WORKSHOP E-LEARNING,
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM PEMANFAATAN IT
UNTUK PEMBELAJARAN ABAD 21
Di
era digital yang senantiasa berkembang pesat, penggunaan IT dalam pembelajaran
merupakan suatu keharusan yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Beberapa manfaat
dari penggunaan IT tersebut diantaranya memudahkan guru atau pendidik dalam kegiatan
pembelajaran. Guru dapat mendesain pembelajaran semenarik mungkin agar dapat
memotivasi peserta didik untuk lebih betah belajar. Dari segi waktu, jelas
lebih efisien, sehingga target
pencapaian ketuntasan belajar pada setiap akhir semester dapat terpenuhi. Penggunaan
IT juga diharapkan dapat membantu guru
atau pendidik agar tidak terjebak pada
penggunaan metode konvensional, yang saat ini disinyalir masih banyak terjadi
dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Untuk
merefresh dan meningkatkan kompetensi guru dalam pemanfaatan IT, Komunitas Guru
TIK dan KKPI (KOGTIK) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu
menggelar Workshop E-Learning. Kegiatan yang bertema “meningkatkan kompetensi
guru dalam pemanfaatan IT untuk pembelajaran abad 21” ini, dilaksanakan pada
hari Sabtu, 9 April 2016 bertempat di aula SMP Negeri Unggulan Sindang
Indramayu.
Acara
ini diikuti oleh hampir 300 peserta yang terdiri dari guru-guru TK, SD,
SMP/MT.s, SMA dan SMK se Kabupaten Indramayu dan didukung oleh Onno Centre,
Epson, Eduspec, Biznet Home, Keminfo, Kayu Putih Studio, Qword.com, Indosat
Ooredoo, Primagama, SMK Al Huda Anjatan dan komunitas Blogger Indramayu.
Workshop E-Learning ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Indramayu Dr. H. Ali Hasan, M.Pd. yang sangat mendukung pengembangan
TIK dalam pembelajaran. Menurutnya, orang yang menguasai TIK akan bisa
menguasai dunia dan penghidupannya lebih baik daripada orang yang tidak
menguasai TIK. Karena itu beliau juga mendukung kembalinya mata pelajaran TIK
pada Kurikulum Nasional yang akan segera diberlakukan. Usai sambutan,
dilanjutkan dengan acara peresmian KOGTIK (Komunitas Guru TIK dan KKPI) Indramayu
dengan prosesi simbolis penyerahan stempel oleh Kadisdik kepada ketua KOGTIK
Indramayu Bapak Muhammad Firman Suwarya dari SMP Negeri Unggulan Sindang yang
disaksikan Ketua Kogtik Nasional Bambang Susetyanto dan beberapa nara sumber.
Ditambahkannya pula,
bahwa penguasaan TIK harus dibarengi dengan pendidikan karakter terutama bagi
anak didik. Karena tidak menutup kemungkinan bahwa pengaruh buruk yang bersifat
destruktif pada anak seperti radikalisme, narkoba dan LGBT akan mudah masuk
melalui media teknologi informasi. Untuk itu merupakan tugas pendidik dan
orangtua dalam membentengi anak dengan memberikan pendidikan karakter yang
mumpuni agar anak tidak mudah terasuki pengaruh buruk tersebut.
Kehadiran nara sumber
berkaliber nasional seperti Bapak Onno W. Purbo (Pakar IT)
dan Bapak Wijaya Kusumah (Blogger Nasional) menjadi daya tarik
tersendiri. Terlihat dari jumlah peserta yang semula ditargetkan 100 sampai
150, membludak sampai hampir 300 peserta.
Pada kesempatan ini Bpk. Onno W. Purbo memaparkan tentang cara pembuatan E-Learning dengan cyberlearning.web.id dan pembelajaran yang menyenangkan dengan
menggunakan aplikasi yang dapat diunduh secara gratis di Edubuntu.org. Pak Onno, begitu ia akrab dipanggil,
meminta guru-guru agar lebih kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran
kepada peserta didiknya seperti melalui kuis atau soal online dengan link
menuju ke blog guru masing-masing.
Pemateri lainnya adalah Bpk. Wijaya Kusumah yang
memaparkan kisah suksesnya yang berawal dari kegemarannya menulis di blog. Kiat
suksesnya adalah kreatif dan berkarakter. Dalam menulis dia menerapkan “one day
one post” artinya dia menargetkan “satu hari satu tulisan” dalam blognya. Dia berprinsip
bahwa dengan tulisan nama kita akan selalu ada walaupun kita sudah tiada. Buah
suksespun diraihnya ketika Kompasiana menobatkan dia sebagai guru paling ngeblog
tahun 2012, dan diikuti dengan berbagai
penghargaan lain yang diraihnya dari lomba menulis dan lomba blog yang pernah
diikutinya.
Pada workshop ini juga diperkenalkan teknologi
dunia Robot oleh Bapak Lucas C Gee
dari Klub Robotik. Penggunaan perangkat kreatif, inovatif dan genius untuk
memperkenalkan teknologi dimulai dari belajar merakit benda-benda sederhana,
terciptalah suatu bentuk dari suatu daya khayal. Dalam perangkat paket robotic
yang compatible ini siswa bisa praktek mendesain sesuai dengan keinginannya,
sehingga dapat melatih daya kreatif dan imajinatif siswa. Sementara guru dapat
memanfatkannya sebagai alat peraga dalam pembelajaran.
Pemateri lainnya yakni Babak Yose Rizal dari Eduspec, yang memaparkan tentang pentingnya
pendidikan STEM (Sains, Teknologi, Enginering-Rancang-Bangun dan Matematika).
Kegiatan workshop diakhiri dengan lomba membuat aplikasi e-learning secara
online. Dipandu oleh Ibu Wiwin dan
Pak Prasodjo serta pembawa acara Ibu
Juli, acara lomba ini berlangsung
ketat dan menarik. Dibutuhkan kesungguhan, konsistensi, keuletan dan
ketangguhan bagi peserta yang ingin pulang memboyong printer Epson L120.
Menjelang magrib lomba baru usai, dan seorang guru matematika dari MTs Ma’had
Al Zaitun Gantar, Bapak Setiawan,S.Pd.I
berhasil keluar sebagai pemenang. Kesungguhan memang tak pernah berbuah
sia-sia.
Workshop E-Learning ini menjadi pembuka bagi pelatihan-pelatihan lain
dalam rangka meningkatkan kompetensi guru-guru Indramayu sebagai ujung tombak
kemajuan pendidikan di kota mangga ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar