Oleh Yoyon Supriyono
Saat itu hari Senin. Paimin sudah berdandan rapih. Ia berdiri di depan gerbang sekolah mendampingi Bu kepsek. Satu demi satu anak-anak menyalami mereka. Ketika ada anak yang pakaiannya belum rapih, Paimin langsung menegur dan memberi nasihat agar bajunya dimasukkan ke celana. Juga bila mendapati anak berambut panjang, Paimin menyuruhnya potong rambut sepulang sekolah.
Bel berbunyi. Dari pengeras suara terdengar aba-aba agar anak-anak berbaris di lapangan upacara. Di antara barisan ada seorang anak yang tidak berbaju. Tentu saja hal ini menjadi perhatian para guru. Bu Ine, kepala sekolah, langsung menghampiri dan bertanya mengapa anak itu tidak memakai baju. Anak laki-laki yang ternyata siswa baru itu menjawab tanpa beban. "Kan kata pak guru itu, bajunya suruh dimasukkan ke celana." Paimin melongo menyaksikan anak itu menunjuk ke arahnya. Bu Ane dan guru lain tersenyum melihat celana anak itu melembung terisi baju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar