Minggu, 11 September 2022

Nyupang online

Arie, sohib milenialku yang pengangguran tetiba menjadi sorotan orang sekampung. Bagaimana tidak, kerjaan sehari-harinya yang hanya main hape, tapi kehidupannya berubah drastis. Padahal orangtuanya tak banyak meninggalkan warisan. Sebulan lalu ia membangun rumah. Kemarin, garasinya sudah berpenghuni, expander keluaran terbaru. Tentu saja orang banyak yang merasa aneh dan menduga yang bukan-bukan. Ada yang menuduhnya nyupang atau mengambil jalan pintas bersekutu dengan syetan. 

Aku pun jadi ikut penasaran. Suatu malam aku sempatkan untuk membersamainya. Sebagai sahabat karib, ia memang agak tertutup untuk hal-hal tertentu yang bersifat privasi. Malam itu kuberanikan diri menanyakan hal yang sedang menjadi trending topik orang sekampung. Awalnya ia asyik dengan hapenya seperti biasa dan tak hirau denganku. Namun aku terus membujuknya dengan berbagai jurus.

Suatu malam ia mengajakku ke sebuah kafe. Sambil menikmati espresso, ia menunjukkan sesuatu di layar hapenya. "Tuduhan orang memang benar, aku nyupang...," kata-katanya membuatku tersentak, namun lanjutannya membuatku terpukau, " ....tapi yang kutunggu dan kujaga setiap saat bukan lilin, melainkan hape." Ia menunjukkan sebuah aplikasi jual beli saham yang ia ikuti dan tekuni selama ini. Saat ia tunjukkan grafik saldo dan progressnya, aku hanya mengangguk dengan biji mata tak lepas mengamati deretan angka dalam dolar yang terus melonjak. Pantas saja, gumamku dalam hati. 

1 komentar:

Writer's Block

Pentigraf Oleh: Yoyon Supriyono Diskusi mingguan sekitar masalah literasi di komunitas literasi Zamrud semakin ramai saja. Semu...