Tatika
Perasaan bersalah telah membunuh ular berbisa yang mungkin jelmaan penunggu kawasan tempatnya bekerja, Tarmin, security gagah itu dibayangi ketakutan sewaktu-waktu ada aksi pembalasan dari siluman-siluman ular lainnya. Pikirannya mengawang hingga ia dikelilingi ribuan ular yang menyemburkan bisa ke arahnya. Tarmin hanya bisa pasrah sambil meratapi istri dan anak balita yang begitu cepat akan ditinggalkannya karena ia pikir inilah akhir hidupnya. "Pak, bangun, hujan, Pak," tukang kebun membangunkan Tarmin yang tertidur di teras mushola.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar