Di era covid, banyak anggaran dana untuk pembangunan fisik teralihkan untuk menanggulangi dampak sosial pandemi. Diantaranya untuk BLT, pengadaan masker dan agenda kegiatan lain terkait covid-19. Agar pembangunan tetap berjalan sesuai kebutuhan di lapangan, dibutuhkan kreatifitas dan inovasi dengan melakukan berbagai upaya terobosan.
Pemdes Geyongan beserta jajarannya di bawah komando Kuwu Hery Suyatno, dengan gigih dan kerja keras melakukan upaya-upaya terobosan melalui jalinan inter relasi dengan instansi atau institusi lain. Setelah pembangunan TPT saluran irigasi dari embung menuju persawahan sepanjang kurang lebih 200 meter, dilanjutkan dengan pembangunan jalan lingkar selatan yang menghubungkan jalan embung menembus perkampungan di Dukuh Pace. Dengan dibangunnya jalan ini diharapkan terbukanya akses jalan terutama bagi petani dalam memenuhi kebutuhan akan kemudahan transportasi di bidang pertanian. Selain dapat meningkatkan produktivitas pertanian, juga menambah nilai jual lahan- lahan di sekitarnya.
Kali ini sedang dilaksanakan pembangunan jalan usaha tani dan revitalisasi saluran irigasi dari sungai irigasi utama menuju areal persawahan di blok Lempung, Mingmang dan Pace. Berdasarkan letak geografis, area tersebut masih memungkinkan air bisa mengalir hingga ke aera blok Lempung. Di batas akhir area ini kontur lahan mulai agak meninggi, sehingga air tidak dapat lagi mengalir. Di sini akan dibuat kolam tampungan air. Dari sini selanjutnya air akan dipompa menuju area Pace untuk mengairi lahan dan mengisi embung.
Embung seluas 4 ha ini suplai airnya mengandalkan giliran dari Pengairan Cumanuk-Cisanggarung yang debitnya jauh dari cukup. Dengan revitalisasi irigasi ini, suplai air ke embung akan sangat terbantu, sehingga pada musim kemarau sawah dan ladang tidak akan kekurangan air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar