Regu Kamboja yang dipimpin Jodi, berjalan menyusuri pinggiran kampung yang gulita. Gerimis mendadak pada acara jurit malam kemah pelantikan itu, membawa Jodi dan regunya berteduh di sebuah bangunan tua.
Anton tetiba berteriak melihat makhluk-makhluk dunia lain berdatangan mengerumuni mereka. Tentu saja teman lainnya heran dan tak percaya karena tak melihat apa pun di bangunan tua itu. Hingga ketika tercium bau anyir dan busuk, serta angin yang tetiba bergemuruh, resa takut mulai menghantui fikiran nya. Apalagi Anton yang indigo, menjelaskan bentuk dan rupa makhluk yang dilihatnya itu satu per satu, sontak mereka berpelukan dan bergumul bertumpukan di lantai. "Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannaar," Akhmad yang pernah mondok gercep membaca doa berkali-kali diikuti oleh yang lainnya.
Angin dan bebauan tak sedap lenyap seketika. Hasbi yang kritis memuji keampuhan doa yang tadi dibaca bareng. "Itu kan doa sebelum makan, pantes setan-setan cepat kabur dikira mau kita makan, hehe ...," seru Hasbi diikuti tawa teman-teman lainnya yang membuncah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar