Selasa, 16 Februari 2021

Reuni


     Belum lama reuni itu berlalu. Kangen dan rindu membuncah dalam gelak canda. Serasa berada pada masa-masa biru putih dulu. Saat itu semua terulang kembali. Lembar memory seolah sedang diputar kembali. Aku dan Ane tertawa geli bila ingat masa- masa itu.
     Aku sedang membereskan berkas pekerjaan malam itu. Lembur sendirian. Kantuk sudah mulai menggelayuti mataku. Namun kupikir tanggung sebentar lagi beres. Aku agak  kaget ketika seorang gadis belia tiba-tiba muncul minta pertolongan karena ibunya sakit. Ia hanya berdiri di dekat pintu, walau sudah kup1 aersilakan duduk. Aku baru lihat gadis kecil itu. Entah dia anak siapa, ketika hendak ku bertanya, ia malah minta air mineral botol di atas meja untuk obat ibunya. Setelah itu ia langsung pergi tanpa pamit. Aku baru ngeh ketika jarum menunjuk di angka dua pagi. Aku keluar ruangan, siapa tahu gadis itu belum pergi. Tak ada siapa-siapa.
      Pagi Minggu itu di grup WA alumni ramai banget. Ada rencana nengokin salah seorang teman yang sakit kena stroke. Tanpa konfirmasi, aku gabung dengan mereka. Yang sakit ternyata Ane. Dan yang bikin aku terkejut, gadis kecil yang malam-malam datang itu ada di sana. Ketika kudekati, ternyata gadis itu tidak kenal aku dan belum pernah ketemu sebelumnya. Dari salah seorang keluarga Ane, kuketahui bahwa gadis itu putri Ane dari suami yang pertama. 
     
     
      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Writer's Block

Pentigraf Oleh: Yoyon Supriyono Diskusi mingguan sekitar masalah literasi di komunitas literasi Zamrud semakin ramai saja. Semu...