By : Yoyon Supriyono
Di awal semester II tahun pelajaran 2015/2016, PANGKALAN SMPN SATU ATAP 1 Gabuswetan GUDEP 0377 – 0378, kembali
meraih sukses dalam lomba yang berinisial JELAJAH
PRATANAYA SE - JAWA BARAT yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Indramayu pada hari
Minggu,17 Januari 2016. Event ini diikuti oleh 60-an sekolah dari jenjang SD,
SMP/MTs dan SMA/SMK dari wilayah Indramayu dan Cirebon.
Sebanyak 10 piala/tropi kejuaraan yang berhasil diboyong pelajar SMP
Negeri Satu Atap 1 Gabuswetan, diserahkan ke pihak sekolah pada Senin pagi,18
Januari 2016 setelah upacara bendera . Piala diterima langsung oleh kepala
sekolah dengan perasaan bangga atas prestasi yang berhasil diraih siswa
siswinya. Pada event lomba kali ini PANGKALAN SMPN SATU ATAP 1 Gabuswetan GUDEP 0377 – 0378 mengirimkan 5 regu putra dan putri.
Dalam rangka menerapkan pendidikan karakter, perlu diberikan ruang
seluas-luasnya pada peserta didik untuk mengaktualisasikan diri dalam berbagai
kegiatan yang positif seperti kegiatan ekstrakurikuler. Prestasi dalam
kejuaraan adalah salah satu alat evaluasi untuk mengukur sejauh mana proses
aktualisasi yang dikemas dalam kegiatan-kegiatan itu diserap peserta didik,
terutama dalam hal kedisiplinan.
Beberapa kejuaraan yang berhasil diraih baru-baru ini adalah Juara I Hiking Rally Putra,Juara II Hiking Rally
Putra,Juara Harapan II Hiking Rally
Putra,Juara I Yelling Putra,Juara II Yelling Putra,Juara Harapan III Yelling Putra,Juara III Hiking Rally
Putri,Juara Harapan II Hiking Rally Putri,Juara Harapan II Yelling Putri,
dan Juara Harapan III Yelling Putri.
Menurut Sri Mulyani,S.Ag, wakasek bidang
kesiswaan, prestasi yang diraih bukan sekonyong-konyong datang, tetapi berkat
dukungan kepala sekolah dan kerja keras pembina serta pelatih yang rela
mengorbankan waktu dalam membimbing siswa selama masa persiapan. Termasuk
dirinya yang terkadang harus bermalam di sekolah agar dapat memantau dan
memberikan layanan yang diperlukan. Juga atas dukungan orangtua siswa yang
telah mengizinkan putra-putrinya mengikuti kegiatan dan latihan yang tentunya banyak menyita waktu.
Sri Mulyani juga menambahkan bahwa kegiatan-kegiatan
ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolahnya dimaksudkan untuk menangkal dan
menjauhkan peserta didik dari pengaruh-pengaruh buruk dari luar (eksternal)
yang disinyalir begitu deras menjalar di kalangan remaja, yang mayoritas adalah
pelajar. Dengan aktif dalam kegiatan di sekolah maka secara otomatis waktu peserta didik tercurah sepenuhnya di sekolah.
Hal ini dapat menjauhkan mereka dari interaksi dengan dunia luar yang cenderung
membawa dampak negatif dan tanpa arah yang jelas.
Pembinaan mental dan
karakter yang terinklud di dalam materi kegiatan diharapkan dapat memberi energy positif yang akan turut mewarnai
prilaku mereka ketika sudah lulus sekolah. Dengan bekal mental dan karakter
yang baik, mereka akan siap menghadapi lingkungan pergaulan di level usia dan
pendidikan yang setingkat lebih tinggi, yang tentunya akan lebih kompleks.