Jumat, 13 Januari 2023

Menggali Potensi Untuk Mengukir Prestasi

 Resume ke-3

Gelombang : 28
Tanggal : 13 Januari 2023
Tema : Gali Potensi Ukir Prestasi
Narasumber : Aam Nurhasanah, S.Pd
Moderator : Arofiah Afifi, S.Pd


Menggali potensi diri bisa mulai dengan apa yang kita sukai.  Setiap manusia diberikan kesempatan yang sama untuk menggali segala potensi yang dimiliki untuk meraih prestasi. Sebagai contoh, bila kita suka menulis maka tekuni dunia menulis. Mulailah menulis dari apa yang kita sukai, apa yang kita alami, atau apa yang kita kuasai. Kita bisa menulis puisi, pantun, cerpen, novel, atau kisah inspiratif yang bisa menginspirasi negeri.

Namun, untuk penulis pemula banyak sekali kendala untuk memulai tulisan karena takut tulisan jelek, takut dibuli, tidak percaya diri, takut tulisan tidak sempurna, dan keraguan dalam mempublikasi tulisan sehingga tulisannya hanya disimpan di dalam draf dan membiarkan ide itu menguap hingga berlalu begitu saja.

Pengalaman narasumber patut dicontoh sebagai motivasi. Beliau juga merasakan hal yang sama saat pertama kali bergabung di kelas belajar menulis ini. Beliau bahkan dulu bergabung di gelombang 8 dan tidak lulus. Namun, beliau mencoba memupuk kembali rasa semangat dalam diri hingga memutuskan untuk mengulang kelas dan lulus di Gelombang 12. Saat menjadi peserta, semangat beliau berkobar saat menerima materi dari Bunda Kanjeng, hingga berbuah buku antologi dengan judul Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng. Baginya buku adalah mahkota seorang penulis. Oleh karena itu setelah lulus dari Gelombang 12, dimulai dari mimpi beliau berhasil melahirkan buku solo.

Buku pertamanya yang berjudul MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT terbit  bulan Agustus 2020 dan keliling Indonesia karena banyak peserta yang memesan buku itu untuk dijadikan panduan membuat buku hasil resume.

Saat lulus dari KBMN 12, beliau mengabdikan diri menjadi Tim Solid Omjay dan bertugas menjadi moderator di kelas belajar menulis dan kelas belajar bicara. Sayang kalau kisah ini terlewat begitu saja maka terbitlah buku solo kedua yang berjudul KUNCI SUKSES MENJADI MODERTOR ONLINE. Beliau terinspirasi oleh Omjay dan mengikuti jejaknya selalu menulis setiap hari dan mengabadikannya menjadi buku.

Untuk mengasah keterampilan menulis, beliau mengikuti tantangan menulis satu minggu bersama Prof. Eko Indrajit. Naskah beliau lolos seleksi penerbit mayor dan bisa mejeng di Gramedia dan ada juga versi e-booksnya di https://play.google.com/store/books/details/AAM_NURHASANAH_S_Pd_Parenti

Tidak hanya itu, beliau juga  mengikuti Lomba Blog. Awalnya masuk 10 besar saja dan mendapatkan hadiah webcam. Namun tidak patah semangat, beliau kembali mengikuti lomba blog PGRI dan akhirnya meraih juara 1 pada bulan Maret 2021.

Buku solo yang ketiga akhirnya lahir dan berkisah tentang bagaimana penulis konsisten menulis selama 28 hari tanpa jeda yang di isinya berharap bisa memberikan inspirasi melalui tulisan.

Selain menulis, beliau juga menerima tantangan menjadi kurator atau penanggung jawab buku. Hampir setiap angkatan KBMN, melahirkan buku antologi bersama Bu Kanjeng dimana beliau menjadi kuratornya.

Tak hanya itu, beliau pernah menerima satu naskah novel dari Juminah, seorang murid yang bekerja sebagai TKI di Arab Saudi yang merelakan masa remajanya menjadi tulang punggung keluarga untuk membiayai sekolah adik-adiknya. Novel ini dikirim melalui WA dan butuh proses membukukan naskah hingga menjadi novel kisah cinta menarik yang siap dibaca. Novel setebal 300 halaman itu berkisah tentang perjuangan Juminah selama 5 tahun di negeri orang hingga menemukan cinta sejatinya.

Setelah mengedit novel, beliau kembali diberi tantangan menjadi editor oleh Bunda Kanjeng. Hingga akhirnya bisa membantu para alumni KBMN untuk melahirkan buku pertamanya. Ada Pak Dail, Bu Raliyanti, Ustazah Mutmainah, Ustazah Ovi, juga yang lainnya.

Awal 2022, lahirlah buku solo ke-4 s yang berjudul RAJIN MENULIS BERBUAH MANIS. Buku ini membuktikan bahwa kita dapat menggali setiap potensi dalam diri untuk dapat mengukir prestasi. Bayangkan, bu Aam Nurhasanah bisa menerbitkan buku hingga 56 dalam setahun. Caranya mudah, ikut  nubar (nulis bareng) buku antologi. Untuk menulis 1 minggu, 1 hari kita tulis 10 halaman A4, 5 hari 50 halaman jika dibuat A5 jadi 100 halaman. Sisanya 2 hari untuk edit dan layout khawatir ada yang salah ketik. Kirim ke penerbit.

Kunci utama produktif menulis menurut beliau adalah dengan membuat niat dan motivasi diri yaitu ingin menulis seribu buku. Kita bisa memilih tokoh panutan untuk memompa semangat kita. Beliau menjadikan Omjay sebagai inspirator(pemberi ide tulisan) dan Bunda Kanjeng sebagai motivator(pemberi semangat). Jika semangat hampir padam,  diingatkan kembali oleh niat awal kita ingin berbagi melalui tulisan.

Pesannya, rajin-rajinlah main ke blog teman(blog walking) dan kasih komentar agar tulisan kita di blog dibaca oleh banyak pembaca. 

Semoga pengalaman Ibu Aam Nurhasanah,S.Pd dapat menjadi inspirasi dan motivasi untuk produktif menulis.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Writer's Block

Pentigraf Oleh: Yoyon Supriyono Diskusi mingguan sekitar masalah literasi di komunitas literasi Zamrud semakin ramai saja. Semu...