Minggu, 05 Juli 2020

Trik Menulis Di Sosial Media

Trik Menulis di Sosial Media
Oleh Yoyon Supriyono




Barokallah. Minggu sore ini aku langsung disapa Bunda Capri Anjaya yang cantik. Padahal pintu zoom baru saja terbuka. Kutengok jendela, sudah banyak yang hadir. Dengan ramah dan senyum ceria, Bu Capri menyapa satu per satu tamunya. Baru menit awal, aku sudah mendapat ilmu baru. Memasang virtual backgroud dengan gambar yang dishare di Grup AISEI.
 Kali ini Bu Capri didampingi asisten yang imut dan smart. Ibu Dea Sitorus. Suaranya lugas dan jelas. Nah, yang akan tausiah menulis sore ini Pak Agus Sampurno. Dari tayangan profil, belaiau penulis dengan segudang pengalaman dan achievement. Tajuk yang dihelat kali ini tentang Trik Menulis di Berbagai Platform Media Sosial. Sayangnya, volume suara Pak Agus tidak senyaring Bu Capri. Walaupun demikian, aku berusaha untuk bisa menyimak.

Di era digital, kita dihadapkan pada dunia lain. Bukan dunia mimpi atau alam gaib. Orang menyebutnya dunia maya atau dunia internet. Salah satu contohnya kegiatan yang kita laksanakan di rumah zoom ini. Berbagai platform dapat kita gauli sebagai media dengan berbagai tujuan. Berkomunikasi, menyimpan informasi, memperoleh informasi, berbagi informasi dan lainnya.
Ada yang menggelitik dari paparan Pak Agus. Di dunia baru itu, kebanyakan dari kita hanya aktif sebagai pencari informasi. Berselancar dengan search engine petunjuk mbah Google. Berpetualang dari blog ke blog, melintasi tweeter, mengintip You Tube, dengan hasil unduhan atau copas untuk kepentingan pribadi. Kita hanya konsumen.
Aku jadi ingat kalimat bijak, sebaik-baik manusia adalah yang bisa memberi manfaat bagi orang lain. Terketuk hati ini. Kita baru bisa menjadi penerima manfaat. Konsumen. Lalu, kapan kita bisa menjadi produsen konten yang bisa memberi manfaat? Caranya, dengan menulis. Seperti kata Omjay, Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa Yang Terjadi.
Pa Agus memulai dengan memberi pretest di www.joinmyquiz.com dan masuk ke www.menti.com. Pertanyaan terkait pemahaman teknik awal menulis di berbagai platform media sosial dan media sosial yang sering digunakan. Beberapa penulis pemula banyak menemui kendala seperti rasa malas, kesulitan untuk memulai, kesulitan menemukan ide, terbatasnya waktu, penguasaan teknik menulis, sulit memenej waktu, writer block, dan kesulitan bagaimana mengorganisasi ide menjadi tulisan yang enak dibaca. Kunci dari semua kendala di atas adalah mulailah menulis. Tulislah apa yang ada di pikiran kita, di sekitar kita. Tulislah hal-hal yang ringan dan mudah. Buat jadwal khusus untuk menulis dan konsisten. Bahkan ketika di perjalanan, sempatkan juga untuk menulis. Hal ini sudah dipaparkan Omjay dan pemateri lain pada sesi sebelumnya.
Di era sekarang, sebagai pendidik, guru dituntut memiliki kemampuan menulis. Jadilah guru penulis. Di medsos, guru harus menjadi contoh produktif pensuplay tulisan. Bukan hanya senang menulis bagi dirinya sendiri, tapi juga mampu menulis untuk orang lain. Artinya tulisan kita dicari, dibutuhkan, dan bisa bermanfaat bagi orang lain.
Agar banyak dibaca orang, tentunya tulisan kita harus menarik. Mengingat kemampuan orang membaca di internet sangat pendek. Tak lebih dari tiga menit. Melalui scanning atau skimming, di tiga menit pertama orang akan memutuskan untuk terus membaca atau tidak. Karena itulah tulisan harus menarik. Tulisan yang menarik berarti juga sama dengan bermanfaat bagi pembaca. Kesan di tiga menit pertama akan menggoda untuk memutuskan selanjutnya, berhenti atau terus membaca.
Agar tulisan menarik, ada beberapa prinsip dalam menulis di laman internet;
Pertama, dalam membuat paragraf usahakan dipersingkat maksimal (3) tiga kalimat.
Kedua, buatlah kalimat maksimal 17 (tujuh belas) kata. Ketiga, penggallah kata-kata menjadi kalimat yang pendek. Keempat, paragraf satu kalimat itu mengagumkan. Kelima, dalam menulis usahakan perbanyak titik dan sedikit koma.

            Tips lain, buatlah pembaca penasaran pada paragraf pertama. Ketika penasaran otomatis pembaca ingin membaca paragraf selanjutnya. Ketika sudah menulis beberapa paragraf, periksa alur, diksi dan tata bahasanya.
Penggunaan kata-kata juga hal yang penting. Gunakan kata yang sering diketahui dan diucapkan oleh banyak orang. Pengetahuan tentang perbendaharaan kata dan padanan kata sangat diperlukan sebagai bahan tulisan.
Dalam menulis di media sosial perlu diperhatikan juga tentang diksi atau pilihan kata. Pilihah kata-kata yang menarik pembaca. Perbendahaan kata harus kaya dan luas. Untuk memperoleh itu salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan rajin dan banyak membaca.
Selanjutnya, menulis harus sesuai dengan target. Sasaran tulisan, kita tujukan kepada siapa. 
Tak kalah penting adalah editing. Ada 4 (empat) bagian penting dalam pengeditan :
1.  Structure
Pada bagian ini cek ide, area atau gambaran besar tulisan kita seperti struktur dan narasi. Intinya, apa yang sebenarnya ingin kita sampaikan dalam tulisan kita.
2.  Critics
Baca lagi tulisan kita, posisikan dirikita sebagai seorang kritikus paling keras terhadap tulisan kita sendiri.
3.  Cutting
Pada bagian ini usahakan kita jangan menambahkan apapun. Cukup hapus atau delete bagian atau kata yang dianggap tidak perlu.
4.  Style
Setelah selesai 3 (tiga) poin di atas, tambahkan gaya pada tlisan kita agar menjadi indah.
Nah, agar langkah kita lancar dalam menulis, tentu perlu tuntunan. Salah satu caranya adalah bergabung dalam grup menulis seperti AISEI Writing Club. Yang utama adalah mendapat bimbingan dari ahlinya atau orang yang berpengalaman dan sukses dalam menulis, seperti Bapak Agus Sampurno, Omjay, Ibu Capri dan sederetan nara sumber lainnya.

Salam Literasi dan Selamat Berkarya

14 komentar:

  1. Mantap pak yoyon, salam literasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terima kasih Bu Rita. Salam Literasi

      Hapus
  2. Balasan
    1. Alhamdulillah Bu Haji, terima kasih sudah mampir.

      Hapus
  3. Well said Pak Yoyon.. .
    Keep learning, keep sharing, keep inspiring!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Bu Capri. You are my inspiration ...hehe

      Hapus
  4. Keren pak

    https://suryanmasrin86.blogspot.com/2020/07/produktif-menulis-emang-bisa.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terima kasih bapak. Salam Literasi

      Hapus
  5. Mari belahar mwnulis bareng pak agus Sampurno

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, siap Omjay. Keep healthy ...

      Hapus
  6. Mantap mari berbagi tulisan lewat medsos

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, siap. Terima kasih sudah mampir.

      Hapus
  7. Alhamdulillah, keep inspiring, write our legacy. Terima kasih bapak ...

    BalasHapus

Writer's Block

Pentigraf Oleh: Yoyon Supriyono Diskusi mingguan sekitar masalah literasi di komunitas literasi Zamrud semakin ramai saja. Semu...