Minggu, 14 Maret 2021

Vario

       Musim penghujan menyisakan pilu warga blok Pace. Jembatan kayu satu-satunya penghubung blok itu dengan wilayah  desa lainnya, hanyut tergerus air bah. Warga yang hendak pergi keluar atau pulang ke rumah jadi tertahan di kedua sisi sungai. Sementara air luapan sungai sudah menggenangi rumah warga. Mereka nampak bingung. Tapi tak ada yang bisa diperbuat selagi air sungai masih banjir.
            Dalam situasi sulit dan genting, muncullah sosok pahlawan. Pa Rio, demikian orang kampung memanggilnya. Tubuhnya tinggi kekar. Ia dikenal pemberani. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Writer's Block

Pentigraf Oleh: Yoyon Supriyono Diskusi mingguan sekitar masalah literasi di komunitas literasi Zamrud semakin ramai saja. Semu...