Menulis,
semua orang tentu bisa. Tetapi, dalam praktiknya banyak orang yang mengalami
kesulitan. Lalu, apa sih yang sulit dalam menulis? Pada kebanyakan orang,kesulitan
biasanya dialami pada fase awal,yaitu memulai. Saat kita mulai menulis, kita
sering terjebak dalam menentukan apa yang akan kita tulis dan bagaimana
memulainya. Hal ini tentunya disebabkan banyak hal. Mengutip dari https://www.elmarkazi.com/kesulitan-yang-sering-dihadapi-penulis-dan-solusi-mengatasinya/ , ada 7 (tujuh) macam kesulitan yang sering dihadapi dalam
menulis, yaitu :
1. Susah mencari ide,
2. Minder,
3. Belum terbiasa menulis,
4. Takut tidak diterima penerbit,
5. Miskin kosakata,
6. Belum bisa mengorganisasikan tulisan dan
7. Kurang menguasai tata bahasa, baik bahasa popular atau ilmiah.
Nah, pada AISEI Writing Event sesi 4, melalui webinar via zoom
meeting, Omjay, panggilan akrab Wijaya Kusumah, M.Pd., memaparkan tips atau
langkah-langkah agar kita mudah dalam menulis. Tips atau langkah-langkah
tersebut yakni :
1. Banyak membaca.
Membaca tak dapat dipisahkan dari menulis. Menulis dan
membaca bagai sepasang kekasih. Belahan jiwa yang saling menguatkan,
mengingatkan, dan saling memperbaiki. Dengan membaca kita banyak menyerap
informasi dan pengetahuan sebagai modal dasar kita untuk menulis. Ada kata
bijak, rabun membaca, lumpuh menulis. Jika kita tidak banyak membaca, maka
miskin ide untuk menulis.
2. Banyak berlatih
menulis
Menulis itu sebuah ketrampilan yang harus dilatih. Agar
kita mahir menulis, kita harus banyak berlatih menulis. Menulis apa saja yang
ada di pikiran kita. Menulis apa sajayang ada di sekitar kita. Luangkan waktu
sesering mungkin untuk menulis, buat jadwal dan yang paling penting adalah
disiplin.
3. Blog Walking
Dengan sering mengunjungi blog orang lain dan menorehkan komentar,
sebenarnya kita sedang berlatih menulis. Manfaat lainnya dapat memperkaya
informasi, wawasan, dan pengetahuan kita.
4. Menulis setiap hari
Menulis itu ibarat makan dan minum, dilakukan setiap
hari. Maka biasakanlah menulis setiap hari agar menulis menjadi suatu
kebiasaan. Dari kebiasaan lama kelamaan menulis menjadi kebutuhan. Sama halnya
dengan makan dan minum.
5. Berguru pada
Ahlinya
Jika kita belajar menulis, alangkah baiknya belajar pada
ahlinya. Ahli di sini diartikan orang yang menguasai keilmuan dalam bidangnya.
Dengan berguru pada ahlinya, kita akan mendapatkan banyak pengetahuan di bidang
kepenulisan.
6. Bergabung dalam
Komunitas Menulis
Komunitas adalah kumpulan orang dengan kegiatan sejenis.
Dengan bergabung dalam komunitas menulis, akan banyak memperoleh manfaat. Ini
penting bagi penulis pemula. Di dalam komunitas kita dapat saling berbagi
informasi, berdiskusi, bahkan melakukan pelatihan bersama untuk menghasilkan
karya bersama.
7. Memanfaatkan Media
Sosial
Media sosial dapat kita manfaatkan sebagai media berlatih
menulis. Misalnya menulis status di facebook,
chating di whatsapp, menulis di blog,
serta jenis media sosial lainnya seperti instagram,
YouTube dan tweeter.
8. Sering berbagi tak
pernah rugi
Sebaik-baik manusia adalah yang bisa memberi manfaat bagi
orang lain. Salah satunya adalah dengan berbagi. Sebuah tulisan yang kita
anggap remeh atau tak ada manfaat bagi kita, mungkin akan bermanfaat bagi orang
lain. Seperti sampah yang kita buang, bagi pemulung merupakan sumber
penghidupan. Di sisi lain, berbagi melahirkan perilaku ikhlas, yang pada
gilirannya akan mendatangkan kebaikan pada diri kita.
9. Dalam kesulitan ada
kemudahan
10. Paksakan Diri
Menulis
Gagasan atau ide kadang muncul begitu saja. Nah, saat
itulah kita paksakan diri untuk menuangkannya dalam tulisan. Hal ini penting,
karena memori otak kita tidak selalu mampu mengingat dalam waktu yang lama.
Bila ide tidak segera diikat dalam tulisan, bisa jadi di lain waktu sudah
hilang karena lupa.
11. Berkolaborasi
Sebagai penulis pemula, berkolaborasi dapat mempermudah
menghasilkan suatu karya. Dengan kolaborasi akan melibatkan banyak orang yang
saling berinteraksi, bertukar pikiran, saling mengisi, saling berbagi dan
mmbuat karya bersama.
12. Percaya Diri
Sikap percaya diri wajib dimiliki penulis. Percaya pada
kemampuan kita dan yakinlah bahwa apa yang kita tulis, pasti dibaca orang.
13. Fokus
Menulis membutuhkan konsentrasi dan fokus pada satu hal.
Pikiran jangan terpecah pada berbagai macam hal. Fokuskan pada apa yang kita
tulis dan jangan beralih ke hal lain.
14. Lawan Kemalasan
Diri
Salah satu penyakit bawaan pada diri kita adalah malas.
Untuk itu bila kita ingin sukses, maka kemalasan harus kita lawan. Bukan oleh
orang lain, tetapi hanya diri kita yang bisa membunuhnya.
15. Jangan Takut
Gagal/Salah
Tulislah apa yang ada dalam pikiranmu. Jangan takut
salah. Jangan takut gagal. Bila kita gagal, sejatinya kita menunda kesuksesan.
Untuk itu, bila gagal, coba dan coba lagi.
16. Cari Lingkungan
yang Mendukung
Peran lingkungan sangat berpengaruh dalam menulis. Cari
tempat dan situasi di mana kita nyaman untuk menulis. Hal ini penting agar kita
bisa fokus dan konsetrasi, sehingga ide akan mudah bermunculan.
Nah, kapan lagi kita
memulai menulis, kalau bukan sekarang?
Kota Wali, 23 Juni 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar