan rumah hingga tatapnya hinggap pada scooter abu-abu milik ayahnya. Sementara Rodin yang langsung melihat sang ayah, berlari sambil berteriak memanggil. Pria yang sedang menggendong bayi itu tersentak kaget melihat Rodin berlari mendekatinya. Seorang ibu muda yang sedang menjemur pakaian bayi nampak heran. _"Siapa, Pap, koq memanggilmu ayah...."_ Bang Hendro kebingungan dan salah tingkah. Ayah dan ibu mertuanya melongo saling tatap.

 Resume ke-28


Gelombang                 : 28

Tema                           : Teknik Promosi Buku

Narasumber           : Akbar Zainudin, MM., MNE

Moderator                  : Sim Chung Wei, ST

Hari, tanggal               : Senin, 13 Maret 2023


Pertemuan KBMN ke-28 membahas tentang Teknik Promosi Buku yang disampaikan oleh narasumber Bapak Akbar Zaenudin, MM., MNE. Dan moderator Bapak Sim Chung Wei, SP.

Ketika buku telah terbit, maka perlu dipasarkan agar dapat dibaca dan memberi manfaat bagi banyak orang. Pa Akbar hadir berbagi pengalaman strategi pemasaran buku, yang jurus-jurusnya telah dibuktikan oleh Omjay.

Strategi pemasaran, termasuk buku terdiri dari empat hal, yang biasa disebut sebagai 4P, yaitu Product (Strategi Produk), Price (Strategi Harga), Place of Distribution (Distribusi), dan Promotion (Promosi). Salah satu strategi pemasaran buku yang efektif bisa disimak di https://youtu.be/JUKYddBF87Y.

Salah satu hal penting dalam pemasaran buku adalah Promosi. Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli.

Promosi buku itu penting karena sebagus apapun sebuah buku jika konsumen tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli. Adapun tujuan dari promosi buku adalah sebagai berikut:

a)     Mengenalkan buku agar diketahui konsumen.

b)    Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku.

c)     Meyakinkan konsumen untuk membeli buku.

d)    Mengharap supaya konsumen mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.

Promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Ada tujuh strategi promosi yang bisa dilakukan.

 

1.    Launching Buku

Launching buku adalah program untuk meluncurkan buku baru oleh penerbit atau penulis yang bisa dilakukan di mana saja misalnya di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, dll. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku.

Kalau di Gramedia, di toko-toko buku ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat tersebut. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia. Sekarang ini program launching buku semakin mudah dengan adanya Media Sosial.

 

2.    Bedah Buku.

Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku. Bedah buku bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakannya bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga, misalnya lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis ta'lim, masjid, dan sebagainya.

Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir, tetapi bisa direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita.

Sekali lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita, bisa di FB, IG, WA Grop, Zoom, dan sebagainya.

 

3.    Seminar atau Pelatihan

Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis.

Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara berkala, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, maka bisa dilaksanakan di sekolah. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online, bisa via WA-Grop, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.

 

4.    Membangun Komunitas

Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku  Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa.

Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku.

Bapak Akbar Zainudin membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Beliau share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitas dapat mengetahuinya.

 

5.    Membangun Jaringan Reseller

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.

Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku.

Saya juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah.

 

6.    Berjualan Di Marketplace

Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi buku.

Yang penting keberadaan buku itu ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

 

7.    Melalui Media Sosial

Manfaatkan media sosial (Medsos) untuk promosi buku. Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis.

 

Usahakan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita.

Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan dalam proses mempengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.

Jadi, pada dasarnya mempengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan.

Dengan bersama-sama membangun kebutuhan untuk membaca, maka akan memudahkan dalam proses menjual buku.

Update Status setiap hari di WA, IG, FB. Ambil cuplikan dari buku, jadikan sebagai update status. Lama-lama nanti timbul keingintahuan mereka, yang akhirnya tertarik untuk membeli.

 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama kalau promosi di Media Sosial, diantaranya adalah Konsistensi dan Repetisi.

 

Konsistensi, Buatlah update status yang Konsisten. Kalau misalnya bisanya seminggu sekali, ya lakukan seminggu sekali. Tetapi terus harus ada setiap minggu. Kalau bisa 3 hari sekali, lakukan. Akan lebih bagus kalau bisa setiap hari.

Tetapi harus konsisten. Jangan update status kalau lagi rajin. Satu bulan setiap hari update status. Terus bulan berikutnya tidak pernah update status lagi. Bagaimana orang mau kenal dengan buku kita. 

 

Repetisi, adalah mengulangi. Ulangi lagi, lagi, dan lagi. Kalau kita melihat iklan di televisi, hampir setiap saat diulangi lagi, dan lagi. Memang begitulah promosi itu. Terus diulangi lagi dan lagi agar orang itu ingat, menancap kuat. Akhirnya nanti yang terpikirkan adalah buku kita. 

Contoh: 

Kalau ingin buku motivasi, cari bukunya Pak Akbar Zainudin. Kalau ingin mengundang buat seminar motivasi dan menulis, ingatnya Pak Akbar Zainudin. Begitu seterusnya.

 

Jadi, itulah tujuh program promosi yang bisa dilakukan. Tentu masih banyak program-program lain yang bisa kita ciptakan. Tergantung kreativitas kita masing-masing.

 

Manfaatkan HP dengan sebaik-baiknya, secara maksimal. Bolehlah melalui WA, Tiktok, YouTube, dan sebagainya. Nah, kita pikirkan bagaimana agar kita tidak hanya menjadi pengguna dan penikmat saja, tetapi kita juga bisa membuat konten-konten menarik terkait buku kita. Sehingga HP kita menjadi lebih produktif.

Berikut ini link video terkait promosi buku agar menjadi  Best Seller

 

https://www.youtube.com/watch?v=lZhAixv86wA

Catatan penutup Narasumber

Ada tiga keterampilan yang akan membantu proses penjualan buku. 

Pertama, keterampilan berbicara yang baik di depan umum (public speaking). Agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman di Medsos dan YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.

Kedua, kemampuan copywriting (membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan paling penting untuk menjual pada Abad 21. 

Ketiga, pemanfaatan teknologi informasi. Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA, IG, Facebook, Zoom, Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena eranya sekarang seperti itu. Kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, hidup akan lebih mudah.

 


Blog Sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa

 Resume ke-29


Gelombang                 : 28

Tema                           : Blog Sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa

Narasumber           : Bambang Purwanto, S.Kom., Gr.

Moderator                  : Gina Dwi Septiani, S.Pd., M.Pd

Hari, tanggal               : Rabu, 15 Maret 2023


Pertemuan KBMN ke-29 kembali membahas tentang blog. Namun kali ini blog sebagai media dokumentasi refleksi diri siswa, yang disampaikan narasumber Bapak Bambang Purwanto, S.Kom., Gr., guru dengan segudang prestasi di usia beliau yang masih muda. Adapun bertindak sebagai moderator adalah Ibu Gina Dwi Septiani, S.Pd., M.Pd.

 

Di era digital yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan perkembangan media sosial, blog menjadi salah satu platform yang populer untuk berbagi informasi, ide, dan pengalaman. Blog tidak hanya digunakan oleh para blogger profesional atau pebisnis online, tetapi juga oleh pelajar dan mahasiswa sebagai media untuk mencatat pengalaman, pemikiran, dan refleksi diri.

 

Mengapa Refleksi Diri itu Penting?

Refleksi diri merupakan proses kritis untuk mempertimbangkan pengalaman masa lalu, mengevaluasi tindakan dan hasil, serta memetakan rencana ke depan. Refleksi diri juga membantu seseorang untuk memahami nilai-nilai, keyakinan, dan motivasi yang mendorong perilaku. Oleh karena itu, refleksi diri penting dalam membantu seseorang untuk mengembangkan diri secara profesional.

 

Mengapa Blog Efektif untuk Refleksi Diri Siswa

Blog merupakan salah satu media komunikasi dan publikasi online yang popular. Banyak manfaat yang diperoleh dari blog.  Di dunia pendidikan, terutama di kalangan pelajar, blog bisa digunakan sebagai sarana efektif untuk melakukan refleksi diri. Mengapa demikian, berikut ini beberapa alasannya.

1. Memberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri

Melalui blog, siswa bisa mengekspresikan diri secara bebas dan tanpa rasa takut. Mereka bisa menulis tentang apa saja yang mereka rasakan, pikirkan, atau alami dalam hidup mereka. Dengan mengekspresikan diri secara bebas, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri.

2.Membantu siswa memproses dan memahami pengalaman

Siswa dapat menulis tentang pengalaman yang mereka alami dalam hidup mereka di blog mereka. Melalui penulisan ini, siswa dapat memproses dan memahami pengalaman tersebut dengan lebih baik. Mereka dapat merefleksikan apa yang telah mereka pelajari dari pengalaman tersebut.

3. Memberikan wadah untuk memperbaiki diri

Melalui blog, siswa dapat merefleksikan diri mereka sendiri dan mengenali kelebihan serta kekurangan mereka. Mereka dapat memikirkan cara untuk memperbaiki diri dan mencapai tujuan yang mereka inginkan. Dengan cara ini, siswa dapat mengembangkan kepercayaan diri dan merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa depan.

4. Membantu siswa belajar dari kesalahan

Kesalahan itu lumrah dan biasa terjadi. Dari kesalahan kita bisa belajar sesuatu yang benar. Kesalahan yang dibuat siswa dapat ditulis di blog mereka. Dengan menulis tentang kesalahan, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang apa yang telah mereka lakukan salah dan bagaimana mereka dapat menghindari kesalahan yang sama di masa depan. Dengan cara ini, siswa dapat belajar dari kesalahan mereka dan tumbuh sebagai individu yang lebih baik.

5. Memberikan kesempatan untuk berbagi dengan orang lain

Siswa dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka dengan orang lain melalui blog,. Mereka dapat menulis tentang hal-hal yang telah mereka pelajari dan memberikan saran kepada orang lain. Dengan cara ini, siswa dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan membantu orang lain untuk tumbuh dan berkembang.

 

Manfaat Blog sebagai Media Refleksi Diri

Blog menjadi media yang ideal untuk mendokumentasikan refleksi diri siswa karena memiliki beberapa manfaat berikut ini.

1. Keterlibatan Aktif

Melalui blogging, siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan refleksi diri. Dengan menulis tentang pengalaman dan pemikiran mereka, siswa secara aktif merenungkan pengalaman mereka dan mengevaluasi pembelajaran mereka. Hal ini membantu siswa memahami lebih baik tentang diri mereka sendiri dan membuat mereka lebih sadar akan bagaimana mereka belajar.

2. Meningkatkan Keterampilan Menulis

Menulis di blog juga membantu siswa meningkatkan keterampilan menulis mereka. Siswa harus menulis secara teratur dan mengungkapkan pikiran mereka dengan jelas dan terstruktur. Ini akan membantu siswa meningkatkan kemampuan menulis mereka dan juga membantu mereka belajar untuk menyampaikan gagasan secara efektif.

3. Memperluas Jangkauan Pembaca

Dengan membuat blog, siswa dapat memperluas jangkauan pembaca mereka. Bukan hanya guru dan teman sekelas yang dapat membaca blog mereka, tetapi juga orang lain di seluruh dunia. Dengan memiliki publik yang lebih luas, siswa dapat memperoleh perspektif yang beragam dan memperoleh umpan balik yang berguna untuk membantu mereka berkembang.

4. Meningkatkan Keterampilan Teknologi

Blogging juga membantu siswa meningkatkan keterampilan teknologi mereka. Siswa akan mempelajari cara membuat dan mengelola blog, membuat konten multimedia, dan mengoptimalkan blog untuk mesin pencari. Hal ini akan membantu siswa untuk lebih mahir dalam penggunaan teknologi dan meningkatkan keterampilan teknologi mereka.

5. Membangun Portofolio Digital

Dengan aktif menulis di blog, siswa dapat membangun portofolio digital mereka. Portofolio digital juga dapat membantu siswa untuk memperlihatkan kemampuan mereka dan menunjukkan pengalaman mereka dalam berbagai bidang, juga sebagai jejak digital.

