Rabu, 22 Juni 2022

Wisudawan Terakhir



Yoyon Supriyono

Gerimis yang menyirami pagi tetiba berhenti. Mentari yang kesiangan menyapa dengan senyum menyeringai. Hangatnya menyambut para wisudawan wisudawati bersetelan jas dan kebaya. 
Mereka duduk di kursi sesuai nomor urut masing-masing. 

Untaian acara bergulir merayapi rundown yang dipandu pembawa acara.
Medali demi medali dikalungkan sebagai simbol keberhasilan mengarungi lautan ilmu. Senyum bahagia menghiasi wajah-wajah ceria. Kecuali wajah berbingkai di atas kursi kosong paling belakang.

Hari yang baru cerah kembali meredup disertai angin kencang. Semua tatap tertuju pada pimpinan sekolah yang tengah berdiri menghadap sebuah kursi wisudawan yang kosong. "Namanya tak dipanggil, namun ada pesan lewat mimpi bahwa dia ingin ikut diwisuda." Aroma kemenyan dan harum melati seketika memenuhi ruangan saat medali dikalungkan pada figura bergambar foto Sebastian, siswa yang tewas dalam lakalantas sebulan yang lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Writer's Block

Pentigraf Oleh: Yoyon Supriyono Diskusi mingguan sekitar masalah literasi di komunitas literasi Zamrud semakin ramai saja. Semu...