Selasa, 28 Maret 2023
Ayah
Resume ke-28
Gelombang : 28
Tema : Teknik Promosi Buku
Narasumber : Akbar Zainudin, MM., MNE
Moderator :
Sim Chung Wei, ST
Hari, tanggal :
Senin, 13 Maret 2023
Pertemuan KBMN ke-28 membahas
tentang Teknik Promosi Buku yang disampaikan oleh narasumber Bapak Akbar
Zaenudin, MM., MNE. Dan moderator Bapak Sim Chung Wei, SP.
Ketika buku telah terbit, maka
perlu dipasarkan agar dapat dibaca dan memberi manfaat bagi banyak orang. Pa
Akbar hadir berbagi pengalaman strategi pemasaran buku, yang jurus-jurusnya telah
dibuktikan oleh Omjay.
Strategi pemasaran, termasuk buku terdiri dari empat hal, yang biasa
disebut sebagai 4P, yaitu Product (Strategi Produk), Price (Strategi Harga),
Place of Distribution (Distribusi), dan Promotion (Promosi). Salah satu
strategi pemasaran buku yang efektif bisa disimak di https://youtu.be/JUKYddBF87Y.
Salah satu hal penting dalam pemasaran
buku adalah Promosi. Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk
kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku
adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada konsumen agar mereka
tertarik dan mau membeli.
Promosi buku itu penting
karena sebagus apapun sebuah buku jika konsumen tidak
mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli. Adapun tujuan dari promosi buku adalah sebagai
berikut:
a) Mengenalkan buku agar
diketahui konsumen.
b) Membangkitkan kebutuhan konsumen
untuk membeli buku.
c) Meyakinkan konsumen
untuk membeli buku.
d) Mengharap supaya
konsumen mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.
Promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Ada tujuh strategi promosi yang bisa dilakukan.
1. Launching Buku
Launching buku adalah program
untuk meluncurkan buku baru oleh penerbit atau penulis yang bisa
dilakukan di mana saja misalnya di aula, masjid, lembaga pendidikan,
hotel, dll. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis.
Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka
perlu menyelenggarakan program launching buku.
Kalau di Gramedia, di toko-toko
buku ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat tersebut.
Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia. Sekarang
ini program launching buku semakin mudah dengan adanya Media Sosial.
2. Bedah Buku.
Bedah buku adalah acara diskusi
untuk membedah isi buku. Bedah buku bisa secara online maupun offline. Offline
artinya kita menyelenggarakannya bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga,
misalnya lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis ta'lim, masjid, dan
sebagainya.
Pokoknya, di semua tempat dan
situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita
selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa
orang yang hadir, tetapi bisa direkam lalu diupload di Medsos acara kita.
InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita.
Sekali lagi, yang lebih mudah
sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk
ikut acara bedah buku bersama kita, bisa di FB, IG, WA Grop, Zoom, dan
sebagainya.
3. Seminar atau Pelatihan
Lakukan seminar ataupun workshop
sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka
saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan
menulis.
Seminar atau workshop ini,
pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan
buku kepada para peserta. Lakukan secara berkala, misalnya sebulan sekali.
Kalau misalnya bisa offline, maka bisa dilaksanakan di sekolah. Kalau tidak
bisa offline, lakukan secara online, bisa via WA-Grop, Zoom, FB, IG, dan
sebagainya.
4. Membangun Komunitas
Komunitas yang kita bangun
adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku Kalau buku kita
temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang
guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas
menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice
Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa.
Komunitas membuat kita lebih
dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam
membeli buku.
Bapak Akbar Zainudin membangun
banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan
sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Beliau share materi-materi yang
ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota
komunitas dapat mengetahuinya.
5. Membangun Jaringan Reseller
Reseller adalah orang-orang yang
mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita
berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp
100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita,
sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.
Dewa Eka Prayoga, berhasil
menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu
resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan
reseller, akan memudahkan kita menjual buku.
Saya juga sedang membangun
jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan
terus bertambah.
6. Berjualan Di Marketplace
Buka toko di marketplace (Lazada,
Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan
meluaskan promosi dan distribusi buku.
Yang penting keberadaan buku itu
ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang
mencari judul buku kita, bisa ditemukan.
7. Melalui Media Sosial
Manfaatkan media sosial (Medsos)
untuk promosi buku. Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan
memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema
buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis.
Usahakan jangan setiap hari
isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak
memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat
menjadi followers kita.
Sharing-sharing apa
saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin
lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan
memudahkan dalam proses mempengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.
Jadi, pada dasarnya
mempengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan
memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam
mengambil keputusan.
Dengan bersama-sama
membangun kebutuhan untuk membaca, maka akan memudahkan dalam proses menjual
buku.
Update Status setiap hari di WA,
IG, FB. Ambil cuplikan dari buku, jadikan sebagai update status.
Lama-lama nanti timbul keingintahuan mereka, yang akhirnya tertarik untuk
membeli.
Ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan terutama kalau promosi di Media Sosial, diantaranya
adalah Konsistensi dan Repetisi.
Konsistensi, Buatlah update
status yang Konsisten. Kalau misalnya bisanya seminggu sekali, ya lakukan
seminggu sekali. Tetapi terus harus ada setiap minggu. Kalau bisa 3 hari sekali,
lakukan. Akan lebih bagus kalau bisa setiap hari.
Tetapi harus konsisten.
Jangan update status kalau lagi rajin. Satu bulan setiap hari update status.
Terus bulan berikutnya tidak pernah update status lagi.
Bagaimana orang mau kenal dengan buku kita.
Repetisi,
adalah mengulangi. Ulangi lagi, lagi, dan lagi. Kalau kita melihat iklan
di televisi, hampir setiap saat diulangi lagi, dan lagi. Memang begitulah
promosi itu. Terus diulangi lagi dan lagi agar orang itu ingat, menancap
kuat. Akhirnya nanti yang terpikirkan adalah buku kita.
Contoh:
Kalau ingin buku
motivasi, cari bukunya Pak Akbar Zainudin. Kalau ingin mengundang buat seminar
motivasi dan menulis, ingatnya Pak Akbar Zainudin. Begitu seterusnya.
Jadi, itulah tujuh
program promosi yang bisa dilakukan. Tentu masih banyak program-program lain
yang bisa kita ciptakan. Tergantung kreativitas kita masing-masing.
Manfaatkan HP dengan
sebaik-baiknya, secara maksimal. Bolehlah melalui WA, Tiktok, YouTube, dan
sebagainya. Nah, kita pikirkan bagaimana agar kita tidak hanya menjadi pengguna
dan penikmat saja, tetapi kita juga bisa membuat konten-konten menarik terkait
buku kita. Sehingga HP kita menjadi lebih produktif.
Berikut ini
link video terkait promosi buku agar menjadi Best
Seller
https://www.youtube.com/watch?v=lZhAixv86wA
Catatan
penutup Narasumber
Ada
tiga keterampilan yang akan membantu proses penjualan buku.
Pertama, keterampilan berbicara yang baik
di depan umum (public speaking). Agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman
di Medsos dan YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.
Kedua, kemampuan copywriting (membuat kata
menarik untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan paling
penting untuk menjual pada Abad 21.
Ketiga, pemanfaatan teknologi informasi.
Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA, IG, Facebook, Zoom,
Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena eranya sekarang seperti itu. Kalau
kita bisa memanfaatkan dengan baik, hidup akan lebih mudah.
Blog Sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa
Resume ke-29
Gelombang : 28
Tema : Blog Sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa
Narasumber : Bambang
Purwanto, S.Kom., Gr.
Moderator :
Gina Dwi Septiani, S.Pd., M.Pd
Hari, tanggal :
Rabu, 15 Maret 2023
Pertemuan KBMN ke-29 kembali membahas tentang blog. Namun
kali ini blog
sebagai media dokumentasi refleksi diri siswa,
yang disampaikan narasumber Bapak Bambang
Purwanto, S.Kom., Gr., guru dengan
segudang prestasi di usia beliau yang masih muda. Adapun bertindak sebagai
moderator adalah Ibu Gina Dwi Septiani, S.Pd., M.Pd.
Di era digital yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan
perkembangan media sosial, blog menjadi salah satu platform yang populer untuk berbagi informasi, ide, dan pengalaman. Blog tidak hanya digunakan oleh para blogger profesional atau
pebisnis online, tetapi juga oleh pelajar dan mahasiswa sebagai media untuk
mencatat pengalaman, pemikiran, dan refleksi diri.
Mengapa Refleksi Diri itu Penting?
Refleksi diri merupakan
proses kritis untuk mempertimbangkan pengalaman masa lalu, mengevaluasi
tindakan dan hasil, serta memetakan rencana ke depan. Refleksi diri juga
membantu seseorang untuk memahami nilai-nilai, keyakinan, dan motivasi yang
mendorong perilaku. Oleh karena itu, refleksi diri penting dalam membantu
seseorang untuk mengembangkan diri secara profesional.
Mengapa Blog Efektif untuk Refleksi Diri Siswa
Blog merupakan salah satu media komunikasi dan
publikasi online yang popular. Banyak
manfaat yang diperoleh dari blog. Di dunia
pendidikan, terutama di kalangan pelajar, blog bisa digunakan
sebagai sarana efektif untuk melakukan refleksi diri. Mengapa
demikian, berikut
ini beberapa alasannya.
1. Memberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri
Melalui blog, siswa bisa
mengekspresikan diri secara bebas dan tanpa rasa takut. Mereka bisa
menulis tentang apa saja yang mereka rasakan, pikirkan, atau alami dalam hidup
mereka. Dengan mengekspresikan diri secara bebas, siswa dapat memperoleh
pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri.
2.Membantu siswa memproses dan memahami pengalaman
Siswa dapat menulis
tentang pengalaman yang mereka alami dalam hidup mereka di blog mereka. Melalui
penulisan ini, siswa dapat memproses dan memahami pengalaman tersebut dengan
lebih baik. Mereka dapat merefleksikan apa yang telah mereka pelajari dari
pengalaman tersebut.
3. Memberikan wadah untuk memperbaiki diri
Melalui blog, siswa
dapat merefleksikan diri mereka sendiri dan mengenali kelebihan serta
kekurangan mereka. Mereka dapat memikirkan cara untuk memperbaiki diri dan
mencapai tujuan yang mereka inginkan. Dengan cara ini, siswa dapat
mengembangkan kepercayaan diri dan merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan
di masa depan.
4. Membantu siswa belajar dari kesalahan
Kesalahan itu lumrah dan biasa terjadi. Dari kesalahan
kita bisa belajar sesuatu yang benar. Kesalahan yang dibuat siswa dapat ditulis di blog mereka.
Dengan menulis tentang kesalahan, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih
baik tentang apa yang telah mereka lakukan salah dan bagaimana mereka dapat
menghindari kesalahan yang sama di masa depan. Dengan cara ini, siswa dapat
belajar dari kesalahan mereka dan tumbuh sebagai individu yang lebih baik.
5. Memberikan kesempatan untuk berbagi dengan orang lain
Siswa dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka dengan
orang lain melalui blog,. Mereka dapat
menulis tentang hal-hal yang telah mereka pelajari dan memberikan saran kepada
orang lain. Dengan cara ini, siswa dapat memberikan kontribusi positif kepada
masyarakat dan membantu orang lain untuk tumbuh dan berkembang.
Manfaat Blog sebagai Media Refleksi Diri
Blog menjadi media yang
ideal untuk mendokumentasikan refleksi diri siswa karena memiliki beberapa
manfaat berikut ini.
1. Keterlibatan Aktif
Melalui blogging, siswa
terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan refleksi diri. Dengan
menulis tentang pengalaman dan pemikiran mereka, siswa secara aktif merenungkan
pengalaman mereka dan mengevaluasi pembelajaran mereka. Hal ini membantu siswa
memahami lebih baik tentang diri mereka sendiri dan membuat mereka lebih sadar
akan bagaimana mereka belajar.
2. Meningkatkan Keterampilan Menulis
Menulis di blog juga
membantu siswa meningkatkan keterampilan menulis mereka. Siswa harus menulis
secara teratur dan mengungkapkan pikiran mereka dengan jelas dan terstruktur.
Ini akan membantu siswa meningkatkan kemampuan menulis mereka dan juga membantu
mereka belajar untuk menyampaikan gagasan secara efektif.
3. Memperluas Jangkauan Pembaca
Dengan membuat blog,
siswa dapat memperluas jangkauan pembaca mereka. Bukan hanya guru dan teman
sekelas yang dapat membaca blog mereka, tetapi juga orang lain di seluruh
dunia. Dengan memiliki publik yang lebih luas, siswa dapat memperoleh
perspektif yang beragam dan memperoleh umpan balik yang berguna untuk membantu
mereka berkembang.
