Senin, 21 September 2020

Bagaimana Mengatasi Kesulitan Dalam Menulis?



Menulis, semua orang tentu bisa. Tetapi, dalam praktiknya banyak orang yang mengalami kesulitan. Lalu, apa sih yang sulit dalam menulis? Pada kebanyakan orang,kesulitan biasanya dialami pada fase awal,yaitu memulai. Saat kita mulai menulis, kita sering terjebak dalam menentukan apa yang akan kita tulis dan bagaimana memulainya. Hal ini tentunya disebabkan banyak hal. Mengutip dari https://www.elmarkazi.com/kesulitan-yang-sering-dihadapi-penulis-dan-solusi-mengatasinya/ , ada 7 (tujuh) macam kesulitan yang sering dihadapi dalam menulis, yaitu :

1. Susah mencari ide,

2. Minder,

3. Belum terbiasa menulis,

4. Takut tidak diterima penerbit,

5. Miskin kosakata,

6. Belum bisa mengorganisasikan tulisan dan

7. Kurang menguasai tata bahasa, baik bahasa popular atau ilmiah.

Nah, pada AISEI Writing Event sesi 4, melalui webinar via zoom meeting, Omjay, panggilan akrab Wijaya Kusumah, M.Pd., memaparkan tips atau langkah-langkah agar kita mudah dalam menulis. Tips atau langkah-langkah tersebut yakni :

 

1.    Banyak membaca.

Membaca tak dapat dipisahkan dari menulis. Menulis dan membaca bagai sepasang kekasih. Belahan jiwa yang saling menguatkan, mengingatkan, dan saling memperbaiki. Dengan membaca kita banyak menyerap informasi dan pengetahuan sebagai modal dasar kita untuk menulis. Ada kata bijak, rabun membaca, lumpuh menulis. Jika kita tidak banyak membaca, maka miskin ide untuk menulis.

 

2.    Banyak berlatih menulis

Menulis itu sebuah ketrampilan yang harus dilatih. Agar kita mahir menulis, kita harus banyak berlatih menulis. Menulis apa saja yang ada di pikiran kita. Menulis apa sajayang ada di sekitar kita. Luangkan waktu sesering mungkin untuk menulis, buat jadwal dan yang paling penting adalah disiplin.

 

3.    Blog Walking

Dengan sering mengunjungi blog orang lain dan menorehkan komentar, sebenarnya kita sedang berlatih menulis. Manfaat lainnya dapat memperkaya informasi, wawasan, dan pengetahuan kita.

 

4.    Menulis setiap hari

Menulis itu ibarat makan dan minum, dilakukan setiap hari. Maka biasakanlah menulis setiap hari agar menulis menjadi suatu kebiasaan. Dari kebiasaan lama kelamaan menulis menjadi kebutuhan. Sama halnya dengan makan dan minum.

 

5.    Berguru pada Ahlinya

Jika kita belajar menulis, alangkah baiknya belajar pada ahlinya. Ahli di sini diartikan orang yang menguasai keilmuan dalam bidangnya. Dengan berguru pada ahlinya, kita akan mendapatkan banyak pengetahuan di bidang kepenulisan.

 

6.    Bergabung dalam Komunitas Menulis

Komunitas adalah kumpulan orang dengan kegiatan sejenis. Dengan bergabung dalam komunitas menulis, akan banyak memperoleh manfaat. Ini penting bagi penulis pemula. Di dalam komunitas kita dapat saling berbagi informasi, berdiskusi, bahkan melakukan pelatihan bersama untuk menghasilkan karya bersama.

 

7.    Memanfaatkan Media Sosial

Media sosial dapat kita manfaatkan sebagai media berlatih menulis. Misalnya menulis status di facebook, chating di whatsapp, menulis di blog, serta jenis media sosial lainnya seperti instagram, YouTube dan tweeter.

 

8.    Sering berbagi tak pernah rugi

Sebaik-baik manusia adalah yang bisa memberi manfaat bagi orang lain. Salah satunya adalah dengan berbagi. Sebuah tulisan yang kita anggap remeh atau tak ada manfaat bagi kita, mungkin akan bermanfaat bagi orang lain. Seperti sampah yang kita buang, bagi pemulung merupakan sumber penghidupan. Di sisi lain, berbagi melahirkan perilaku ikhlas, yang pada gilirannya akan mendatangkan kebaikan pada diri kita.

 

9.    Dalam kesulitan ada kemudahan

Kita harus yakin bahwa dalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Seperti tersebut dalam firman Allah pada Surat Al –Insyirah:6, “Sesungguhnya setelah kesul;itan itu ada kemudahan.” So, you must believe it.
 

10. Paksakan Diri Menulis

Gagasan atau ide kadang muncul begitu saja. Nah, saat itulah kita paksakan diri untuk menuangkannya dalam tulisan. Hal ini penting, karena memori otak kita tidak selalu mampu mengingat dalam waktu yang lama. Bila ide tidak segera diikat dalam tulisan, bisa jadi di lain waktu sudah hilang karena lupa.

 

11. Berkolaborasi

Sebagai penulis pemula, berkolaborasi dapat mempermudah menghasilkan suatu karya. Dengan kolaborasi akan melibatkan banyak orang yang saling berinteraksi, bertukar pikiran, saling mengisi, saling berbagi dan mmbuat karya  bersama.

 

12. Percaya Diri

Sikap percaya diri wajib dimiliki penulis. Percaya pada kemampuan kita dan yakinlah bahwa apa yang kita tulis, pasti dibaca orang.

 

13. Fokus

Menulis membutuhkan konsentrasi dan fokus pada satu hal. Pikiran jangan terpecah pada berbagai macam hal. Fokuskan pada apa yang kita tulis dan jangan beralih ke hal lain.

 

14. Lawan Kemalasan Diri

Salah satu penyakit bawaan pada diri kita adalah malas. Untuk itu bila kita ingin sukses, maka kemalasan harus kita lawan. Bukan oleh orang lain, tetapi hanya diri kita yang bisa membunuhnya.

 

15. Jangan Takut Gagal/Salah

Tulislah apa yang ada dalam pikiranmu. Jangan takut salah. Jangan takut gagal. Bila kita gagal, sejatinya kita menunda kesuksesan. Untuk itu, bila gagal, coba dan coba lagi.

 

16. Cari Lingkungan yang Mendukung

Peran lingkungan sangat berpengaruh dalam menulis. Cari tempat dan situasi di mana kita nyaman untuk menulis. Hal ini penting agar kita bisa fokus dan konsetrasi, sehingga ide akan mudah bermunculan.

 

Nah, kapan lagi kita memulai menulis, kalau bukan sekarang?

 

Kota Wali, 23 Juni 2020

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Writer's Block

Pentigraf Oleh: Yoyon Supriyono Diskusi mingguan sekitar masalah literasi di komunitas literasi Zamrud semakin ramai saja. Semu...