Rintik gerimis menghiasi hari terakhir di bulan Desember. Waktu seakan tak rela meninggalkan kenangan di 2020. Atau bersedih karena malam tahun baru masih dalam kungkungan pandemi. Pemerintah telah mengeluarkan edaran terkait larangan perayaan malam pergantian tahun yang menimbulkan kerumunan massa. Malam tahun baru cukup di rumah saja. Imbasnya, di sosmed ramai postingan bahan kuliner untuk menu pelengkap saat detik-detik pergantian tahun. Tradisi pasangan Paimin Aytun keluar rumah seperti tahun-tahun lalu, otomatis menjadi gatot, alias gagal total.
Paimin dan Aytun sepakat untuk merayakannya di rumah. Tak kalah dengan kehebohan di medsos, dua ekor ikan gurame seberat dua kilogram, telah disiapkan Aytun. Bumbu dan sarana bakar lainnya pun sudah tersedia. Mereka berbagi tugas. Tepat pukul 11.00 wib, Paimin mulai uprak-uprek di teras belakang. Ia bertugas membuat perapian dan membakar ikan hingga matang. Sementara Aytun sibuk membuat sambal kecap, menyiapkan lalapan dan lainnya. Tepat pukul 11.50 menu ikan gurame bakar telah siap. Aromanya menebar ke penjuru kampung. Menggoda siapa saja yang menciumnya.
Rencananya, acara santapan dilakukan setelah detik pergantian tahun selesai. Paimin dan Aytun masih punya waktu untuk menyaksikan pesta kembang api dari teras depan rumahnya. Dua batang kembang api sudah tergenggam erat di tangan masing-masing. Seperti tahun-tahun yang lalu, mereka bersama-sama menghitung mundur detikan waktu. Tepat pukul 00.00 langit di atas kampungnya mendadak terang benderang. Cahaya kembang api yang dilepas dari berbagai sudut kampung menghiasi angkasa. Suara desingan dan dentumannya seakan menjadi musik pengiring datangnya awal tahun. Paimin dan Aytun tak mau ketinggalan. Kembang api segera disulut dan melesat ke angkasa. Cahayanya turut melukis keindahan langit kampung malam itu. Mereka saling mengucapkan selamat tahun baru. Tak lupa mengusung doa dan harapan terbaik di tahun baru yang akan dilaluinya bersama. Tibalah moment santap malam. Mereka segera menuju ruang makan. Namun, rupanya ada pesta lain di dalam sana. Si Belang dan si Molly, kucing kesayangannya, sedang asyik melahap gurame bakar di kolong meja. Paimin dan Aytun terbelalak kaget. Gurame bakarnya nampak tercabik-cabik berantakan. Apa hendak dikata. Berbagai rasa berbaur di hatinya. Teriring beberapa tegukan rasa kecewa yang masuk melewati kerongkongannya tanpa makna.
Kota Wali, 01 Januari 2021
Alhamdulillah, keren Pak, blognya.
BalasHapusKalah cepat sama si belang dan si Moli ya pa..
BalasHapusSelamat tahun baru...
Selamat Tahun Baru juga ...
HapusKeasyikan kembang api jadi kelupaan
Wahh... rezeki si belang sama Molly///
BalasHapusDi awal tahun sudah dimulai dengan berbagi...
heheheh
Met tahun baru, pak Indra yg slalu keren ...hehe
HapusKasihan...terus gemana lagi. Bakar ikan lagi kak..
BalasHapusHidup perlu berbagi, kalau tidak yang didahului. hehehe.
BalasHapustulisannya keren
Yah ikanya dimakan si Belang...
BalasHapus