4. Meningkatkan Keterampilan Teknologi
Blogging juga membantu
siswa meningkatkan keterampilan teknologi mereka. Siswa akan mempelajari cara
membuat dan mengelola blog, membuat konten multimedia, dan mengoptimalkan blog
untuk mesin pencari. Hal ini akan membantu siswa untuk lebih mahir dalam
penggunaan teknologi dan meningkatkan keterampilan teknologi mereka.
5. Membangun Portofolio Digital
Dengan aktif menulis di blog, siswa dapat membangun portofolio digital mereka. Portofolio digital juga dapat membantu siswa untuk memperlihatkan kemampuan mereka dan menunjukkan pengalaman mereka dalam berbagai bidang, juga sebagai jejak digital.
Blog dapat menjadi
sarana yang sangat efektif untuk refleksi diri siswa. Dengan menulis di blog,
siswa dapat mengekspresikan diri secara bebas, memproses dan memahami
pengalaman mereka, memperbaiki diri, belajar dari kesalahan, dan berbagi dengan
orang lain. Oleh karena itu, blog dapat menjadi sarana yang sangat berharga
bagi siswa untuk mengembangkan diri mereka.
Rabu, 22 Maret 2023
Ramadhan Day01
Tips Membuat Cover Buku yang Menarik
Resume Pertemuan ke-27
Gelombang 28
Tema: Membuat Cover Buku Yang Menarik
Narasumber: Fajar Tri Laksono, M. Pd.
Moderator: Lely Suryani, S. Pd. SD.
Hari, tanggal : Jumat, 10 Maret 2023
Pertemuan KBMN
ke-28 membahas
tentang bagaimana membuat cover buku yang menarik. Tentu sebagian dari peserta yang sudah siap naskahnya tinggal membuat cover buku. Bapak
Fajar Tri Laksono sebagai
narasumber dan Bu Lely selaku moderator, akan berbagi ilmu dan pengalaman tentang bagaimana
membuat cover buku yang menarik.
Pak Fajar merupakan
aktivis organisasi
guru baik APKS PGRI maupun IGI, dua forum
organisasi besar guru di Indonesia. Segudang prestasi telah diraih beliau, baik di tingkat provinsi maupun Nasional.
"Tekunilah bakat dan passion
yang Anda miliki, hingga pakar, menang lomba, dan menginspirasi..."
Pada tahun 2018 ketika
masih non PNS Pak Fajar
berangkat ke Belanda dalam program excelent teacher. Beliau merupakan
satu-satunya guru non PNS yang berangkat. Ketika mampu berkarya, Kementrian tidak memandang status sosial apakah PNS atau bukan, tetapi lebih mengapresiasi apapun karya-karya kita.
Berkaryalah,
dan manfaatkan waktu sebaik mungkin. Waktu tidak akan kembali.
"Sebaik-baik karya tidak semua orang suka, sejelek-jelek karya masih ada yang suka. Oleh karena itu teaplah berkarya. Percaya diri itu penting.."
Dalam membuat
desian cover buku, ada lisensi komersial, ada market place yang bisa diljadikan
langganan. Contohnya, sebagai preimuim member di salah satu market place,
misal: freepik.
Cover buku bisa diambil dan tanpa pelanggaran asalkan dapat menggunakan market place ini. Tidak perlu membayar apabila bapak ibu sebagai guru, yang harganya Rp 1.500.000/ tahun. Lisensi sebagai komersial use,berupa karya-karya yang dapat dijual dan tanpa pelanggaran lisensi.
Cover yang diterima dari penerbit pastikan tidak melanggar hak cipta apapun, harus jelas lisensinya. Oleh karena itu berhati-hati, karena toko buku akan memajang cover kita, pembeli akan melihat pertama kali adalah cover. Lebih baik mengeluarkan sedikit biaya, di dunia perbukuan daripada pelanggaran lisensi.
Terkait font ada yang berbayar ada yang free. Jika ingin font yang tidak umum, dapat dibeli di market place. Pemilihan font ini sangat mendukung tema buku yang dibuat. Kesesuaian font dapat disatupadukan dengan latar belakang yang ada. Logo penerbit dan nama penulis akan lebih apik disajikan disini.
Jumlah font di laptop Bapak Fajar sudah lebih banyak dan tidak standar karena sebagai designer. Font berbayar tentunya akan lebih keren.
Ada 3
aplikasi/spftware
yang biasa dipakai dalam membuat cover yaitu
corel draw sebagai eksekusi akhir, photoshop, dan canva. Ini adalah software yang digunakan untuk mendesain poster maupun
cover buku. Dengan memadukan unsur emosi bisa menambah hidupnya cover buku.
Luar biasa ilmu ini, masih jauh dari jangkauan saya. Beurntungnya Bapak Fajar yang menguasai bidang ini karena sekarang banyak yang membutuhkan jasa ini freelence pekerjaan yang bisa dibayar dengan hobi yang dimiliki. Desain grafis belum akan sirna di dunia saat ini, masih bersinar terang.
Desain cover bisa dipesan kepada beliau, dan lebih detail informasi yang diberikan akan mengurangi potensi revisi. Deskripsikan yang jelas dan detail, agar membantu dalam menyiapkan cover bukunya.
Langkah
pertama kalau di corel pilih ukuran buku yang disiapkan, misal A5 dengan 148x
210 mm.
Beliau mempraktikkan penggunaan corel draw untuk mendesain cover sebuah buku. Biasanya penulis menyerahkan sepenuhnya kepada penerbit yang penting tulislah naskahnya terlebih dahulu, baru kemudian bicara cover buku.
Untuk membuat cover buku perlu memberikan sinopsis, tidak perlu membaca isi bukunya. Hal ini penting setelah memeberikan brief desain yang detail kepada desainer.
Brief desain yaitu
panduan tertulis untuk sebuah proyek desain yang dikembangkan bersama oleh
desainer dan pihak ketiga. Panduan ini menjadi cetak biru yang diinginkan
dari sebuah desain. Link contoh produk yang beliau sudah tampilkan:
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScM_3x-izKN9wDB6r89-B9gPTsMBTAL5KRTmQxXrtycsUqSIw/viewform
Beberapa
tips tentang bagaimana membuat cover buku yang menarik:
1.
Tentukan tema atau pesan yang ingin
disampaikan melalui buku.
2.
Gunakan font yang mudah dibaca dan
sesuai dengan tema buku.
3.
Pilih warna yang menarik dan
relevan dengan isi buku.
4.
Gunakan gambar atau ilustrasi yang
berkaitan dengan isi buku.
5.
Pertimbangkan ukuran dan tata letak
yang tepat untuk cover buku.
6.
Pastikan cover buku mencerminkan
isi buku dan menarik minat calon pembaca.
Namun,
jika membutuhkan desain cover buku yang profesional, sebaiknya mencari bantuan
dari desainer grafis atau studio desain yang dapat membantu membuat cover buku
yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan.
Perlu diingat agar berhati-hati dengan cover buku, jangan pilih
sembarangan. Sebuah buku belum akan jadi tanpa cover, bagai orang tak berbusana. Alangkah baiknya,
segala sesuatu serahkan pada ahlinya. Tidak boleh berurusan dengan pelanggran
hak cipta. Buat desain sendiri bisa asalkan ada akun premium atau cantumkan sumber dari freepik yang gratisan
di https://www.freepik.com/.
Unsur titik saja, di dalam dunia desain adalah merupakan pelanggaran. Lebih
baik izin kepada pemiliknya.
Foto 6
Untuk lisensi canva pakai akun edu. Misal mencari
gambar buku, buka akun, cari lisensi di canva dengan membuka profil dan pilih
lisensi agreement. Bila search di google untuk lisensi canva tidak bisa dipatenkan,
berhati-hatilah. Namun bisa dipelajari lagi terkait canva, ada yang bisa digunakan untuk tujuan komersial.
Untuk
memeriksa gambar yang ada di desain kita, periksa di google dengan memilih
telusur menggunakan gambar. Cover yang bagus itu adalah cover yang unik,
telusurilah terlebih dahulu. Ingat comersial use perlu dimiliki, atau
serahkan pada ahlinya.
FOTO 7
Writer's Block
Pentigraf Oleh: Yoyon Supriyono Diskusi mingguan sekitar masalah literasi di komunitas literasi Zamrud semakin ramai saja. Semu...
-
Sore tadi saya berada di atas sebuah tower air. Walaupun miris, keinginan itu begitu kuat untuk duduk santai di atas menara ...
-
Oleh Yoyon Supriyono Mendengar istilah menerbitkan buku, seakan sebuah hal yang sulit bagi seorang pemula. Tetapi tidak de...
-
Malam Jum'at memang masih dianggap sakral. Ayah Jamilah yang keturunan Jawa, sering melakukan ritual pada malam ...