Sabtu, 03 April 2021

Uji Nyali dengan Sepeda


      Situ Cipanten menyediakan berbagai wahana wisata yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Selain bebek air, perahu dayung, dan spot swa-foto, ada satu wahana uji nyali yaitu sepeda gantung. Tracknya dibuat melintasi tengah situ. Dua buah sepeda disetting khusus melintasi tali terbuat dari baja sebesar jari telunjuk. Satu sepeda perempuan berwarna pink berhias bunga untuk wanita. Satunya lagi sepeda pria berwarna kuning untuk laki-laki. Masing-masing diikatkan pada tali yang terpasang roller yang terpasang pada tali baja di bagian atas. Sementara roda sepeda dipasang tanpa ban, sehingga tinggal velg yang menumpang pada tali baja. Sebuah tali masing- masing diikatkan pada bagian belakang sepeda sebagai pengendali petugas. 
Pengunjung yang berminat bisa langsung naik ke tower besi setinggi lebih kurang lima meter dari permukaan tanah. Sebelum naik pengunjung dipasang pengaman pada kaki dan badan mereka. Setelah siap petugas akan mendorong sepeda agar meluncur. Setelah tepat di tengah situ, sepeda dihentikan. Pengunjung diminta bergaya dengan berbagai pose. Fotografer yang berada di menara kayu berjarak lebih kurang sepuluh meter dari track sepeda, memberi aba-aba. Usai berfoto ria, sepeda pun ditarik kembali ke menara. 
Bagi yang takut ketinggian, ini bukan hal mudah. Tapi bagi yang penasaran, wahana ini bisa dijadikan sarana uji nyali kebetanian. Tak jarang pengunjung yang berteriak ketika sepeda diluncurkan. Apalagi ketika sepeda berhenti di tengah dan digoyang-goyang. Keringat dingin pasti bercucuran. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Writer's Block

Pentigraf Oleh: Yoyon Supriyono Diskusi mingguan sekitar masalah literasi di komunitas literasi Zamrud semakin ramai saja. Semu...