Senin, 29 November 2021

Paris


Naik jabatan pasti hal yang didamba banyak orang. Termasuk pendamping hidup alias sang istri. Tentu hal itu akan menambah prestise dalam pergaulan sosialnya. Bagi sebagian orang, boleh diibaratkan naik kelas sosial. Imbasnya akan berpengaruh pada pola dan gaya hidup. Semua harus menyesuaikan kelasnya. Begitu pandangan Aytun, ketika mendengar suaminya naik jabatan sebagai kepala dinas.

Ucapan selamat berhamburan di sudut-sudut medsos. Bahkan teman sekolahnya dulu, kompak minta syukuran makan-makan. Hari Minggu mereka datang. Usai makan mereka membahas reuni yang sudah menjadi agenda tahunan mereka. Sambil beres-beres di ruang tengah, Aytun mendengar bahwa reuni tahun ini akan diadakan di Paris. Berbunga hati Aytun. Mimpinya naik menara Eiffel bakal terwujud. 
Sesuai rencana, reuni diadakan dengan membawa pasangan hidup masing masing. Paimin sengaja tak bilang soal waktunya. Dia ingin bikin surprise untuk istrinya. Avanza baru yang masih gres membuat Aytun tertidur pulas hingga tiba di lokasi. Hawa pantai dan teman-teman sekolah Paimin yang sudah berkumpul membuat bingung Aytun yang baru siuman. Paimin menjelaskan bahwa ini acara reuni. Aytun kaget karena sepengetahuannya, reuninya akan diselenggarakan di Paris. 
"Ini Paris, sayang. Yuk kita ke menara Eiffel untuk foto bareng," ajak Paimin. Aytun terbengong-bengong melihat menara Eiffel menjulang dan tulisan PARIS terpampang membelakangi lautan. Sejak kapan menara Eiffel dipindah ke Indramayu, pikirnya

Minggu, 28 November 2021

Rayband

Sebagai kepala sekolah wanita, walaupun di SD terpencil, tetap harus gaul. Apalagi sekarang jaman digital, ibu-ibu guru selalu update dan narsis. Aku yang sudah lewat kepala lima pun harus ikutan, biar gak dibilang gaptek. Walaupun awalnya agak males, lama kelamaan jadi ketagihan. Sehari gak bikin status, rasanya gimana gitu....

Saat itu anak-anak ada kegiatan ANBK. Karena sekolah kami tak memiliki sarana TIK lengkap, anak-anak menumpang di sebuah SMP terdekat. Sebagai kepsek aku harus monitor pelaksanaannya. Kebetulan pengawas juga monitoring hari itu. Sebelum ke ruang ANBK, kami menemui kepala SMP terlebih dahulu. Ternyata orangnya keren. Reflek, aku minta berfoto bareng untuk dokumentasi. Aku minta tolong operator untuk mengambil gambar.

Sebelum pulang, aku pamitan dan menemani anak-anak yang sedang menunggu jemputan. Di sela waktu menunggu, aku penasaran melihat hasil jepretan tadi dan bermaksud kuupload di sosmed. Aku terkejut mendapati foto-fotonya semuanya gelap. Langsung kupanggil operator yang tadi mengambil gambar. Aku kesal ketika dia justru bilang fotonya bagus-bagus dan terang. Guru lainnya juga malah membenarkan, fotonya keren katanya. Aku semakin tenggelam dalam kebingungan,vfoto gelap kok dibilang keren. Hingga guru operator itu mendekati sambil senyum-senyum, "Maaf Bu, tentu saja semua fotonya gelap, karena Ibu memakai kacamata hitam!" Spontan kulepas kacamataku diiringi simfoni tawa yang cetar....

Sabtu, 27 November 2021

Rintik
Satu satu berdatangan
Tanpa permisi berjatuhan
Kian banyak jadi hujan
Kau cumbui dedaunan
Kau bisikkan pesan
Pada bebijian
Tumbuh hijaukan
Tanah tanah gersang


Jumat, 26 November 2021

Perintah Baju Dimasukkan

Pentigraf
Oleh Yoyon Supriyono

Menjadi guru, bagi Paimin banyak suka dukanya. Walaupun hanya bertugas beberapa hari sebagai guru pengganti, Paimin merasa betah. Ternyata membersamai anak-anak itu menyenangkan dan ada kepuasan tersendiri. Paimin menggantikan guru yang cuti karna sakit. Ia bertugas mengajar siswa SD kelas lima.

Saat itu hari Senin. Paimin sudah berdandan rapih. Ia berdiri di depan gerbang sekolah mendampingi Bu kepsek. Satu demi satu anak-anak menyalami mereka. Ketika ada anak yang pakaiannya belum rapih, Paimin langsung menegur dan memberi nasihat agar bajunya dimasukkan ke celana. Juga bila mendapati anak berambut panjang, Paimin menyuruhnya potong rambut sepulang sekolah.

Bel berbunyi. Dari pengeras suara terdengar aba-aba agar anak-anak berbaris di lapangan upacara. Di antara barisan ada seorang anak yang tidak berbaju. Tentu saja hal ini menjadi perhatian para guru. Bu Ine, kepala sekolah, langsung menghampiri dan bertanya mengapa anak itu tidak memakai baju. Anak laki-laki yang ternyata siswa baru itu menjawab tanpa beban. "Kan kata pak guru itu, bajunya suruh dimasukkan ke celana." Paimin melongo menyaksikan anak itu menunjuk ke arahnya. Bu Ane dan guru lain tersenyum melihat celana anak itu melembung terisi baju.

Kamis, 25 November 2021

Kisah Naik Vespa Antik

Vespa memang jenis sepeda motor keren pada masanya. Karna mesinnya bandel, motor jenis ini tahan lama. Saat ini, motor Vespa tergolong motor antik. Apalagi yang tahun produksinya tergolong tua, dan kondisinya masih ok, harganya bisa selangit. Paimin yang jatuh cinta pada jenis motor ini, rela menjual N-max barunya demi membeli Vespa antik tahun 60-an. Aytun sebetulnya kurang setuju lantaran joknya terpisah. Kan kalau dibonceng jadi kurang mesra, dalihnya.

Pada Minggu pagi Paimin mengajak Aytun touring dengan Vespa antiknya. Maksudnya untuk menghibur Aytun agar tak kecewa. Tak tanggung-tanggung, ia membawa istrinya wisata ke pegunungan. Aytun menurut saja, yang penting suaminya bahagia. Hingga sore hari mereka baru pulang. Karena lelah Aytun mengantuk sepanjang perjalanan. Tangannya berpegangan erat pada handel di belakang jok depan. 

Sesampai di rumah, Paimin terkejut mendapati jok belakangnya kosong. Ia bertanya-tanya kemana Aytun. Tak mungkin bila istrinya itu loncat turun di tengah jalan. Paimin putar balik mencari Aytun. Sepanjang jalan matanya jelalatan. Namun sudah jauh Vespa melaju, Aytun belum juga nampak. Tiba-tiba hp di saku celananya bergetar. Ia berhenti dan segera membuka sebuah pesan masuk. "Istri anda saat ini berada di puskesmas dengan luka ringan akibat terjatuh dari motor. Mohon segera dijemput."

Jumat, 19 November 2021

Tanya

Rembulan temaram
Gerhana menelan cahaya
Angin yg melaju
Merobek sepi
Menusuk relung hati
Membuka celah jiwa
Berkaca pada silam
Mengeja rencana
Menatap masa depan
Dalam tanya


gerhana

Malam membingung
Rembulan meredup murung
Sinarnya hilang terkatung
Semilir angin bersenandung
Bernyanyi menyibak mendung
Menghalau awan bergulung
Namun gelap tetap mematung
Menanti gerhana tak berujung

salah kartu

Membahagiakan istri memang sudah menjadi kewajiban suami. Apa yang bisa membuat istri bahagia, suami harus lebih mengerti. Paimin baru menyadari hal itu. Seringnya cekcok dalam rumah tangganya, salah satunya karena tiadanya saling pengertian. 

Saat Aytun ingin pergi belanja, tidak seperti biasanya, Paimin bersedia menemani. Hati Aytun berbunga-bunga. Ia ingin Paimin membelikan anting untuknya. Aytun jatuh cinta pada sebuah anting berbentuk langka dan tinggal satu-satunya. Paimin tak bisa menolak walau harganya selangit. Ketika hendak bayar, uang cash di dompet Aytun tidak cukup. Aytun memberikan dompetnya dan menyuruh Paimin ke ATM. 

Sampai di ATM, Paimin bingung karena kartu yang ia masukkan selalu tertolak. Mau bertanya ia merasa gengsi. Ia pun kembali ke toko mas dengan tangan hampa. Sambil menunjukkan kartu yang tadi ia gunakan, Paimin memberi penjelasan. Aytun mengamati kartu yang dipegang suaminya. "Tentu saja mesin ATM menolak, lha ini kan kartu vaksin!!!" Dengan kesal Aytun nyelonong sendiri ke ATM. Paimin menepuk jidat.

rembulan

Rembulan tersipu
Hilang keberanian tuk titipkan rindu
pada gerimis yang menyerbu

Sabtu, 13 November 2021

Diangkat PNS

Baju korpri identik dengan pegawai negeri sipil atau PNS. Jadi kalau ada orang mengenakan baju korpri, sudah pasti dianggap seorang PNS. Saat mengikuti seleksi PPPK, pengawas ruangan di ruang Aytun, mengenakan seragam korpri. Teman seruangan Aytun, Rodiyah, yang juga teman satu kampus ketika kuliah, juga berpikir demikian. Pengawasnya PNS.

Soal ujian yang dijadikan materi seleksi jumlahnya lumayan banyak. Waktu yang disediakan juga cukup lama. Aytun yang pagi tadi bangun kesiangan, berangkat terburu-buru karena tidak ingin datang terlambat. Karena hal itu, Aytun lupa sarapan. Saat mengerjakan soal kepalanya mendadak pusing. Perutnya terasa perih. Awalnya ditahan, tapi lama kelamaan Aytun merasa tidak kuat. Kepala pusing dan perut nyeri menebar kunang- kunang di matanya. Aytun terjatuh dari kursi dan tak ingat apa-apa lagi. Rodiyah segera menelpon Paimin, dan mengabari bahwa Aytun tak sadarkan diri dan diangkat oleh PNS.

Karena jaringan internet yang sedang kurang baik atau luplep, yang terdengar Paimin Aytun diangkat PNS. Karena merasa senang Paimin langsung menemui Aytun yang ternyata terbaring di ruang perawatan. Awalnya ia mengira Aytun pingsan karena saking senangnya. "Istri bapak pingsan karena stress dan asam lambungnya naik." Penjelasan dokter membuyarkan kebahagiaannya.

Sabtu, 06 November 2021

Evaluasi PHBI

Rapat evaluasi PHBI kali ini sungguh menggembirakan. Laporan dari tiap seksi pelaksanaan kegiatan, semua terlaksana maksimal dan ada nilai plus berupa kelebihan dana, yang pada akhirnya masuk ke kas DKM. Tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya, dimana seringkali pelaksanaan peringatan hari besar Islam merogoh kas DKM.


Kamis, 04 November 2021

Ultah Covid

Penurunan casus covid 19 disambut bahagia semua pihak. Hal ini berdampak positif pada regulasi yang dikeluarkan pemerintah terutama dari satgas covid 19. Pengetatan pada setiap segmen aktivitas kehidupan mulai ada pelonggaran. Mall, tempat wisata dan tranportasi mulai dibuka dengan bersyarat. Kartu vaksin yang saat ini menjadi syarat pada berbagai aktivitas, mulai menjadi kebutuhan. Loket-loket vaksin banyak diserbu masyarakat.

Untuk mengabadikan moment penurunan covid 19, beberapa warga berinisiatif menggelar ulang tahun covid 19 pada Maret tahun depan. Tepatnya ulang tahun kedua yaitu pada bulan Maret 2022. Ini terhitung sejak merebaknya covid 19 di Indonesia. Aytun dan ibu-ibu di komplek tidak mendukung ide ini. Ia berpikir, dengan dirayakan ulang tahunnya, covid akan berumur panjang karena didoakan banyak orang. Sekolah akan tetap daring. Sementara mereka sudah bosan menjadi guru bagi anak-anaknya. Mengerjakan seabreg tugas sekolah membuat mereka pusing.

Paimin justru sangat mendukung adanya rencana ulang tahun covid 19. Debat pun kembali tak terelakan. Aytun dan ibu-ibu membeberkan argumennya masing-masing. Namun argumen Paimin begitu tegas dan rasional. Menurut Paimin, kalau covid berumur panjang berarti bantuan terus mengalir. Tapi bila covid musnah, bantuan pun enyah. Aytun dan ibu-ibu berpikir balik. "Benar juga, ya." 

Senin, 01 November 2021

elegi hujan

Mendung berarak
Bergulung menirai langit
Sembunyikan si raja hari
Hingga sengatnya terhenti
Lantun nyanyian daun jati
Berbisik pada kerontang
Berpesan kepada bumi
Tuk bersiap songsong hujan
Yang tlah lama dinanti

Air, air, air ....
Sorak sorai bijian semak
Yang tercecer di lantai hutan
Berpeluk sabar dalam dzikir penantian
Menyisa semangat bertumbuh 
Ubah kerontang ikhlas bersemi
Berlomba merajut permadani
Lantai bumi kan berseri

Air, air, air ....
Teriak kuncup yang masih sembunyi
Stomata melepas dahaga
Pucuk-pucuk daun tampil sukaria
Berduet sinaran Surya
Dalam pesta fotosintesa
Akar bergeliat menyambut 
Geraknya menjalar cengkeram bumi
Perangi tandus hidupi mata-mata air
Akhiri senandung dalam tangisan kering
Alam kembali hijau
Bencana tak lagi meracau
Kehidupan tak lagi galau








Writer's Block

Pentigraf Oleh: Yoyon Supriyono Diskusi mingguan sekitar masalah literasi di komunitas literasi Zamrud semakin ramai saja. Semu...