Resume ke-15
KBMN Gelombang 28
Tama :
Narasumber :
Moderator :
Hari, tanggal : Jum'at, 10 Pebruari 2023
Pengantar Founder KBMN
Saat awal dibuka, peserta mencapai 1025, sesuai dengan kapasitas wa group
terbaru. Namun, seiring perjalanan waktu masih bertahan 944 orang. Semoga masih ada 100 orang yang
mampu bertahan menulis setiap hari. Sebab menulis dan membaca sudah menjadi sebuah
kebutuhan. Sama halnya makan dan minum. Bila tak minum kita merasa haus, bila
tak makan kita merasa lapar. Bila
kita mempunyai komitmen menulis, maka kumpulan tulisan di blog akan menjelma
menjadi buku yang bermutu. Kita mengumpulkan sedikit demi sedikit tulisan yang
berserakan di blog sendiri.
Pertemuan ke-15 ini dipandu oleh 2 orang hebat tim solid Omjay, Pak Yulius Roma Patandean akan
memberikan ilmu dan pengalamannya dengan
judul Langkah Menyusun
Buku Secara Ssitematis dengan oderator Ibu Arofiah Afifi. Ingatlah
selalu mantra ajaib Omjay. MENULISLAH
SETIAP HARI DAN BUKTIKAN APA YANG TERJADI.
Motivasi dari moderator, Ibu Arofiah Afifi (Ovi)
"Saat-saat yang
paling menakutkan dalam menulis adalah tepat ketika kamu belum memulainya." (Stephen
King)
"Jika ditanya,
'Bagaimana kamu menulis? Saya akan menjawab, satu demi satu kata.” (Stephen
King)
Tulis dan rangkailah kata demi
kata, kalimat demi kalimat hingga membentuk suatu kisah panjang yang disebut suatu karya. Mulailah menulis dengan
perlahan-lahan dan yakinlah karya
kita akan berhasil. Materi
berjudul "Langkah menyusun
buku secara sistematis" penting
untuk mendukung niat mulia kita yang ingin menerbitkan buku.
Manfaat
menulis buku:
a.
memberikan apresiasi pada diri sendiri atas hasil
karya yang telah selesai dibuat. kita
pantas menghargai diri kita sendiri.
b.
Sebagai personal branding, sehingga memberi
motivasi diri untuk lebih berkarya.
c.
memberi manfaat kepada orang banyak.
d.
Sebagai bukti sejarah bawa kita pernah hidup di
dunia ini
Profil Narasumber
Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd., adalah guru Bahasa Inggris di
SMAN 5 Tana Toraja sejak tahun 2015.
Beliau seorang penulis dan editor profesional, dengan menyandang
kelulusan ujian sertifikasi lewat skema Sertifikasi Penulisan Buku Non Fiksi. Lahir di Salubarani, Tana Toraja,
6 Juli 1984. Ia menyelesaikan
jenjang S1 Pendidikan Bahasa Inggris di
Universitas Kristen Indonesia Toraja (2003-2007) dan melanjutkan pendidikan S2
di Institut Agama Kristen Negeri Toraja. Ia juga pernah menjadi pengajar tidak tetap di Fakultas Ekonomi
Universitas Kristen Indonesia Toraja, Tutor Universitas Terbuka dan Fasilitator
Belajar Yayasan Trampil Indonesia. Prestasi
yang pernah diraihnya adalah guru berprestasi jenjang SMA Kabupaten Tana Toraja
tahun 2016, pemenang ketiga lomba kreatifitas guru tingkat SMA pada Porseni
PGRI Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017, meraih dua medali emas dan tiga
medali perunggu pada ajang Gurulympics PGRI tahun 2020. Profil lengkapnya bisa dilihat di https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html
Materi
Menurut Pak Roma, menulis adalah sesuatu yang unik ketika baru dimulai
apalagi kalau belum terbiasa, pasti bingung mau melakukan apa. Tapi ternyata
menulis adalah sesuatu yang bisa membuat ketagihan layaknya kripik singkong
yang bila dikunyah akan selalu dirindukan. Demikian halnya dengan menulis. Menulis
harus dibiasakan setiap hari, seperti slogan Omjay yang sudah familiar bagi
kita. Semua hal bisa jadi bahan tulisan. Apa yang dilihat, dirasakan,
dibayangkan dan bahkan dialami bisa dituliskan. Jika khawatir ide di kepala
mudah hilang, mari tuliskan ide melalui blog. Selain menulis di blog pribadi,
saya juga kembali menulis di blog Kompasiana.
Buku pertama beliau adalah buku solo berjudul Guru Menulis Guru Berkarya dimana kontennya adalah materi-materi
yang disampaikan para narasumber di Grup WA.
Di grup belajar menulis, beliau bertemu dengan Prof. Richardus Eko Indrajit,
tokoh pendidikan dan teknologi yang membuka wawasannya tentang menulis. Prof
Eko menantang peserta untuk menulis dalam waktu satu minggu. Lahirlah buku Digital Trasformation, Generasi Muda
Indonesia menghadapi Trasformasi Dunia.
Disusul dengan buku Flipped Classroom,
yang lahir dari tantangan kedua Prof Eko.
Untuk penyusunan dan pengeditan naskah buku agar bisa sistematis, bisa menggunakan
versi gratis tanpa aplikasi tambahan yang ada pada Ms Word. Bisa juga menggunakan
Zotero dan Mendeley yang populer di kalangan mahasiswa dan akademisi.
Bagi yang penasaran, ada tutorial sederhana tentang
cara membuat tulisan naskah buku sistematis yang bisa diakses di channel Pk
Roma berikut ini : https://youtu.be/eePQwyHAcjw (cara membuat Daftar Isi, Kutipan,
Indeks, dan daftar pustaka otomatis), https://youtu.be/mS8bfNZT-rA (cara membuat indeks pada tulisan berbentuk buku), dan https://youtu.be/jXPr59aWJSc cara membuat Judul, Bab dan Sub Judul Tulisan pada buku otomatis
Tips Menulis ala Pak Roma (CLBK)
#COBA
Jika masih ragu untuk menulis, maka COBAlah. Menulis, menyusun dan mengedit
naskah buku tidak bisa menjadi ala bisa karena biasa semata tanpa ada per COBA
an. Dengan mencoba, maka akan timbul rasa penasaran untuk menjalaninya. Ada pahit,
manis, asam, asin, kecewa dan bahagia.
#LAKUKAN
Tak cukup hanya mencoba, LAKUKAN dengan segera. Praktekkan sekaligus,
biarkan mengalir bersama jari-jari mungil teman-teman. Melakukan proses lebih
dalam menulis membutuhkan dorongan lebih pula. Tidak hanya dorongan untuk
membuat tulisan, yang lebih utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran di
pikiran. Penasaran tentang apa yang akan saya tulis, susun dan terbitkan.
#BUDAYAKAN
Ketika Menulis harus menjadi sebuah budaya, Maka, BUDAYAKAN! bersama dengan praktek menyusun dan mengedit
naskah. Menghasilkan sebuah karya tulisan sederhana tidak bisa tercapai dengan
maksimal jika didorong oleh paksaan. Membudayakan menulis adalah proses menuju
karya.
#KONSISTEN
KONSISTEN adalah langkah pamungkas dalam teori menulis, menyusun dan
mengedit naskah. Budaya menulis yang baik adalah ketika kita menjadi konsisten
dalam mempraktekkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar