Rabu, 20 April 2016

MENABUR AKTIVITAS MENUAI PRESTASI




By : Yoyon Supriyono

 
Di awal semester II tahun pelajaran 2015/2016, PANGKALAN SMPN SATU ATAP 1 Gabuswetan GUDEP 0377 – 0378, kembali meraih sukses dalam lomba yang berinisial JELAJAH PRATANAYA SE - JAWA BARAT yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Indramayu pada hari Minggu,17 Januari 2016. Event ini diikuti oleh 60-an sekolah dari jenjang SD, SMP/MTs dan SMA/SMK dari wilayah Indramayu dan Cirebon.
Sebanyak 10 piala/tropi kejuaraan yang berhasil diboyong pelajar SMP Negeri Satu Atap 1 Gabuswetan, diserahkan ke pihak sekolah pada Senin pagi,18 Januari 2016 setelah upacara bendera . Piala diterima langsung oleh kepala sekolah dengan perasaan bangga atas prestasi yang berhasil diraih siswa siswinya. Pada event lomba kali ini PANGKALAN SMPN SATU ATAP 1 Gabuswetan GUDEP 0377 – 0378 mengirimkan 5 regu putra dan putri.
Dalam rangka menerapkan pendidikan karakter, perlu diberikan ruang seluas-luasnya pada peserta didik untuk mengaktualisasikan diri dalam berbagai kegiatan yang positif seperti kegiatan ekstrakurikuler. Prestasi dalam kejuaraan adalah salah satu alat evaluasi untuk mengukur sejauh mana proses aktualisasi yang dikemas dalam kegiatan-kegiatan itu diserap peserta didik, terutama dalam hal kedisiplinan.
Beberapa kejuaraan yang berhasil diraih baru-baru ini adalah Juara I Hiking Rally Putra,Juara II Hiking Rally Putra,Juara Harapan  II Hiking Rally Putra,Juara I Yelling Putra,Juara II Yelling Putra,Juara Harapan  III Yelling Putra,Juara III Hiking Rally Putri,Juara Harapan II Hiking Rally Putri,Juara Harapan II Yelling Putri, dan Juara Harapan  III Yelling Putri.

Menurut Sri Mulyani,S.Ag, wakasek bidang kesiswaan, prestasi yang diraih bukan sekonyong-konyong datang, tetapi berkat dukungan kepala sekolah dan kerja keras pembina serta pelatih yang rela mengorbankan waktu dalam membimbing siswa selama masa persiapan. Termasuk dirinya yang terkadang harus bermalam di sekolah agar dapat memantau dan memberikan layanan yang diperlukan. Juga atas dukungan orangtua siswa yang telah mengizinkan putra-putrinya mengikuti kegiatan dan  latihan yang tentunya banyak menyita waktu.
Sri Mulyani juga menambahkan bahwa kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolahnya dimaksudkan untuk menangkal dan menjauhkan peserta didik dari pengaruh-pengaruh buruk dari luar (eksternal) yang disinyalir begitu deras menjalar di kalangan remaja, yang mayoritas adalah pelajar. Dengan aktif dalam kegiatan di sekolah maka secara otomatis waktu  peserta didik tercurah sepenuhnya di sekolah. Hal ini dapat menjauhkan mereka dari interaksi dengan dunia luar yang cenderung membawa dampak negatif dan tanpa arah yang jelas.
            Pembinaan mental dan karakter yang terinklud di dalam materi kegiatan diharapkan dapat memberi  energy positif yang akan turut mewarnai prilaku mereka ketika sudah lulus sekolah. Dengan bekal mental dan karakter yang baik, mereka akan siap menghadapi lingkungan pergaulan di level usia dan pendidikan yang setingkat lebih tinggi, yang tentunya akan lebih kompleks.

Selasa, 19 April 2016

Workshop E-Learning

WORKSHOP E-LEARNING,
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM PEMANFAATAN IT
UNTUK PEMBELAJARAN ABAD 21

By : YOYON SUPRIYONO,S.Pd.


