Semester yang lalu ia peringkat 2 di bawahku. Namun, setelah covid datang, PJJ membuatku terpuruk. Aku yang peringkat 2, dan ia yang pertama. Ayahku yang kena PHK membuat ekonomi keluarga morat marit. Jangankan mengganti hp yang rusak dibanting adik, buat kuota saja kadang tak sanggup beli. Aku jadi sering tertinggal pelajaran.
Tak kuduga, sekolah menunjuk kami, aku dan Rendi, menjadi duta pada olimpiade sains. Mau tak mau, kami jadi sering bertemu untuk belajar bersama. Ternyata Rendi tak seburuk yang kuduga. Ia sebenarnya anak yang baik dan suka berbagi. Usai pengumuman pemenang, Rendi menghampiriku, "Sri, ini untukmu.' Rendi memberiku sekuntum mawar yang tak dapat kutolak. Ia kini rajin datang apel setiap malam Minggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar