Minggu, 26 Februari 2023
Patah Hati
Kamis, 23 Februari 2023
Masjid Persinggahan
Rabu, 22 Februari 2023
Strategi Pemasaran Buku
Resume ke-20
Gelombang : 28
Tema : Pemasaran Buku
Narasumber : Agus Subardana, S.E., M.M.
Moderator : Purbanisa KS, S.Pd.
Hari, tanggal : Rabu, 22 Pebruari 2023
Moderator pertemuan ke-20 KBMN, Ibu Purbaniasita (Sita) mengawali acara
dengan menyitir kalimat penyemangat dari Ali bin Abu Thalib RA, "Semua orang akan mati kecuali karyanya. Maka tulislah sesuatu
yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak."
Menulis adalah sebuah proses yang akan bermuara pada hasil karya berupa
buku. Namun, setelah buku tercetak, bagaimana cara memasarkannya? Narasumber
malam ini, Bapak Agus Subardana, S.E., M.M., akan berbagi ilmu tentang Strategi
Pemasaran Buku
Jangan
ngebut kalau naik sepeda motor
Dari
Kota Jogja membawa buah Mengkudu
Terimakasih
kepada Moderator
Izinkan
saya menyampaikan Strategi Pemasaran Buku
Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama proses
pembelajaran serta sarana penyampaian
informasi. Anak-anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca bermacam
terbitan buku sejak usia dini.
Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang
tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud
dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan
pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat
terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang
penerbitan buku.
Industri Penerbitan Buku , perlu menerapkan
strategi pemasaran supaya tetap hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku
yang maksimal. Srategi Pemasaran merupakan hal penting bagi semua pelaku wirausaha
dan intreprenur yang menjalankan bisnis.
Strategi pemasaran dan penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek
dan unik . Jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis-jenis buku yang di
terbitkan dikelompokan menjadi katagori buku. Sebagai contoh, Penerbit ANDI
Offset menerbitkan banyak katagori buku yaitu sebanyak 32 katagori produk buku
( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku
Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).
Dari jenis katagori
buku dilakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang
diterbitkan . Kegiatan pemasaran buku umumnya berkaitan dengan berkoordinasi
beberapa kegiatan bisnis . Sehingga umumnya
strategi pemasaran buku dipengaruhi oleh faktor yang meliputi :
1. Faktor
Mikro, yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor
Makro, yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan
sosial-budaya.
Kedua faktor di
atas yaitu Faktor Mikro dan Makro, dijalankan Penerbit ANDI Offset karena sudah
termasuk Industri Penerbitan buku yang sudah mencapai 43 tahun dan telah
menerbitkan lebih dari 20.000 judul buku
yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori.
Dengan
berdasarkan dua faktor di atas, Penerbit ANDI Offset menjalankan dua strategi
yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan serangan Darat,
A. Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara (Online
)
a. Pemasaran buku secara Online
Selama pendemi Covid 19, dunia bisnis mau tidak mau harus mengikuti
perkembangan era digital agar bisa survive. Selain itu juga harus mengikuti
keinginan customer/konsumen. Dulu perusahaan memasang iklan dengan brosur dan
baliho besar, sekarang iklan atau promosi jauh lebih mudah, dengan adanya
teknologi internet pemasaran bisa dilakukan secara online (digital marketing), yaitu
sebuah teknik memasarkan produk atau jasa dengan mengandalkan media online atau
internet.
Penerbit ANDI Offset menerapkan beberapa jenis digital marketing antara
lain :
1. Content marketing
adalah salah satu jenis digital marketing yang berfokus pada pembuatan dan
pendistribusian konten untuk target pasar tertentu. Tujuannya adalah untuk
menarik aksi menguntungkan dari calon pembeli potensial. Ada banyak pilihan
content marketing mulai dari blog, podcast, infografik, dan lainnya.
2. Search Engine Marketing (SEM)
merupakan upaya untuk mengoptimasi website di mesin pencari, Search Engine
Marketing (SEM) merupakan strategi pemasaran digital yang bertujuan
meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian mesin pencari atau yang
dikenal dengan istilah SERP.
3. Search Engine Optimization (SEO).
SEO bisa menjadi strategi menarik pengguna internet untuk mengunjungi
website Penerbit Andi Offset (andipublisher.com) dan kemudian membeli produk
yang kita tawarkan.
4. Social Media Marketing
memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk
promosi dan pemasaran. Kita bisa menerapkan social media marketing di beberapa
platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok dan lainnya. Salah
satu teknik promosi marketing online adalah dengan membuat pantun jualan.
Pantun sebagai sarana promosi jualan online juga sangat ampuh untuk menarik perhatian
calon konsumen. Apalagi, saat ini sebagian besar masyarakat sudah sangat akrab
dengan media sosial sehingga pemasaran dapat dilakukan dengan lebih mudah,
efektif dan efisien.
Contoh pantun Jualan di Media Sosial:
Di taman ada banyak kumbang
Di kali banyak buaya
Janganlah ragu ataupun bimbang
Toko online ini bisa dipercaya
Liburan ke pulau Bali
Jangan lupa datang ke pantai Dewata
Ayo beli di toko online kami
Barangnya cuma setengah harga
Kamu jadian sama si dia
Padahal aku sudah menyukaimu
Kita toko online terpercaya
Siap menjual barang paling bermutu
5. Email
Marketing.
Strategi marketing ini menggunakan media email untuk bisa menjangkau lebih
banyak pelanggan.
6. Instant
messaging
Ini merupakan trend komunikasi masa kini, di mana promosi
bisa dilakukan dengan memanfaatkan penggunaan platform komunikasi instant
seperti Whatsapp, Facebook Messenger, WeChat, dan platform messenger lainnya.
7. Influencer
Marketing .
Kehadiran influencer membawa pengaruh besar pada
para fans dan pengikutnya. Orang-orang akan lebih tertarik menggunakan barang
yang digunakan atau ditawarkan oleh seorang influencer.
8. Video
marketing
Untuk melengkapi strategi pemasaran digital, pemanfaatan video menjadi salah satu media
yang efektif untuk tujuan promosi dan pemasaran.
9. Chanel
TV Youtube
Penerbit Andi Offset mempunyai Chanel TV Youtube
bernama Chanel Youtube TV. ANDI AKADEMI. Pemasaran melalui channel Youtube juga dinilai sangat efektif karena
orang-orang menghabiskan waktu yang lumayan lama di hp android. Saat ini bahkan
kita bisa menonton acara secara online melalui layanan live streaming.
Penjualan dan promosi secara Online harus terus dilakukan secara proaktif,
agar dapat :
a) Menyebarkan
informasi produk secara masif kepada target pasar potensial
b) Mendapatkan
konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada sehingga kesetiaan
konsumen terjaga.
c) Menjaga
kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
d) Menaikkan
penjualan dan profit
e) Membandingkan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
f) Membentuk
citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
g) Mengubah
tingkah laku, persepsi dan pendapat konsumen.
2.Pemasaran Buku Melalui Komunitas
Komunitas dapat dimanfaatkan untuk
membangun relasi yang dapat digunakan untuk sarana promosi dan penjualan buku. Melalui komunitas penjualan akan lebih
efektif dan efisien sehingga tingkat keberhasilan penjualan buku akan lebih
tinggi. Kuncinya harus proaktif dalam membangun komunikasi dan interaksi dengan
komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.
Contoh : Komunitas Arisan, Komunitas Guru, Pelajar, Mahasiswa dll
Sekedar informasi, Penerbit Andi dalam waktu dekat akan menyelenggarakan Lomba Bikin Film Pendek Bagi Pelajar
Indonesia dengan hadiah menarik.
B. Strategi Pemasaran Buku Serangan Darat (Offline
).
Untuk menguasai pemasaran
buku ke seluruh wilayah Indonesia, harus dilakukan pemetaan wilayah dengan
membuka cabang di tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Penerbit
Andi telah mempunya 43 cabang di kota besar mulai dari Aceh s.d Papua, dengan
menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
Strategi
pemasaran buku serangan darat dikelompokkan berdasarkan target pasar
yang dituju , antara lain :
1. Toko
Buku
Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan
mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok Toko buku
di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka kita perlu pemetaan jenis toko buku. Adatiga
jenis toko buku yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku
Tradisional. Tiap jenis toko buku mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda.
Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books
Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko Modern ini
mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat
dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.
Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko . Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual. Untuk itu saluran toko buku tersebut masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.
Strategi Promosi di toko buku modern ada berbagai macam cara, antara lain :
a) Memajang display buku, supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol
b) Mengadakan
promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner, dll.
c) Mengadakan
Bedah Buku, Talkshow dan potongan harga (discount) pada buku tertentu atau periode
tertentu.
d) Mengadakan
event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan, Program TAB, Program TAM , dll )
e) Dan
masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat dilakukan,
kuncinya proaktif komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.
2. Direct Selling / Kunjungan Langsung
Pemasaran Buku melalui Direct selling dipetakan berdasarkan jenis katagori buku dan dibagi menjadi beberapa target pasar yaitu :-
-Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
- Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah-
Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan
tenaga penjual (Sales), yang diberi tanggungjawab target sesuai maping areanya
masing-masing dan bertugas melakukan kunjungan langsung ke tiap sekolah,
kampus, dan ke perpustakaan sekolah, perpustakaan kampus, perpustakaan daerah,
dll.
Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan
dapat terbangun hubungan yang baik dengan pihak Internal
Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll, sehingga hasil penjualan buku
dapat meningkat. Kunjungan langsung oleh team marketing atau salesman ke sekolah
atau kampus menawarkan langsung door to door.
3. Menyelenggarakan Event-Event
Industri Penerbitan buku harus aktif dalam menyelenggarakan
event-event seperti Pameran buku, seminar, workshop, tryout, dan sebagainya
sebagai sarana mempromosikan buku dan penjualan langsung.
Senin, 20 Februari 2023
Menulis Buku Ajar
Resume : ke-19
Gelombang : 28
Tema : Menulis Buku Ajar
Narasumber : Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd.
Moderator : Mutmainah
Hari, tanggal : Senin, 20 Pebruari 2023
“Menulis Buku Ajar” adalah tema pertemuan ke-19 KBMN 28 yang akan
disampaikan oleh narasumber Ibu Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd, peraih penghargaan penulis buku terbaik 1
dari perpusnas tahun 2021 dengan tema Pendidikan Jarak Jauh. Beliau akan
berbagi ilmu dan pengalaman menulis buku ajar sendiri didampingi moderator Ibu
Mutmainah.
Mengenal Narasumber
Selain sebagai konselor dan penulis, beliau dipercaya menjadi asesor BAN
PAUD Jatim sampai sekarang. Lulus cum laude prodi PAUD UNESA Surabaya dan
melanjutkan studi di Universitas Negeri Malang untuk meraih gelar doktor
Bimbingan dan Konseling. Aktif dalam organisasi ABKIN dan sebagai narasumber
menulis buku.
Beberapa karyanya : Peran Guru dan Orangtua sebagai Pusat Sumber Belajar,
Antologi Social Presence Kunci Sukses Distance Learning, Trik Menulis di Kala
Sibuk, Model Bimbingan Online untuk Meningkatkan Social Presence Mahasiswa PJJ,
Implementasi Sosial Presence dalam Bimbingan Online, dalam konteks Perspektif
Komunikasi Personal, Interpersonal dan Impersonal, Literasiku dalam Bimbingan
dan Konseling dan yang saat ini proses isbn penerbit Mayor berjudul: PRAKTIK
KONSELING (PADA FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI EFIKASI
AKADEMIK SISWA)
Bisa dihubungi
melalui : Surel: ieiezcla@gmail.com,
WA: 082226529305
FB: Mudafiatun Isriyah
IG: ieiez
Linkdn: Mudafiatun Isriyah
Youtube: ieiez isriyah
Materi
Yang pertama kita
sebagai penulis buku adalah menguasai penguasaan ilmu, kemampuan berbahasa, dan
paling penting adalah punya komitmen
1.
Bahan Ajar vs Buku Ajar
A.
Pengertian
Bahan Ajar
1.
Bahan
ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan
mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan
tertulis atau pun tidak tertulis.
2.
Bahan
ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis
maupun tidak tertulis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang
memungkinkan peserta didik untuk belajar.
B.
Jenis
Bahan Ajar
1.
Bahan
Ajar Cetak : Buku Teks, Buku Referensi, dan Monograf, Bahan Ajar Mandiri
(Modul, BAJJ),Panduan (Petunjuk, Pedoman), Atlas (Peta), Diagram, Poster,
Brosur, Leaflet, Manual
2.
Bahan
Ajar Non-cetak : Internet (Web Based Courses, e-learning), CAI (Pembelajaran Berbantuan Komputer), Slide, Video / TV, Audio / Radio.
Buku Ajar
merupakan salah satu bentuk bahan ajar, adalah buku ilmiah berupa uraian materi
pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas,
digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001)
2.
Pentingnya Buku Ajar dalam pembelajaran
a.
Guru
lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/mahasiswa
b.
Siswa
dapat belajar sekalipun tidak ada guru
c.
Siswa
dapat belajar kapan dan di mana saja
d.
Siswa
tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi
e.
Siswa
bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi
Buku ajar wajib
diwujudkan oleh seorang guru yang memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan
dalam mengajar yakni dengan menyusun sendiri buku ajar sesuai dengan mata
pelajaran yang diampu. Karena Syarat minimal terjadinya pembelajaran adalah
mahasiswa/siswa – Materi – Guru/Dosen
Apa Keuntungan
Buku Ajar bagi Guru/Dosen?
1. Promosi & Kenaikan Pangkat
2. Mendapatkan insentif
3. Finansial-Royalti
4. Eksistensi diri
5. Media Ekspresi
6. Branding Personal dan
Institusi
7. Penguatan Keilmuan; dll.
Eksistensi diri
Guru adala sebagai agen
Aktivitas Pembelajaran
3.
Buku
Ajar dan Buku Hasil Penelitian/Hasil Pemikiran
Guru adalah
sebagai Peneliti dan Pembelajar. Pengalaman dan Kurikulum sebagai pegangan kita
dalam menulis buku ajar. Guru membuat RPS/Silabus. Desain pembeljaran sbg
langkah awal untuk memulai semua mata pelajaran yang didesain itu sama dengan
outline calon buku kita yang akan menghasilkan buku ajar, Buku modul dan diktat.
Seorang guru juga
sebagai peneliti maka akan menghasilkan buku referensi, monograf, artikel
ilmiah, ini merupakan bahan untuk menjadi buku.
JENIS-JENIS BUKU
AJAR
1. BUKU AJAR, 2.
BUKU MODUL, 3. DIKTAT, 4. PETUNJUK PRAKTIKUM, 5. NASKAH TUTORIAL
Jika buku hasil
penelitian/pemikiran antara lain menghasilkan: 1. BUKU REFERENSI, 2. MONOGRAF
Nah ini yg saya
buat buku yang lalu sehingga sampai mendapatkan penghargaan terbaik 1 perpusnas
dengan tema Pendidikan Jarak Jauh.
Buku ini hasil
penelitian mjd buku referensi saya sajikan mjd sebuah buku yg didalamnya
terdapat syarat dg materi yg dibutuhkan oleh guru BK. Ini namanya buku
bernovelty
Bagaimana dengan
BUKU AJAR VS BUKU TEKS?
Buku Ajar pada
umumnya:
1. Ditulis dan
dirancang untuk digunakan siswa/mhs.
2. Menjelaskan
tujuan pembelajaran.
3. Disusun
berdasarkan pola belajar yang fleksibel.
4. Strukturnya
berdasarkan kompetensi yang akan dicapai.
5. Ada pemberian
kesempatan latihan bagi mahasiswa.
6. Selalu
memberikan rangkuman.
7. Kepadatan
berdasarkan kebutuhan mahasiswa
8. Dikemas untuk
digunakan dalam pembelajaran.
9. Mempunyai
mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa.
10.Mencantumkan
petunjuk penggunaan buku ajar.
Buku Teks pada
umumnya:
1. Ditulis
terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dipasarkan secara luas.
2. Tidak selalu
menjelaskan tujuan pembelajaran.
3. Disusun secara
linier.
4. Strukturnya
berdasarkan logika bidang ilmu (content).
5. Belum tentu
memberikan latihan bagi mahasiswa.
6. Belum tentu
ada rangkuman.
7. Materi buku
teks sangat
8. Dikemas untuk
dijual secara umum.
9.Tidak ada
mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai.
10.Tidak
memberikan petunjuk cara mempelajarinya.
4. CARA PENYUSUNAN BUKU AJAR
1. Penataan
Informasi (compilation text)
Guru/Dosen
melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran
berdasarkan RPS yang telah disusun
2. Pengemasan Kembali
(information repackaging)
Guru/Dosen
melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan
dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dalah RPS
3. Menulis
Sendiri (starting from scratch)
Guru/Dosen
menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan RPS mata kuliah yang
diampu
Ada istilah:
PROSEDUR KOMPILASI
Kumpulkan seluruh
buku, artikel jurnal ilmiah, dan sumber acuan lain yang digunakan dalam mata
pelajaran seperti yang tercantum dalam daftar pustaka di RPS.
Tentukan
bagian-bagian buku, artikel jurnal ilmiah, dan bagian dari sumber acuan lain
yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS.
Fotokopi seluruh
bagian dari sumber yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS.
Pilahlah hasil
fotocopy tersebut berdasarkan urutan Bahan Kajian yang sesuai dengan RPS.
Buatlah/tulislah
halaman penyekat bahan untuk setiap Bahan Kajian/BAB.
Bahan-bahan yang
sudah dilengkapi dengan halaman penyekat untuk setiap Bahan Kajian kemudian
dijilid rapi (selanjutnya dicopy untuk dibagi kepada mahasiswa).
Buatlah/tulislah
pedoman guru/dosen dan pedoman siswa/mahasiswa untuk mendampingi bahan yang
sudah dikompilasi tersebut.
PROSEDUR
PENGEMASAN KEMBALI INFORMASI
Informasi yang
sudah ada di pasaran dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (RPS + RTM) Informasi
tersebut disusun kembali/ditulis ulang dengan gaya bahasa dan strategi yang
sesuai untuk menjadi buku ajar (digubah), kemudian ditambahkan:
Kemampuan/kompetensi
yang akan dicapai.
Petunjuk belajar
bagi mahasiswa.
Latihan.
Ringkasan.
Umpan balik.
Evaluasi
formatif.
PERTIMBANGAN
PENULISAN BUKU AJAR OLEH GURU/DOSEN (MENULIS SENDIRI) ????
· Guru merupakan pakar dalam bidangnya
(menguasai bidang ilmu).
· Guru mempunyai kemampuan menulis.
· Guru memahami kebutuhan mahasiswa dalam
bidang ilmu yang dibinanya.
· Guru memiliki kemampuan mendesain
pembelajaran
Guru adalah pakar
bagi dirinya sendiri, skill ini sebenarnya tidak bisa tertandingi oleh profesi
pekerjaan lainnya.
5. PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN MATERI BUKU AJAR
1. Prinsip
RELEVANSI
Materi
pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya
pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika
kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka
materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.
2. Prinsip
KONSISTENSI/KEAJEGAN
Materi
pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik
dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang
harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus
dikembangkan juga harus meliputi empat macam
3. Prinsip
KECUKUPAN
Materi yang
diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan
akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh
terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian
pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak
akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.
SISTEMATIKA BUKU
AJAR
Biasanya
tergantung dari penerbit juga ya, tetapi kita sbg seorang guru juga memiliki
kesiapan unt menata outline buku kita sendiri yaitu:
BAB 1 Pendahuluan
Penyajian
Penutup
Daftar Pustaka
Senarai
(glossary)
Tinjauan Mata
Pelajaran : Prakata
Petunjuk Penggunaan Buku Ajar bagi Mahasiswa
Identitas Mata Kuliah
Deskripsi Singkat Isi Buku Ajar
Kegunaan Mata Kuliah bagi Mahasiswa
Capaian Pembelajaran Mata kuliah
2. BAB I
Kemampuan Akhir
Indikator
Pendahuluan,
terdiri dari:
֍ Deskripsi
singkat berupa gambaran umum tentang cakupan bab tersebut.
֍ Relevansi
antara bab tersebut dengan pengalaman yang telah dimiliki mahasiswa atau
manfaat bagi mahasiswa.
Penyajian:
֍ Uraian atau
penjelasan materi (sesuai dengan jenis materi) dan diikuti dengan
contoh-contoh.
֍ Ilustrasi yang
sesuai dengan uraian materi.
֍ Tugas dan Latihan
yang dilakukan mhs setelah membaca uraian materi.
֍
Rangkuman/ringkasan dari konsep atau prinsip yang dibahas.
Penutup, terdiri
dari:
֍ Penilaian, konsisten dengan rumusan
indikator dan Kemampuan Akhir.
֍ Umpan balik,
untuk dapat menilai sendiri hasil belajarnya (kunci jawaban tes).
֍ Tindak lanjut.
diperlukan juga:
DAFTAR PUSTAKA
SENARAI, berupa
daftar istilah teknis yang dianggap penting dan perlu dijelaskan.
DAFTAR INDEX
(jika diperlukan).
Minggu, 19 Februari 2023
Dari Maya ke Nyata
Sabtu, 18 Februari 2023
Djogya the Weekend
Jumat, 17 Februari 2023
Belajar Diksi dan Seni Bahasa
Pesume ke-17
Gelombang 28
Tema : Diksi dan Seni Bahasa
Narasumber : Maydearly
Moderator : Widya Arema
Hari, tanggal : Jum'at, 17 Pebruari 2023
Tak terasa kita sudah memasuki pertemuan ke-18. Narasumber kali ini seorang
guru berprestasi dari Lebak Banten, Ibu Maydearly. Dan sebagai moderator Ibu
Widya Setianingsih dari kota Malang. Mereka berdua akan berbagi ilmu dengan
tema “Diksi dan Seni Bahasa.”
Omjay selalu menyemangati peserta
yang satu per satu terjatuh dan keluar dari WA Group KBMN PGRI ini. Wa Group
yang awalnya penuh sebanyak 1025 orang, kini telah menyusut pelan-pelan menjadi
924 orang. Dari semuanya itu mungkin hanya sedikit yang mencapai garis Finish.
Ibarat lari marathon, mereka sudah kehabisan nafas sebelum pintu kemenangan
dibuka.
Belajar secara online memang dibutuhkan kesabaran sekaligus keikhlasan.
Siapa yang sabar pasti akan pintar. Siapa yang ikhlas pasti tuntas. Belajar
menulis harus dimulai dari diri sendiri. Menjaga konsistensi dalam menulis
bukanlah perkara mudah. Menulis dalam kesibukan bukanlah perkara yang mudah
dilakukan. Namun, berikanlah tugas itu kepada orang yang sibuk. Sebab orang
yang sibuk itu pandai mengelola waktu dengan baik. Mereka sukses dalam
hidupnya.
Simak permainan diksi indah dari narasumbar dan moderator berikut :
‘SAHABAT’
(puisi akrostik) Oleh : Widya Setianingsih
S ayap kami saling menyangga
A rungi berdua gemerlap letihnya dunia
H adirkan setiap warna membungkam resah yang ada
A baikan setiap mata munafik yang bersorak dalam duka
B iarkan tangan kami saling tergenggam, menguatkan dalam balutan doa
A tau mentertawakan takdir yang dengan seenaknya mengatur hilir mudik
nestapa
T ak usah dengarkan mereka, cukup bersamamu hatiku jauh dari gulana.
mari kita baca karya indah Maydearly
dalam balutan diksi indah nan menawan berikut ini.
‘Senja Mengukir Cinta’
Oleh: Maydearly
Deru angin
dalam semilir
Mengukir
ruang resah
Tentang
senja paling gulita
Yang membawa rasa untuk dia.
Untuk
rembulan dalam temaram
Ku
titipkan singasana cinta
Berceloteh
tentang rindu
Yang bersembunyi dalam diam.
Sunyi
bertahta dalam gelap
Hampa riak
suara, kelabu
Hanya
menandu rindu
Dari cinta yang berselimut dingin.
Rasa cinta
yang tetap terjaga
Bak
bersanding dengan alam
Menjadi
singgasana keabadian
Membumi dengan lubuk paling dalam.
Untuk dia,
ku jaga rasa
Memeluk
rindu seabad
Ku
sampaikan dalam maya
Agar
terukir cerita paling menawan.
Kata ‘Diksi’
berasal dari bahasa Latin: dictionem, yang diserap ke dalam bahasa Inggris
menjadi diction yang berarti pilihan kata untuk menuliskan sesuatu secara
ekspresif sehingga sebuah tulisan memiliki ruh dan karakter kuat, mampu
menggetarkan atau mempermainkan pembacanya.
Dalam
sejarah bahasa, Aristoteles – filsuf dan ilmuwan Yunani inilah yang
memperkenalkan diksi sebagai sarana menulis indah dan berbobot. Gagasannya itu
ia sebut diksi puitis yang ia tulis dalam Poetics– salah satu karyanya.
Seseorang akan mampu menulis indah, khususnya puisi, harus memiliki kekayaan
yang melimpah: diksi puitis. Gagasan Aristoteles dikembangkan fungsinya, bahwa
diksi tidak hanya diperlukan bagi penyair menulis puisi, tapi juga bagi para
sastrawan yang menulis prosa dengan berbagai genre-nya.
William
Shakespeare dikenal sebagai sastrawan yang sangat piawai dalam menyajikan diksi
melalui naskah drama. Ia menjadi mahaguru bagi siapa saja yang berminat
menuliskan romantisme dipadu tragedi. Diksi Shakespeare relevan untuk menulis
karya yang bersifat realita maupun metafora. Gaya penyajiannya sangat
komunikatif, tak lekang digilas zaman.
Diksi begitu penting dalam kajian sebuah bahasa, karena banyak keindahan atas sebuah kata yang tak tereja oleh bibir. Diksi bak pijar bintang di angkasa yang menunjukan dirinya dengan kilauan, mempesona dan tak membosankan.
Terkadang banyak penulis begitu sulit dalam berdiksi, merasa takut dalam memulai sebuah tulisan, terkadang lidah kita merasa kelu untuk menulis sesuatu yang menakjubkan. Ada keraguan yang dibungkam sebelum diterjemahkan dalam bahasa.
Menulis itu sederhana seperti halnya mengadukan gula dalam gelas kopi. Menulislah dari apa yang kita lihat, apa yang kita rasakan dan apa yang kita dengarkan.
Agar mampu menulis dengan segala keindahan, libatkan
5 macam panca indera kita.
1.
Sense of Touch, adalah menulis dengan melibatkan indera peraba.
indra peraba dapat digunakan untuk memperinci dengan apik tekstur permukaan
benda, atau apapun. Penggunaan indra peraba ini sangat cocok untuk
menggambarkan detail suatu permukaan, gesekan, tentang apa yg kita rasakan pada
kulit. Aplikasi indra peraba ini juga sangat tepat digunakan untuk
menggambarkan sesuatu yang tidak terlihat, seperti angin misalnya. Atau, cocok
juga diterapkan untuk sesuatu yang kita rasakan dengan menyentuhnya, atau tidak
dengan menyentuhnya.
Contoh: Pada pori-pori angin yang
dingin, aku pernah mengeja rindu yang datang tanpa permisi.
2.
Sense of Smell adalah menulis dengan melibatkan indra penciuman
hal ini akan membuat tulisan kita lebih beraroma. Tehnik ini akan lebih dahsyat
jika dipadukan dengan indra penglihatan.
Contoh: Di kepalaku wajahmu masih
menjadi prasasti, dan aroma badanmu selalu ku gantungkan dilangit harapan.
3.
Sense of Taste adalah menulis dengan melibatkan indra perasa.
Merasakan setiap energi yang ada di sekitar kita. Penggunaan indra perasa
sangat ampuh untuk menggambarkan rasa suatu makanan, atau sesuatu yg tercecap
di lidah. Contoh: Ku kecup rasa pekat
secangkir kopi di tangan kananku, sembari ku genggam Hp di tangan kiriku. Telah terkubur dengan bijaksana,
dirimu beserta centang biru, diriku bersama centang satu.
4.
Sense of Sight adalah menulis dengan melibatkan indra
penglihatan memiliki Prinsip “show, don’t
tell". Selalu ingat, dalam menulis, cobalah menunjukkan kepada pembaca
(dan tidak sekadar menceritakan semata). Buatlah pembaca seolah-olah bisa
“melihat” apa yang tengah kita ceritakan. Buat mereka seolah bisa menonton dan
membayangkannya. Prinsip utama dan
manjur dalam hal ini adalah DETAIL. Tulislah apa warnanya, bagaimana bentuknya,
ukurannya, umurnya, kondisinya.Contoh : Derit
daun pintu mencekik udara ditengah keheningan, membuatku tersadar jika kamu
hanya sebagai lamunan.
5.
Sense of hearing adalah menulis dengan melibatkan energi yang kita
dengar. Begitu banyak suara di sekitar kita. Belajarlah untuk menangkapnya.
Bagaimana? Dengarlah, lalu tuliskan. Mungkin, inilah sebab mengapa banyak
penulis sukses yang kadang menanti hening untuk menulis. Bisa jadi mereka ingin
menyimak suara-suara. Sebuah tulisan yang ditulis dengan indra pendengaran akan
terasa lebih berbunyi, lebih bersuara. Selain itu, penulis juga bisa berkreasi
dengan membuat hal-hal yang biasanya tak terdengar menjadi terdengar.
Contoh : Derum kejahatan yang mendekat terasa begitu kencang. Udara hening,
tetapi terasa berat oleh jerit keputusasaan yang dikumandangkan bebatuan,
sebuah keputusan yang menghakimiku untuk tak lagi merinduimu.
Acap kali
dalam menulis kita hanya melibatkan otak kita sebagai muara untuk berpikir
tanpa kita dengar, tanpa kita rasa, tanpa kita raba, jika terkadang sesuatu di
pelupuk mata bisa menjadi rongga untuk mencumbu tulisan kita. Mengapa kita
selalu melihat kursi yang kita duduki dengan pandangan yang begitu sederhana?
Sesekali buatlah ia mempesona dan anggun. Misal : “Di atas kursi ini, aku pernah memeluk ratapan bagaimana menungguimu
dengan sebuah doa takdim.” Setiap
apapun yang kita lihat, sesekali kita rasakan, kita raba, bahkan kita ampu kan
sebagai sebuah senyawa yang mampu bersuara.
Diksi itu bisa masuk dalam pelataran logika, karena logika adalah akal yang
digerakan sebuah ruh. Tulisan adalah hasil karya dari sebuah jasad yang
diperintah oleh otak, kemudian ia menapaki kalbu sebagai jejak untuk bersuara. Suara
itu tak melulu tentang ucapan, pula sebuah tulisan dengan segala keindahannya.
Cara mengembangkan diksi yang mudah adalah dengan memperbanyak muara baca. Semakin banyak bahasa yang kita sentuh, semakin kaya padanan kata/diksi yang bisa kita jumpai. Jadi, siaplah dengan memulai dan membaca.
Diksi tak melulu untuk puisi. Diksi dijabarkan sebagai kekayaan bahasa, memaknai kata sebagai bentuk keindahan. Layaknya secangkir Teh, ada hangat yang perlu diresapi karena bahasa adalah jembatan dimana kita bisa mengerti dan saling memahami.
Diksi adalah bagian dari Seni Bahasa, karena seni Bahasa itu meliputi menulis, dan berbicara. Jika menulis adalah my passion, maka membaca adalah my duty.
Bagaimana mengolah 5 panca indera agar tergali? Panca indera itu melekat dalam jasad kita, kita tak perlu perintahkan ia untuk memandu hati kita membuat sebuah tulisan yang indah. Tugas kita adalah menerima sinyal dari kelima panca indera tersebut yang kemudian kita bisa jabarkan dalam sebuah tulisan. Ketika kelima indera itu kita libatkan, maka tak ada tulisan yang biasa. Pepatah mengatakan menulislah dengan hati, karena hati mampu menerka indera kita dengan baik.
Diksi tak melulu sebuah kiasan, karena ia adalah sebuah padanan kata. Dalam google kentara di sebut dengan sinonim bagaimana tulisan kita tergali dengan baik? Sesekali jangan menulis kata yang kerap orang jumpai. Carilah padanan atau sinonim dari kata yang kita tunjuk. Kiasan itu termasuk peribahasa, bukan Diksi.
Menulis Buku Cerita Digital
Resume ke-16
Gelombang : 28
Tema ; Menulis Buku Cerita Digital
Narasumber : Nur Dwi Yanti, S.Pd
Moderator : Dail Ma'ruf, M.Pd
Hari, tanggal :Senin, 13 Pebruari 2023
Dari judulnya, materi pertemuan KBMN ke-16 ini milenial banget, apalagi
narasumbernya, Ibu Nur Dwi Yanti, S.Pd. Seorang guru hebat dari provinsi Banten,
akan mengenalkan materi bertajuk “Menulis Cerita Buku Didital.” Beliau akan
didampingi moderator Bapak Dail Ma’ruf, M.Pd, salah seorang tim solid Omjay
yang juga narasumber KBMN.
Definisi Buku Digital
Buku digital atau buku elektronik yang disingkat e-book, atau disebut juga
buku nirkelas/buku maya, adalah bentuk digital dari buku cetak. Buku digital
adalah salah satu jenis buku atau bacaan yang hadir dalam bentuk soft file atau
elektronik yang dapat dibaca dengan menggunakan perangkat digitak baik smartphone atau komputer (PC atau laptop).
Buku Digital berfungsi sebagai salah satu alternatif media belajar dan sebagai
media berbagai informasi. Adapun tujuan
dari dibuatnya buku digital antara lain :
1.
Memberi
kesempatan bagi pembuat konten untuk berbagi informasi dengan mudah, tampilannya
menarik dan interaktif.
2.
Melindungi
informasi yang disampaikan. Di bandingkan dengan buku cetak, buku digital lebih
aman. Buku cetak rawan kerusakan bila disimpan dalam waktu yang lama.
3.
Mempermudah
proses memahami materi ajar. Tampilan yang menarik dan interaktif akan lebih
memotivasi siswa dalam belajar dan mudah dipahami siswa.
Buku digital memiliki banyak efisiensi
dalam penggunaannya
a.
Lebih
praktis
b.
Segi
fisik lebih efisien
c.
Dapat
diakses di mana saja
d.
Dapat
disimpan dalam memory
e.
Ramah
lingkungan
f.
Kustomisasi.
Jenis format buku digital
a. A. EPUB,
elektronik publication, suatu format yang didefinisikan oleh Forum Open Digital
Book dari International Digital Publishing Forum (IDPF) mengacu pada XHTML dan
XML. Hal itu merupakan standar yang berkembang. Spesifikasi epub ini dapat dijumpai
di situs IDPF, Adobe, Barnes & Noble, Apple, yang semuanya memiliki DRM
sendiri. Untuk versi terbaru yaitu ePub
3, yang tidak digunakan secara luas.
b. B. MOBI,
Mobile Pocket Format yang dapat digunakan oleh hampir semua PDA dan smartphone.
Dalam PC Windows, Mobile Pocket dapat melakukan konversi file chm, doc, html,
ocf, pdf, rtf, dan txt.
c. C. PB,
Palm Database File, format yang memuat beberapa format buku digital berbeda
untuk ditujukan ke perangkat berbasis Sistem Operasi Palm yang disebut PalmDOC
d. D. PDF,
Portable Document Format, diciptakan oleh Adobe dalam produk Acrobat yang
digunakan dalam pertukaran dokumen. Format tersebut didukung oleh semua
platform komputer dan smartphone.Walaupun demikian, terdapat beberapa perangkat
yang bermasalah menggunakan format ini karena ukuran layar yang tidak sesuai
dengan format PDF.
e. E. KF 8,
Kindle File Format, adalah format yang hampir sama dengan ePub yang disusun
dalam PDB dengan DRM Amazone.
Contoh aplikasi dan buku digital berbasis web :
1.
Cerita
Anak_Direktorat Sekolah Dasar
2.
Legutu
Media
Aplikasi performatan Buku
Digital.
a. 1) Sigil, merupakan sebuah software editor untuk ePub (elektronik publication) yang bersifat open source. https://sigil.ebook.com/
2) 2)Scribus,
aplikasi ini sudah banyak digunakan di berbagai OS komputer. https://www.scribus.net/downloads/
3) 3) Aplikasi
pengolah kata yaitu Libre Office atau MS Office
4) 4)Aplikasi
pengolah gambar yaitu Ibis Paint atau Adobe Photoshop
5) 5)Aplikasi
audio editor yaitu Audacity/format factory
6) 6)Aplikasi
video editoe yaitu Avidemux/format factory
Hal di atas baru bersifat pengenalan teori. Untuk lebih mendalam harus ada
pelatihan khusus tentang pembuatan buku digital. Jangan lewatkan, tunggu
informasinya.
Kamis, 16 Februari 2023
OBT

Rabu, 15 Februari 2023
Menulis Puisi
Resume ke-17
Judul : Menulis Puisi
Gelombang : 28
Narasumber : Dr. Hj. E. Hasanah
Moderator : Sim Chung Wei, SP
Hari, tanggal : Rabu, 15 Februari 2023
Kita, adalah dua hati yang sudah enggan bertegur harap dalam janji.
Kita adalah tiga kata'Aku Sayang Kamu' yang membisu dalam sepi.
Dan....
K. I. T. A adalah empat huruf yang tak bisa dipersatukan kembali.
Puisi adalah bahasa hati yang paling jujur.
Saat kita gembira kita tuangkan rasa berbinar dan berbunga.
Saat kita bersedih, semua huruf yang tertuang seolah kuyu dan sendu.
Puisi itu semudah kita curhat bersama bestie. Curhat tentang rasa yang berwarna-warni. Hanya tinggal kita ganti, curhat melalui goresan. Yaa, goresan yang memiliki rasa.
Indah nian rangkaian huruf dan kata di atas. Nulis puisi itu semudah curhat, benarkah? Yuk kita coba belajar dari ahlinya, Dr. Hj.E. Hasanah, M.Pd., seorang narasumber keren yang sehari-hari bertugas sebagai pengawas Madrasah Aliyah (MA) di Kankemenag Sukabumi. Dan bertindak sebagai moderator adalah Sim Chung Wei, SP.
Apakah Puisi itu?
Definisi Puisi
Puisi menurut KBBI adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama , matra, rima serta penyusunan larik dan bait; gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penetaan bunyi irama dan makna khusus; sajak.
Pengertian puisi
· Sajak bebas : puisi yang tidak terikat oleh rima dan matra, tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait, tidak terikat oleh jumlah sukukata dalam tiap larik.
· Sajak berpola : puisi yang mencakup jenis sajak yang susunan lariknya berupa bentuk geomatris, seperti belah ketupat, jajaran genjang, bulat telur, tanda tanya, tanda seru atau bentuk lainnya.
· Sajak dramatik : puisi yang memiliki yang memiliki persyaratan dramatik yang menekankan tikaian emosional atau situasi yang tegang
· Sajak lama : puisi yang belum dipengaruhi oleh puisi barat seperti pantun, syair, mantra, gurindam dan bidal
· Sajak mbeling : sajak ringan yang tujuannya membebaskn rasa tertekan, gelisah dan tegang; sajhak main-main
Pengertian puisi menurut HB. Yassin
Suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.
Struktur Fisik Puisi
· Bentuk : berbentuk baris – bait
· Diksi : pemilihan kata indah dan memiliki kekuatan makna
· Majas : bahasa kias untuk mengungkapkan isi hati penyair
· Rima : persamaan bunyi di akhir baris atau larik untuk memunculkan keindahan bunyi
Jenis Puisi
a. Puisi Lama : puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan yaitu jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam satu bait, persajakan (rima), jumlah sukukata di tiap baris
Ciri Puisi Lama
· Tidak diketahui pengarangnya
· Penyampaian dari mulut ke mulut (sastra lisan)
· Sangat terikat aturan
Jenis puisi lama
1. Mantra yaitu ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib
Contoh: mantra untuk mengobati orang dari makhluk halus
Sihir lontar pinang lontar
Terletak di ujung bumi
Setan buta jembalang buta
Aku sapa tidak berbunyi
2. Pantun, adalah puisi bersajak a-b-a-b, setiap bait terdiri dari 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris selanjutnya isi
Contoh pantun (pantun nasihat)
Sungguh elok emas permata
Lagi elok intan baiduri
Sungguh elok budi bahasa
Jika dihias akhlak terpuji
3. Seloka, yaitu pantun berkait atau bertautan
Contoh :
Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung malam dan siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis terguncang
4. Talibun, yaitu pantun yang tiap baitnya terdiri dari 6, 8, atau 10 baris
Contoh :
Anak orang di padang tarap
Pergi berjalan ke kebun bunga
Hendak ke pekan hari tiap senja
Di sana sirih kami kerekap
Meskipun daunnya berupa
Namun rasanya berlain juga
b. Puisi Baru : puisi yang tidak terikat oleh aturan yang mana bentuknya lebih bebas dari pada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata maupun rima
Ciri puisi Baru
· Memiliki bentuk rapi dan simetris
· Persajakan akhir yang teratur
· Menggunakan pola sajak pantun dan syair walau dalam bentuk yang lain
· Sebagian besar puisi empat seuntai (baris)
Jenis puisi baru
· Balada, puisi berisi kisah atau cerita
· Hymne, puisi untuk menghormati tuhan, pahlawan, tanah air
· Ode, puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi bersifat menyanjung pada pribadi tertentu
· Epigram, puisi berisi tuntunan atau ajaran hidup
· Romansa, puisi berisi luapan cinta kasih
· Elegi, puisi berisi ratap tangis/kesedihan
· Satire, puisi berisi sindiran atau kritik
Writer's Block
Pentigraf Oleh: Yoyon Supriyono Diskusi mingguan sekitar masalah literasi di komunitas literasi Zamrud semakin ramai saja. Semu...

-
Sore tadi saya berada di atas sebuah tower air. Walaupun miris, keinginan itu begitu kuat untuk duduk santai di atas menara ...
-
Malam Jum'at memang masih dianggap sakral. Ayah Jamilah yang keturunan Jawa, sering melakukan ritual pada malam ...
-
Trik Menulis di Sosial Media Oleh Yoyon Supriyono Barokallah . Minggu sore ini aku langsung disapa Bunda Capri Anjaya yang canti...