            Di era digital yang senantiasa berkembang pesat, penggunaan IT dalam pembelajaran merupakan suatu keharusan yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Beberapa manfaat dari penggunaan IT tersebut diantaranya memudahkan guru atau pendidik dalam kegiatan pembelajaran. Guru dapat mendesain pembelajaran semenarik mungkin agar dapat memotivasi peserta didik untuk lebih betah belajar. Dari segi waktu, jelas lebih  efisien, sehingga target pencapaian ketuntasan belajar pada setiap akhir semester dapat terpenuhi. Penggunaan IT juga diharapkan  dapat membantu guru atau pendidik agar tidak  terjebak pada penggunaan metode konvensional, yang saat ini disinyalir masih banyak terjadi dalam proses kegiatan belajar mengajar.
            Untuk merefresh dan meningkatkan kompetensi guru dalam pemanfaatan IT, Komunitas Guru TIK dan KKPI (KOGTIK) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu menggelar Workshop E-Learning. Kegiatan yang bertema “meningkatkan kompetensi guru dalam pemanfaatan IT untuk pembelajaran abad 21” ini, dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 April 2016 bertempat di aula SMP Negeri Unggulan Sindang Indramayu.
            Acara ini diikuti oleh hampir 300 peserta yang terdiri dari guru-guru TK, SD, SMP/MT.s, SMA dan SMK se Kabupaten Indramayu dan didukung oleh Onno Centre, Epson, Eduspec, Biznet Home, Keminfo, Kayu Putih Studio, Qword.com, Indosat Ooredoo, Primagama, SMK Al Huda Anjatan dan komunitas Blogger Indramayu.  
            Workshop E-Learning ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu Dr. H. Ali Hasan, M.Pd. yang sangat mendukung pengembangan TIK dalam pembelajaran. Menurutnya, orang yang menguasai TIK akan bisa menguasai dunia dan penghidupannya lebih baik daripada orang yang tidak menguasai TIK. Karena itu beliau juga mendukung kembalinya mata pelajaran TIK pada Kurikulum Nasional yang akan segera diberlakukan. Usai sambutan, dilanjutkan dengan acara peresmian KOGTIK (Komunitas Guru TIK dan KKPI) Indramayu dengan prosesi simbolis penyerahan stempel oleh Kadisdik kepada ketua KOGTIK Indramayu Bapak Muhammad Firman Suwarya dari SMP Negeri Unggulan Sindang yang disaksikan Ketua Kogtik Nasional Bambang Susetyanto dan beberapa nara sumber. 
            Ditambahkannya pula, bahwa penguasaan TIK harus dibarengi dengan pendidikan karakter terutama bagi anak didik. Karena tidak menutup kemungkinan bahwa pengaruh buruk yang bersifat destruktif pada anak seperti radikalisme, narkoba dan LGBT akan mudah masuk melalui media teknologi informasi. Untuk itu merupakan tugas pendidik dan orangtua dalam membentengi anak dengan memberikan pendidikan karakter yang mumpuni agar anak tidak mudah terasuki pengaruh buruk tersebut.
            Kehadiran nara sumber berkaliber nasional seperti Bapak Onno W. Purbo (Pakar IT) dan Bapak Wijaya Kusumah (Blogger Nasional) menjadi daya tarik tersendiri. Terlihat dari jumlah peserta yang semula ditargetkan 100 sampai 150, membludak sampai hampir 300 peserta.
Pada kesempatan ini Bpk. Onno W. Purbo memaparkan tentang cara pembuatan E-Learning dengan cyberlearning.web.id dan pembelajaran yang menyenangkan dengan menggunakan aplikasi yang dapat diunduh secara gratis di Edubuntu.org. Pak Onno, begitu ia akrab dipanggil, meminta guru-guru agar lebih kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didiknya seperti melalui kuis atau soal online dengan link menuju ke blog guru masing-masing. 
Pemateri lainnya adalah Bpk. Wijaya Kusumah yang memaparkan kisah suksesnya yang berawal dari kegemarannya menulis di blog. Kiat suksesnya adalah kreatif dan berkarakter. Dalam menulis dia menerapkan “one day one post” artinya dia menargetkan “satu hari satu tulisan” dalam blognya. Dia berprinsip bahwa dengan tulisan nama kita akan selalu ada walaupun kita sudah tiada. Buah suksespun diraihnya ketika Kompasiana menobatkan dia sebagai guru paling ngeblog tahun 2012, dan diikuti dengan  berbagai penghargaan lain yang diraihnya dari lomba menulis dan lomba blog yang pernah diikutinya.
Pada workshop ini juga diperkenalkan teknologi dunia Robot oleh Bapak Lucas C Gee dari Klub Robotik. Penggunaan perangkat kreatif, inovatif dan genius untuk memperkenalkan teknologi dimulai dari belajar merakit benda-benda sederhana, terciptalah suatu bentuk dari suatu daya khayal. Dalam perangkat paket robotic yang compatible ini siswa bisa praktek mendesain sesuai dengan keinginannya, sehingga dapat melatih daya kreatif dan imajinatif siswa. Sementara guru dapat memanfatkannya sebagai alat peraga dalam pembelajaran.
Pemateri lainnya yakni Babak Yose Rizal dari Eduspec, yang memaparkan tentang pentingnya pendidikan STEM (Sains, Teknologi, Enginering-Rancang-Bangun dan Matematika). Kegiatan workshop diakhiri dengan lomba membuat aplikasi e-learning secara online. Dipandu oleh Ibu Wiwin dan Pak Prasodjo serta pembawa acara Ibu Juli, acara lomba ini berlangsung ketat dan menarik. Dibutuhkan kesungguhan, konsistensi, keuletan dan ketangguhan bagi peserta yang ingin pulang memboyong printer Epson L120. Menjelang magrib lomba baru usai, dan seorang guru matematika dari MTs Ma’had Al Zaitun Gantar, Bapak Setiawan,S.Pd.I berhasil keluar sebagai pemenang. Kesungguhan memang tak pernah berbuah sia-sia.

Workshop E-Learning ini menjadi pembuka bagi pelatihan-pelatihan lain dalam rangka meningkatkan kompetensi guru-guru Indramayu sebagai ujung tombak kemajuan pendidikan di kota mangga ini.

Writer's Block

Pentigraf Oleh: Yoyon Supriyono Diskusi mingguan sekitar masalah literasi di komunitas literasi Zamrud semakin ramai saja. Semu...