Dia juga sudah belanja makanan dan minuman. Tak lupa oleh-oleh untuk guider kamarnya. Setelah semua siap, giliran ayahnya yang mengepak barang. Pakaian ditata sedemikian rupa agar muat di dalam tas. Tasnya masih baru. Mamahnya yang membelikan di toko online. Makanan, minuman dan perlengkapan sehari-hari, dimuat di box plastik ukuran sedang.
Ternyata masih ada yang belum termuat seperti buku laporan pendidikan dan beberapa buku sekolah dan buku khas pesantren. Sebuah kardus bekas air mineral menjadi wadah tambahan.
Jadwal kedatangan santri sudah ditentukan pihak pondok pesantren. Untuk kelas VII hari Sabtu kemarin. Sedangkan kelas VIII dan IX hari ini mulai pukul 07.00 s.d 15.30. Denayu minta diantar sore hari, karena berdasarkan info sejak pagi hingga siang jalan ke pondok macet dipenuhi kendaraan pengantar.
Kami berangkat pukul 15.00. Perjalanan ke pondok tidak memakan waktu lama, karena jalanan sudah lengang. Sebagian besar santri dan santriwati sudah datang.
Kendaraan roda empat tidak bisa masuk sampai gerbang pondok. Yoga yang kebetulan libur kerja, turut mengantar bersama naik sepeda motor. Barang bawaan diangkut dua kali dengan sepeda motor. Aku giliran kedua membawa box dibonceng Yoga.
Sampai dipondok panitia sudah menanti. Petugas menscan barcode kedatangan santri yang dikirim lewat wa. Setelah terdata dan mencelupkan jari manis ke tinta yang disediakan petugas, santri baru boleh masuk bersama barang bawaannya.
Kami bersalaman dan berpelukan. Pertemuan berikutnya dengan Denayu masih cukup lama. Biasanya ada kegiatan istighosah dan tausiah dari pak kyai, yang boleh diikuti dan dihadiri oleh wali santri. Saat itu walsan boleh bertemu dengan puta putrinya untuk melepas rindu.
Semoga Denayu makin betah belajar di pondok pesantren.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar