Sabtu, 04 Maret 2023

Menerbitkan Buku Itu Mudah

 

Resume              : ke-23

Gelombang        : 28

Tema                  : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit ANDI

Nara sumber      : Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd

Moderator          : Nur Dwi Yanti, S.Pd

Hari,tanggal       : Rabu, 1 Maret 2023


Pertemuan KBMN ke-23 membahas materi penting tentang Penerbitan Buku yang disampaikan oleh Bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd, guru muda dengan segudang prestasi dan karya. Profil lengkapnya bisa dilihat di : https://www.praszetyawan.com/p/profil.html . Beliau akan didampingi moderator cantik, Ibu Nur Dwi Yanti, S.Pd.

Penulis, terlebih pemula, sering mengalami kebingungan langkah apa yang harus dilakukan setelah karya tulisannya selesai tertuang dalam draft buku. Tentu saja PENERBIT. Namun bagaimana caranaya? Nah, Pak Brian atau akrab dipanggil Om Ian, akan membantu membeberkan rahasianya.

Menurut Pak Brian, menerbitkan buku di penerbit indie atau independen dapat menjadi alternatif pilihan jika ingin mengontrol proses penerbitan dan distribusi buku secara mandiri. Penerbit indie memberi banyak kemudahan, kita dapat mengajukan secara individu atau kelompok dan mengontrol distribusi sesuai keinginan. Namun, kita tetap harus  mempersiapkan draft buku sebelum mengajukan untuk diterbitkan. Beda jika melalui penerbit mayor, kita harus siap menanti dan ada kriteria tertentu agar buku kita diterima dan masuk kualifikasi.

Saat ini menerbitkan buku semakin mudah dengan adanya penerbit indie yang menerima naskah tanpa seleksi. Dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, penerbit buku yang ada hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Erlangga, Elex media, Andi, dll. Penerbit mayor menerapkan seleksi naskah, sehingga belum tentu naskah kita diterima. Memang itu dilakukan agar penerbit mayor mendapat naskah yang benar-benar berkualitas dan diperkirakan akan laku dipasaran.

Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang mencoba mengirim naskah ke beberapa penerbit hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Penolakan naskah menjadi makanan sehari-hari penulis. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama, prosesnya bisa lebih dari setahun.

Sementara di penerbit indie naskah pasti diterbitkan dan prosesnya mudah dan cepat, hanya dalam hitungan bulan saja. Walaupun demukian, bukan berarti penerbit indie itu lebih baik. Baik penerbit indie maupun mayor punya kelebihan dan kekurangan.  

Untuk penulis pemula yang baru pertama kali akan menerbitkan buku, bisa mencoba mengawali di penerbit indie. Karena jika bukunya cepat terbit akan menjaga semangat menulis. Jika sudah sering menerbitkan buku di penerbit indie, baru mencoba penerbit mayor bagi penulis yang ingin upgrade.

Berikut ciri-ciri penerbit indie

1.       1. Tidak ada seleksi, semua jenis naskah diterima

2.       2. Proses penerbian cepat (1-3 bulan)

3.       3. Biaya penerbitan bervariasi tergantung ketentuan dan fasilitas penerbitan

4.       4. Biaya cetak ulang dan ongkir ditanggung penulis

5.       5. Harga buku ditentukan sendiri oleh penulis

6.       6. Tidak memasarkan buku ke toko buku

 7.  Penulis harus memasarkan sendiri bukunya jika ingin laris 

Ada banyak penerbit indie saat ini, namun bagi pemula perlu bantuan seseorang yang sudah berpengalaman untuk menghubungkan ke referensi penerbit indie yang terpercaya agar merasa tenang dan buku pasti akan terbit. Berikut ini link penerbit indi yang bisa digunakan : https://www.praszetyawan.com/2022/10/menerbitkan-buku-dengan-harga.html?m=1

Daya tarik penerbit ini antara lain:

a.Biaya terjangkau, tidak perlu sampai jutaan rupiah (400.000 saja, penulis dapat 2 buku)

b.Jumlah maksimal halaman sangat banyak yaitu 280 hal A5. Jadi bapak/ibu tidak kena biaya tambahan halaman walaupun bukunya setebal 280 halaman A5.

c.Penerbit ini menjualkan buku terbitannya di tokopedia dan shopee

Mengapa membantu guru menerbitkan buku?

  1. .       Belum ada referensi penerbit indie
  2. .      Memilihkan penerbit yang terjangkau, berkualitas dan terpercaya
  3. .       Membantu komunikasi ke penerbit
  4. .      Memberi pengalaman menerbitkan buku yang memuaskan

Kasus yang sering menjadi hambatan yang dialami para pemula dalam menerbitkan buku antara lain:

  •          biaya mahal
  •          biaya murah bahkan gratis diawal, namun jadi mahal akhirnya
  •          ketidakjelasan nasib naskah setelah berbulan-bulan
  •          ketentuan berubah-ubah tidak sesuai dengan di awal.
  •         ada ketentuan yang tidak disampaikan di awal

Menerbitkan buku perlu waktu untuk proses terbit. Bukan seperti fotokopi yang sehari jadi. Jadi jangan minta ada deadline kapan buku harus terbit, misalnya karena untuk kenaikan pangkat, buku diminta agar terbit secepatnya. Apalagi sekarang proses untuk mendapatkan ISBN prosesnya ketat, jadi perlu perhitungan waktu proses penerbitan sampai 3 bulan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Writer's Block

Pentigraf Oleh: Yoyon Supriyono Diskusi mingguan sekitar masalah literasi di komunitas literasi Zamrud semakin ramai saja. Semu...