Rabu, 20 Oktober 2021

Rabu Merah


      Manusia hanya berencana, Allah swt yang menentukan. Makan siang yg sdh siap dihidangkan, kami urungkan hanya karena begitu yakin menunda sejenak utk besuk suami Bu Novi di Haurgeulis. Jarak dari Terisi sebenarnya lumayan jauh, tapi kesombongan kami mendahului ketetapan Ilahi yg maha pengatur dan maha mengetahui. Ampuni kami atas kesombongan ini, ya Allah...
      Kami tak ada yg tahu kalau ada jembatan yg lg dalam perbaikan di jalur yg hendak kami lewati. Setelah perjalanan cukup jauh, terpaksa kami putar arah, mencari jalan alternatif sesuai petunjuk orang yg kami temui di jalan. Kami blusukan ke wilayah Gantar yang banyak berhutan. Pohon-pohon jati yg tampak berdaun muda segar efek hujan kemarin, menjadi saksi bisu. Daun-daunnya bergoyang ditarikan angin siang yg kegerahan. Gemulainya nyinyir meledek kami berlima. 
      Setelah 2 jam perjalanan baru sampailah kami di Cipancuh Asri. Perumahan yg memang asri utk hunian keluarga. Lokasinya strategis. Serba dekat ke akses sarana umum. Dekat pasar, dekat stasiun, dekat ke alun-alun, bank dan pusat perbelanjaan utama. 
      Keyakinan kami yg berlumur kesombongan, sungguh jauh dari tepat. Tadinya menurut kami semestinya saat ini sudah sedang menikmati sayur asem, goreng ayam dan ditemani ikan asin plus sambal lalap petai. Namun itu hanya hiasan kosong di angan. Pukul 12 siang waktu yg pas untuk maksi. Suguhan buah semangka menjadi dewa penolong di sela obrolan yg segera diakhiri kata pamitan. 
      Pulangnya ganti masinis. Pa Haris yg pegang kendali kuda hitam berlogo Avanza kluaran 2010. Waktu duhur sdh agak lewat. Pa Haris punya ide cemerlang. Berwisata di JPP 40 sambil sholat duhur di sana. 
    ..Lokasinya di pinggir jalan. Viewnya hutan jati di kawasan perhutani. Hamparan lahan yg datar ditumbuhi pohon-pohon jati menjulang dengan daun-daunannya sebagai peneduh, serta jarak tanam yg teratur menjadi daya tarik tersendiri. Beberapa bangunan warung berjajar, bersebelahan dengan saung-saung utk duduk bersantai. Disediakan juga wahana mainan anak-anak dan spot Selfi bagi yang suka aksi tangkap camera. Tempat ini juga sangat layak untuk perkemahan.
     Tujuan utama kami mushola panggung yg terletak di salah satu sudut  lokasi. Kami tak lewatkan sesi foto, mumpung ngumpul. Maklum, masa-masa dulu kami gak begini. Maklum juga klo tingkah pola kami mirip atau klo tak mau dibilang kaya anak ABG, hehe...
      Setengah jam berlalu di atas roda. Tepat jam 3 tiba kembali di bawah langit Jatimungguk. Santapan raga sudah menanti. Cacing-cacing di perut terasa girang  menari irama keroncongan.
     Ach, berhubung waktu tak pantas dikejar,  rasanya kami terpaksa beretika SMP. Sudah Makan Pulang. Ciuss...Terisi >Tempel >Lelea>Simpang Lima Regency>Arjawinangun Cbn. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Writer's Block

Pentigraf Oleh: Yoyon Supriyono Diskusi mingguan sekitar masalah literasi di komunitas literasi Zamrud semakin ramai saja. Semu...