Blog dapat menjadi sarana yang sangat efektif untuk refleksi diri siswa. Dengan menulis di blog, siswa dapat mengekspresikan diri secara bebas, memproses dan memahami pengalaman mereka, memperbaiki diri, belajar dari kesalahan, dan berbagi dengan orang lain. Oleh karena itu, blog dapat menjadi sarana yang sangat berharga bagi siswa untuk mengembangkan diri mereka.


Rabu, 22 Maret 2023

Ramadhan Day01

Marhaban ya Ramadhan. Gema datangnya ramadhan mengantero dunia. Kaum muslim di seluruh dunia bersuka cita. Bulan penuh rakhmat, ampunan, dan keberkahan telah tiba. 
Bagi orang Islam, bulan ramadhan merupakan ajang melatih diri untuk meningkatkan kepekaan sosial. Ibadah Puasa menjadi latihan rasa bagaimana si fakir miskin yang karena kepapaannya sering menahan lapar. Karenanya kita dihimbau selain meningkatkan kualitas ibadah kepada sang Khalik sebagai hablum minallah, juga hablum minannas dengan peduli kepada sesama yang membutuhkan bantuan dengan banyak bersedekah. 

Tips Membuat Cover Buku yang Menarik

 


Resume Pertemuan ke-27

Gelombang 28

Tema: Membuat Cover Buku Yang Menarik

Narasumber: Fajar Tri Laksono, M. Pd.

Moderator: Lely Suryani, S. Pd. SD.

Hari, tanggal : Jumat, 10 Maret 2023

Pertemuan KBMN ke-28 membahas tentang bagaimana membuat cover buku yang menarik. Tentu sebagian dari peserta yang sudah siap naskahnya tinggal membuat cover buku. Bapak Fajar Tri Laksono sebagai narasumber dan Bu Lely selaku moderator, akan berbagi ilmu dan pengalaman tentang bagaimana membuat cover buku yang menarik.

Pak Fajar merupakan aktivis organisasi guru baik APKS PGRI maupun IGI, dua forum organisasi besar guru di Indonesia. Segudang prestasi telah diraih beliau, baik di tingkat provinsi maupun Nasional. 

"Tekunilah bakat dan passion yang Anda miliki, hingga pakar, menang lomba, dan menginspirasi..."

 

Pada tahun 2018 ketika masih non PNS Pak Fajar berangkat ke Belanda dalam program excelent teacher. Beliau merupakan satu-satunya guru non PNS yang berangkat. Ketika mampu berkarya, Kementrian tidak memandang status sosial apakah PNS atau bukan, tetapi lebih mengapresiasi apapun karya-karya kita. 

 

Berkaryalah, dan manfaatkan waktu sebaik mungkin. Waktu tidak akan kembali.

"Sebaik-baik karya tidak semua orang suka, sejelek-jelek karya masih ada yang suka. Oleh karena itu teaplah berkarya. Percaya diri itu penting.."

Dalam membuat desian cover buku, ada lisensi komersial, ada market place yang bisa diljadikan langganan. Contohnya, sebagai preimuim member di salah satu market place, misal: freepik.

Cover buku bisa diambil dan tanpa pelanggaran asalkan dapat menggunakan market place ini. Tidak perlu membayar apabila bapak ibu sebagai guru, yang harganya Rp 1.500.000/ tahun. Lisensi sebagai komersial use,berupa karya-karya yang dapat dijual dan tanpa pelanggaran lisensi.

Cover yang diterima dari penerbit pastikan tidak melanggar hak cipta apapun, harus jelas lisensinya. Oleh karena itu berhati-hati, karena toko buku akan memajang cover kita, pembeli akan melihat pertama kali adalah cover. Lebih baik mengeluarkan sedikit biaya, di dunia perbukuan daripada pelanggaran lisensi. 

Terkait font ada yang berbayar ada yang free. Jika ingin font yang tidak umum, dapat dibeli di market place. Pemilihan font ini sangat mendukung tema buku yang dibuat. Kesesuaian font dapat disatupadukan dengan latar belakang yang ada. Logo penerbit dan nama penulis akan lebih apik disajikan disini.  

Jumlah font di laptop Bapak Fajar sudah lebih banyak dan tidak standar karena sebagai designer. Font berbayar tentunya akan lebih keren. 

Ada 3 aplikasi/spftware yang biasa dipakai dalam membuat cover yaitu corel draw sebagai eksekusi akhir, photoshop, dan canva. Ini adalah software yang digunakan untuk mendesain poster maupun cover buku.  Dengan memadukan unsur emosi bisa menambah hidupnya cover  buku.


 

Luar biasa ilmu ini, masih jauh dari jangkauan saya. Beurntungnya Bapak Fajar yang menguasai bidang ini karena sekarang banyak yang membutuhkan jasa ini freelence pekerjaan yang bisa dibayar dengan hobi yang dimiliki. Desain grafis belum akan sirna di dunia saat ini, masih bersinar terang. 

Desain cover bisa dipesan kepada beliau, dan lebih detail informasi yang diberikan akan mengurangi potensi revisi. Deskripsikan yang jelas dan detail, agar membantu dalam menyiapkan cover bukunya. 

Langkah pertama kalau di corel pilih ukuran buku yang disiapkan, misal A5 dengan 148x 210 mm.

Beliau mempraktikkan penggunaan corel draw untuk mendesain cover sebuah buku. Biasanya penulis menyerahkan sepenuhnya kepada penerbit yang penting tulislah naskahnya terlebih dahulu, baru kemudian bicara cover buku. 

Untuk membuat cover buku  perlu memberikan sinopsis, tidak perlu membaca isi bukunya. Hal ini penting setelah memeberikan brief desain yang detail kepada desainer.

Brief desain yaitu panduan tertulis untuk sebuah proyek desain yang dikembangkan bersama oleh desainer  dan pihak ketiga. Panduan ini menjadi cetak biru yang diinginkan dari sebuah desain. Link contoh produk yang beliau sudah tampilkan:

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScM_3x-izKN9wDB6r89-B9gPTsMBTAL5KRTmQxXrtycsUqSIw/viewform

Beberapa tips tentang bagaimana membuat cover buku yang menarik:

1.        Tentukan tema atau pesan yang ingin disampaikan melalui buku.

2.        Gunakan font yang mudah dibaca dan sesuai dengan tema buku.

3.        Pilih warna yang menarik dan relevan dengan isi buku.

4.        Gunakan gambar atau ilustrasi yang berkaitan dengan isi buku.

5.        Pertimbangkan ukuran dan tata letak yang tepat untuk cover buku.

6.        Pastikan cover buku mencerminkan isi buku dan menarik minat calon pembaca.

Namun, jika membutuhkan desain cover buku yang profesional, sebaiknya mencari bantuan dari desainer grafis atau studio desain yang dapat membantu membuat cover buku yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan.

Perlu diingat agar berhati-hati dengan cover buku, jangan pilih sembarangan. Sebuah buku belum akan jadi tanpa cover, bagai orang tak berbusana. Alangkah baiknya, segala sesuatu serahkan pada ahlinya. Tidak boleh berurusan dengan pelanggran hak cipta. Buat desain sendiri bisa asalkan ada akun premium atau cantumkan sumber dari freepik yang gratisan di https://www.freepik.com/. Unsur titik saja, di dalam dunia desain adalah merupakan pelanggaran. Lebih baik izin kepada pemiliknya.

Foto 6

Untuk lisensi canva pakai akun edu. Misal mencari gambar buku, buka akun, cari lisensi di canva dengan membuka profil dan pilih lisensi agreement. Bila search di google untuk lisensi canva tidak bisa dipatenkan, berhati-hatilah. Namun bisa dipelajari lagi terkait canva, ada yang bisa digunakan untuk tujuan komersial.

 

Untuk memeriksa gambar yang ada di desain kita, periksa di google dengan memilih telusur menggunakan gambar.  Cover yang bagus itu adalah cover yang unik, telusurilah terlebih dahulu. Ingat comersial use perlu dimiliki, atau serahkan pada ahlinya.

FOTO 7



Writer's Block

Pentigraf Oleh: Yoyon Supriyono Diskusi mingguan sekitar masalah literasi di komunitas literasi Zamrud semakin ramai saja. Semu...