Pemilik penginapan dan beberapa panitia menggelar ritual malam itu. Sebatang rokok cerutu dinyalakan dan diberdirikan di atas pasir yang harus dijaga hingga esok sebelum rombongan pulang. Sedang peserta tour dihimbau untuk berdzikir dan doa bersama.
Hingga saat pulang, belum ada kabar atau petunjuk keberadaan Aytun. Rombongan sudah berkemas memasuki bus masing-masing. Beberapa panitia tetap tinggal di lokasi hingga ada kejelasan. Paimin merasa lega saat memeriksa cerutu yang tersisa masih berasap. Aytun masih hidup, pikirnya teringat pesan tetua kampung pada ritual semalam. Seorang gadis berteriak memanggil Aytun yang tetiba muncul keheranan. "Lho ini mau pada kemana, baru datang kok sudah berangkat lagi," ungkapnya polos seperti tak terjadi apa-apa. Padahal, rombongan sudah dua hari beracara di tempat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar