Trik Menulis di Sosial Media
Oleh Yoyon Supriyono
Barokallah. Minggu sore ini aku langsung disapa
Bunda Capri Anjaya yang cantik. Padahal pintu zoom baru saja terbuka. Kutengok jendela, sudah banyak yang hadir.
Dengan ramah dan senyum ceria, Bu Capri menyapa satu per satu tamunya. Baru
menit awal, aku sudah mendapat ilmu baru. Memasang virtual backgroud dengan gambar yang dishare di Grup AISEI.
Kali ini Bu Capri didampingi asisten yang imut
dan smart. Ibu Dea Sitorus. Suaranya lugas
dan jelas. Nah, yang akan tausiah menulis sore ini Pak Agus Sampurno. Dari
tayangan profil, belaiau penulis dengan segudang pengalaman dan achievement. Tajuk yang dihelat kali ini
tentang Trik Menulis di Berbagai Platform Media Sosial. Sayangnya, volume suara
Pak Agus tidak senyaring Bu Capri. Walaupun demikian, aku berusaha untuk bisa
menyimak.
Di era digital, kita
dihadapkan pada dunia lain. Bukan dunia mimpi atau alam gaib. Orang menyebutnya
dunia maya atau dunia internet. Salah satu contohnya kegiatan yang kita laksanakan
di rumah zoom ini. Berbagai platform
dapat kita gauli sebagai media dengan berbagai tujuan. Berkomunikasi, menyimpan
informasi, memperoleh informasi, berbagi informasi dan lainnya.
Ada yang menggelitik
dari paparan Pak Agus. Di dunia baru itu, kebanyakan dari kita hanya aktif
sebagai pencari informasi. Berselancar dengan search engine petunjuk mbah Google. Berpetualang dari blog ke blog,
melintasi tweeter, mengintip You Tube, dengan hasil unduhan atau copas untuk
kepentingan pribadi. Kita hanya konsumen.
Aku jadi ingat kalimat
bijak, sebaik-baik manusia adalah yang bisa memberi manfaat bagi orang lain.
Terketuk hati ini. Kita baru bisa menjadi penerima manfaat. Konsumen. Lalu,
kapan kita bisa menjadi produsen konten yang bisa memberi manfaat? Caranya, dengan
menulis. Seperti kata Omjay, Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa Yang
Terjadi.
Pa Agus memulai dengan
memberi pretest di www.joinmyquiz.com
dan masuk ke www.menti.com. Pertanyaan terkait pemahaman
teknik awal menulis di berbagai platform media sosial dan media sosial yang
sering digunakan. Beberapa penulis pemula banyak menemui kendala seperti rasa
malas, kesulitan untuk memulai, kesulitan menemukan ide, terbatasnya waktu, penguasaan
teknik menulis, sulit memenej waktu, writer
block, dan kesulitan bagaimana mengorganisasi ide menjadi tulisan yang enak
dibaca. Kunci dari semua kendala di atas adalah mulailah menulis. Tulislah apa
yang ada di pikiran kita, di sekitar kita. Tulislah hal-hal yang ringan dan
mudah. Buat jadwal khusus untuk menulis dan konsisten. Bahkan ketika di
perjalanan, sempatkan juga untuk menulis. Hal ini sudah dipaparkan Omjay dan
pemateri lain pada sesi sebelumnya.
Di era sekarang, sebagai
pendidik, guru dituntut memiliki kemampuan menulis. Jadilah guru penulis. Di
medsos, guru harus menjadi contoh produktif pensuplay tulisan. Bukan hanya senang
menulis bagi dirinya sendiri, tapi juga mampu menulis untuk orang lain. Artinya
tulisan kita dicari, dibutuhkan, dan bisa bermanfaat bagi orang lain.
Agar banyak dibaca orang,
tentunya tulisan kita harus menarik. Mengingat kemampuan orang membaca di
internet sangat pendek. Tak lebih dari tiga menit. Melalui scanning atau
skimming, di tiga menit pertama orang akan memutuskan untuk terus membaca atau
tidak. Karena itulah tulisan harus menarik. Tulisan yang menarik berarti juga
sama dengan bermanfaat bagi pembaca. Kesan di tiga menit pertama akan menggoda
untuk memutuskan selanjutnya, berhenti atau terus membaca.
Agar tulisan menarik,
ada beberapa prinsip dalam menulis di laman internet;
Pertama, dalam membuat paragraf usahakan
dipersingkat maksimal (3) tiga kalimat.
Kedua, buatlah kalimat maksimal 17
(tujuh belas) kata. Ketiga, penggallah kata-kata menjadi kalimat yang pendek. Keempat,
paragraf satu kalimat itu mengagumkan. Kelima, dalam menulis usahakan perbanyak
titik dan sedikit koma.
Tips
lain, buatlah pembaca penasaran pada paragraf pertama. Ketika penasaran
otomatis pembaca ingin membaca paragraf selanjutnya. Ketika sudah menulis
beberapa paragraf, periksa alur, diksi dan tata bahasanya.
Penggunaan kata-kata
juga hal yang penting. Gunakan kata yang sering diketahui dan diucapkan oleh banyak
orang. Pengetahuan tentang perbendaharaan kata dan padanan kata sangat
diperlukan sebagai bahan tulisan.
Dalam menulis di media
sosial perlu diperhatikan juga tentang diksi atau pilihan kata. Pilihah kata-kata
yang menarik pembaca. Perbendahaan kata harus kaya dan luas. Untuk memperoleh
itu salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan rajin dan banyak membaca.
Selanjutnya, menulis harus
sesuai dengan target. Sasaran tulisan, kita tujukan kepada siapa.
Tak kalah penting
adalah editing. Ada 4 (empat) bagian
penting dalam pengeditan :
1. Structure
Pada bagian ini cek
ide, area atau gambaran besar tulisan kita seperti struktur dan narasi.
Intinya, apa yang sebenarnya ingin kita sampaikan dalam tulisan kita.
2. Critics
Baca lagi tulisan
kita, posisikan dirikita sebagai seorang kritikus paling keras terhadap tulisan
kita sendiri.
3. Cutting
Pada bagian ini
usahakan kita jangan menambahkan apapun. Cukup hapus atau delete bagian atau
kata yang dianggap tidak perlu.
4. Style
Setelah selesai 3
(tiga) poin di atas, tambahkan gaya pada tlisan kita agar menjadi indah.
Nah, agar langkah kita lancar dalam menulis, tentu perlu tuntunan. Salah satu
caranya adalah bergabung dalam grup menulis seperti AISEI Writing Club. Yang utama
adalah mendapat bimbingan dari ahlinya atau orang yang berpengalaman dan sukses
dalam menulis, seperti Bapak Agus Sampurno, Omjay, Ibu Capri dan sederetan nara
sumber lainnya.
Salam Literasi dan Selamat Berkarya
Mantap pak yoyon, salam literasi
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih Bu Rita. Salam Literasi
HapusMantul
BalasHapusAlhamdulillah Bu Haji, terima kasih sudah mampir.
HapusWell said Pak Yoyon.. .
BalasHapusKeep learning, keep sharing, keep inspiring!
Thanks Bu Capri. You are my inspiration ...hehe
HapusKeren pak
BalasHapushttps://suryanmasrin86.blogspot.com/2020/07/produktif-menulis-emang-bisa.html
Alhamdulillah, terima kasih bapak. Salam Literasi
HapusMari belahar mwnulis bareng pak agus Sampurno
BalasHapusAlhamdulillah, siap Omjay. Keep healthy ...
HapusMantap mari berbagi tulisan lewat medsos
BalasHapusAlhamdulillah, siap. Terima kasih sudah mampir.
HapusAlhamdulillah, keep inspiring, write our legacy. Terima kasih bapak ...
BalasHapusTerima kasih Pak atas ilmunya
BalasHapus