Benih cintamu bertumbuh
Dalam rahim kasihmu
Sembilan bulan ku berada
Senafas dan sekehidupan
mengalir dalam rasa dan jiwa
Hingga bercak darah itu
Membuka pintu dunia
Di antara jerit sakit bahagiamu
dan tangis pilu pertamaku
Ibu,
Kasihmu tak putus saat itu
Aku yang tak berdaya
Tetap bertumbuh dalam belaimu
Kasih sayang dan kesabaranmu
Mengalir deras di nadiku
Membentuk jiwa dan ragaku
Memupuk batin dan pikiran ku
Ibu,
Kau madrasah pertamaku
Tempat ku mengenal kata
Tempat ku belajar melangkah
Tempat ku mengerti tentang cinta
Tempat ku pahami semua tentang dunia
Oh Ibu,
Waktu membawaku ke saat ini
Karna cintamu ku ada
Karna kasihmu ku menjadi diriku
Kusadar,
Tak berbilang jasamu
Tak terhitung pengorbanan mu
Berdiri tegar di lantai dunia
Melakon sandiwara kehidupan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar