Hari ini ada event spesial. Salah seorang temen SMAku mau hajatan. Undangan sudah dishare di WAG alumni sepekan yang lalu. Kemarin beberapa temen alumni menghubungi ku.Mereka berencana datang bareng. Waktu disepakati setelah duhur.
Aku gak bisa berangkat bareng mereka. Tapi aku sepakat untuk ketemu di tempat acara. Maklum, sudah lama kami tidak saling jumpa. Anggap saja even hajatan itu sebuah reuni kecil. Ya, dibilang kecil karena tidak semua alumni bisa hadir. Mereka yang siap dan sempat saja yang mungkin bisa membersamai keseruan di antara kami.
Istriku ikut serta ke tempat kerja, sekalian gabung ke hajatan. Selesai acara di kantor, aku dan istri meluncur ke lokasi hajat. Jaraknya lumayan jauh. Sekitar setengah jam perjalanan. Di tengah jalan, telepon berdering. Kami dikabari bahwa rombongan sudah berangkat. Wah, berarti bisa datang bareng.
Jalanan agak sedikit terganggu karena ada sebagian jalan yang rusak dan berlobang. Tak lama kami sampai di lokasi. Untuk memastikan kami bertanya kepada laki-laki yang sepertinya bertugas mengatur kendaraan tamu. Aku memposisikan mobilku di tempat parkir yang aman dan langsung berbalik arah biar mudah ketika mau pulang.
Tenda megah menghiasi lokasi hajat. Setelah mengisi buku tamu, kami langsung masuk. Mataku jelalatan mencari barangkali sudah ada teman alumni yang datang. Tiba-tiba aku melihat lambaian tangan yang tak lain adalah teman alumni. Tuan rumah menyambut kedatangan kami dengan sukacita. Ternyata baru satu kendaraan yang datang. Katanya ada tiga mobil lagi rombongan alumni yang bakal hadir.
Kami terlibat obrolan dan candaan yang kadang konyol. Persis seperti anak sekolahan. Suasana abu putih mendadak seperti terulang kembali. Begitulah bila ngumpul dengan teman-teman alumni yang tergabung dalam wadah Nepalers '87. Kami lulusan 1987 SMAN Palimanan, kabupaten Cirebon. Sambil menikmati hidangan kami ngobrol sepuasnya.
Tak lama rombongan lain datang. Suasana tambah seru. Jumlah semuanya ada 25 orang. Hampir satu kelas. Pokoknya ramai banget. Usia kami yang Balita (Baru Lima Puluh Tahun), saat itu seolah baru tujuh belasan. Candaan dan gurauan ala SMA bermunculan.
Di sela acara tak lupa kami berfoto bersama untuk mengabadikan kenangan hari itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar