Gerimis masih setia menghiasi senja di Rabu akhir bulan Desember. Lantunan lagu Desember Kelabu baru saja berlalu. Sebuah tanya terbersit di benakku. Kenapa Desember identik dengan kelabu? Ah itu kan cuma syair sebuah lagu. Walau dalam kenyataannya, memang kondisi umum sedang kelabu terkait pandemi covid yang belum juga berlalu.
Beberapa kawan terpapar virus kasat mata ini. Bahkan ada yang satu keluarga harus menjalani karantina mandiri di rumah selama beberapa waktu. Seperti yang terjadi pada OmJay beberapa waktu yang lalu. Beliau dan istri serta anaknya kini telah dinyatakan sembuh dari covid.
Dalam dingin malam ini saya keluar rumah. Ada pemandangan indah di teras. Tiga bunga wijaya kusumah yang saya tanam di pot mekar bersamaan. Saya jadi teringat OmJay yang bernama asli Wijaya Kusumah. Walaupun pernah terpapar covid, OmJay selalu ceria dan tetap semangat untuk berbagi. Tak ada kesan kelabu pada diri beliau. Seperti sang bunga Wijaya Kusumah yang mekar malam ini. Dalam dingin tetap menebar keindahan bagi siapa yang melihatnya.
Desember tak selalu kelabu. Semoga OmJay seperti bunga Wijaya Kusumah, yang selalu mekar memancarkan keindahan.
Kota Wali, 31 Desember 2020
Keren tulisannya,semoga kita semua selalu berada dalam lindungan-Nya
BalasHapusAamiin ...
HapusMinta bibit pohonnya dong boat bisa ditanam di depan rumah
BalasHapusSiap om, tar klo ke Bekasi sy bawakan
Hapus