Negri murung
mengukir jalan pulang
lewati pepohon berkejaran
di kebun batuan kerikil
kebun pengendara roda-roda Jepang
muak aku dalam deras
meniti tepian Januari
lelah sembunyi di ketiak hujan
cacing-cacing meronta
menjerit dalam keroncongan
kepul asap tembakau
menoreh bau apek kehidupan
di negri subur terlilit hutang
jelata bergentayangan
mengais perih luka hati
menggantung harap
pada dasi-dasi pejabat
oh tanah tumpah darah
adakah mantra
pengusir para penjajah
dari negri yang (ternyata) belum juga merdeka
senyum proklamator
teramat sulit dinikmati
di bumi para munafik
duryudana berkedok arjuna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar