Pentigraf
Karya Wiwit Widiyanti
Letak kelas 4 berada di lantai dua. Setelah menaiki tangga, berbelok ke arah kanan. Ruang kelas tersebut terletak di paling sudut kanan. Sebelum memasukinya, masing-masing siswa melewati lorong yang sedikit tertimpa cahaya. Agak gelap memang, karena sinar mentari terhalang oleh rak pajangan piala. Ada rasa yang tidak biasa setiap melewati lorong tersebut. Rasanya ingin mempercepat langkah melewati lorong, supaya segera sampai di dalam kelas.
Bu Linda wali kelas 4, telah duduk dengan wajah tertunduk di meja guru menunggu kehadiran siswa siswinya. Setiap siswa yang datang, langsung menuju tempat duduknya dan mengobrol dengan teman-temannya. Tak lama kemudian, bel berbunyi menandakan waktu mulai belajar telah tiba. KM segera menyiapkan kelas untuk memimpin berdoa dan mengaji. Bu Linda tetap duduk di mejanya dan tak banyak bicara. Dia hanya menatap siswanya sesaat dengan tatapan kosong. Wajahnya yang ayu dan putih, terlihat lebih pucat.
Selesai siswanya mengaji, tanpa berbicara sepatah katapun bu Linda keluar dari kelas. Anak-anak saling berbisik hingga terdengar ketukan halus dari balik pintu. Kepala Sekolah mengabarkan bahwa Bu Linda mengalami pendarahan hebat dan meninggal dunia beserta bayi yang dikandungnya. Seorang siswa bertanya, "Pak, siapa yang duduk di meja guru tadi?" Semua membisu, hanya aroma melati menyeruak ke ruangan kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar