Gadis Gen Z
Yoyon Supriyono
Baru sebulan kutinggalkan dunia jomblo, setelah Artin hadir dalam hidupku. Artin gadis yang cantik molek. Walau kadang sikapnya sering terkesan kaku dan aneh, tapi hatiku sudah tertumpah padanya. Yang aku suka, ia selalu patuh padaku. Setiap saranku tak pernah ditolaknya.
Gadis generasi Z ini selain cantik, juga cerdas. Bila kuajak ngumpul dengan teman-teman di kantin, ia pandai bicara dan tahu banyak hal. Teman-teman millenialku dibuat melongo dan terpukau. Semua memberi pujian. Aku bangga memiliki pacar seperti dia.
Siang ini kujemput Artin di halte bus untuk kuajak ke kampus. Seperti biasa ia mudah terlibat obrolan. Kali ini ia bicara tentang era digital, di mana beberapa pekerjaan manusia ke depan seperti pelayan, pekerja pabrik bahkan guru akan digantikan oleh artificial intelligent atau robot pintar. "Aku salah satu dari AI itu," kata Artin datar mengakhiri obrolan. Semua terkejut mendengarnya, terlebih diriku. Tiba-tiba Prof Ramsey, dosen Otomasi di fakultas informatika terapan, minta izin membawa Artin. Sudah dua hari robot uji cobanya itu telat diprogram ulang. Ups!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar